57
BAB III METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan survei. Tujuan survei adalah menggunakan data-data yang diperoleh untuk memecahkan
masalah Hikmat, 2011. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Smith Pratiwi, 2010 penelitian kualitatif bertujuan
untuk memberikan uraian tentang fenomena yang diselidiki serta melibatkan pengumpulan data dalam bentuk laporan verbal naturalistik
dan analisis yang dilakukan bersifat tertulis. Penelitian ini mencoba menggali data dan menganalisis data secara kualitatif. Selain itu, untuk
memudahkan dalam membaca data dan menemukan gambaran mengenai permasalahan-permasalahan orang tua yang muncul maka data kualitatif
tersebut kemudian dianalisis secara kuantitatif.
B. INFORMAN PENELITIAN
Informan penelitian adalah para orang tua yang tinggal di kawasan lokalisasi desa SB, serta memiliki anak usia sekolah yaitu PAUDTK
hingga SMA dengan usia 5 sampai 18 tahun. Berdasarkan data Desa jumlah seluruh informan orang tua sebanyak 40 KK 80 informan.
Namun, setelah peneliti ke lapangan dan memulai proses pengambilan data, ternyata yang bersedia untuk diwawancarai sebanyak 27 KK 40
58
informan. Informan yang berjumlah 13 KK memiliki beberapa alasan, diantaramya adalah 7 KK menolak, 3 KK pindah domisili, dan 3 KK
bekerja diluar daerah.
Tabel 5 Data Informan
No. Informan
Jumlah
1. Orang tua
27 KK 13 pasangan suami-
istri, 11 istri, 3 suami
Jumlah 27 KK
Berdasarkan Tabel 5 jumlah informan yang bersedia untuk diwawancarai sebanyak 27 KK yang terdiri dari 13 pasangan suami-istri, 11
istri dan 3 suami.
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan kuesioner sebagai panduan atau pedoman wawancara. Peneliti menanyakan secara
langsung sesuai dengan pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Kuesioner disusun berdasarkan teori dan pendapat ahli yang kemudian digunakan
dalam survei. Sebagaimana menurut Suyanto dan Sutinah 2005 bahwa sebuah penelitian yang menggunakan kuesioner, bisa disertai dengan
wawancara langsung. Peneliti langsung berhadapan dengan informan, lalu informan dibacakan pertanyaan sesuai tujuan penelitian dan pewawancara
menunggu jawaban informan Effendi dan Tukiran, 2012. Jenis pertanyaan dalam penelitian ini adalah kombinasi pertanyaan tertutup dan pertanyaan
59
terbuka. Dalam kuesioner tersebut, terdapat pertanyaan yang menyediakan alternatif jawaban kepada informan. Informan memiliki kebebasan untuk
menjawab jika tidak sesuai dengan jawaban yang ingin diberikan Singarimbun dalam Marganingsih, 2008.
Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari informan tentang dirinya atau hal-hal
yang informan ketahui Arikunto, 2006. Kuesioner yang digunakan termasuk kuesioner tanpa skala non-scaled questionnaire. Hal ini untuk
mengetahui dan memaparkan keadaan yang sebenarnya di dalam masyarakat tanpa menghubungkan atau membandingkan dengan kriteria
lain Singarimbun dan Handayani dalam Marganingsih, 2008. Menurut Sugiyono 2013 kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada informan.
Singarimbun 1985 tujuan pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei, dan memperoleh informasi
yang valid dan reliabel. Menurut Notoatmodjo 2010:139 wawancara adalah suatu metode
untuk mengumpulkan data berupa informasi dan keterangan secara lisan dari informan. Penelitian ini menggunakan jenis wawancara semi
terstruktur semistructure interview dengan menggunakan panduan yang telah dibuat sebelumnya. Panduan ini digunakan agar wawancara lebih
terarah dan terfokus pada permasalahan yang akan digali diungkap. Menurut
Esterberg dalam
Sugiyono 2012
tujuan wawancara
60
semiterstruktur adalah menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana informan memberikan pendapat dan ide-idenya. Dengan demikian
maka penelitian ini dapat mengungkap dan menggali lebih dalam sesuai dengan tujuan penelitian.
D. TEKNIK PENYUSUNAN INSTRUMEN