Kondisi Keluarga PEMBAHASAN 1. Sikap

92 masyarakat pedesaan, sejauh ini tidak tidak memiliki fungsi sepenuhnya mengenai seks. Hal ini berkaitan dengan perasaan enggan dan pandangan yang masih sempit sehingga menjadi faktor penghalang pengungkapan seks di keluarga. Terlebih bagi orang tua yang memiliki sifat risih atau tidak blak-blakan dan sangat menjunjung etika ketimuran. Selain itu, Maharani 2006 menambahkan bisa jadi orang tua kurang memahami pentingnya pendidikan seks untuk anak dan mereka khawatir akan informasi mengenai seks dapat menyesatkan dan menjeruskan anak dalam perilaku seks yang tidak benar.

4. Kondisi Keluarga

Orang tua memiliki ketersediaan waktu untuk berada dirumah dan kemungkinan ada peluang dalam memberikan pendidikan seks khususnya melalui ibu. Akan tetapi pada kenyataannya tidak terjadi pemberian pendidikan seks karena mereka enggan untuk membicarakan mengenai seks dan memberikan pendidikan seks. Laily Matulessy 2004 menyatakan bahwa orang tua enggan membicarakan masalah seks karena mereka merasa tabu dan tidak tahu cara serta waktu yang tepat untuk memberikan penerangan mengenai seks. Masalah waktu dan penghasilan tingkat ekonomi tampaknya tidak menghambat pemberian pendidikan seks, tetapi lebih kepada kemauan orang tua. Kemauan orang tua yang rendah mengakibatkan orang tua enggan memberikan pedidikan seks dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh sikap orang tua, pengetahuan terbatas dan keterampilan mengkomunikasikan pendidikan seks. Permasalahan orang tua dalam memberikan pendidikan seks dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Dalam kaitannya dengan sikap terhadap seks disebabkan karena orang tua kurang bisa menciptakan suasana terbuka, orang tua memiliki sikap yang kurang nyaman, dan merasa tabu. Selain itu, orang tua juga kurang memahami pentingnya pendidikan seks, serta wawasan pengetahuan mereka sempit mengenai seks Murdijana dalam Creagh, 2004; Maharani, 2006; Panuju dalam Munawaroh, 2012; Prihantini, 2002. b. Pengetahuan yang terbatas mengenai seks disebabkan karena orang tua kurang paham mengenai seks sehingga kurang berfungsi sebagai sumber pendidikan seks, pengetahuan yang rendah juga menyebabkan rasa rendah diri dan sikap enggan untuk memberikan informasi mengenai seks Sarwono, 2005; Nugraha dalam Marpaung Setiawan, tanpa tahun. c. Keterampilan yang terbatas disebabkan karena orang tua tidak tahu cara berkomunikasi tentang seks, orang tua tidak memiliki pengalaman dalam memberikan informasi mengenai seks dan kurang memahami pentingnya pendidikan seks untuk anak Murdijana dalam Creagh, 2004; Maharani, 2006. 94 d. Kondisi keluarga mengarah pada kemauan orang tua yang rendah. Hal ini disebabkan oleh rasa enggan dalam membicarakan mengenai seks dan memberikan pendidikan seks, dan hal ini juga dipengaruhi oleh rasa tabu dan orang tua tidak tahu cara, waktu yang tepat untuk memberikan penerangan mengenai seks Laily Matulessy, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Permasalahan-permasalahan orang dalam memberikan pendidikan seks adalah terkait masalah sikap terkait dengan perasaan, pengetahuan, keterampilan mengkomunikasikan pendidikan seks, kemauan orang tua. Secara umum sikap seks orang tua terhadap diri sendiri maupun sikap seks orang tua terhadap anak menunjukkan kekhawatiran. Kekhawatiran bersumber pada perasaan terhadap seks yang cenderung negatif. Dalam hal pengetahuan, orang tua memiliki pengetahuan yang terbatas. Keterampilan orang tua juga terbatas dalam mengkomunikasikan pendidikan seks. Secara umum kondisi waktu dan penghasilan tidak menghambat pemberian pendidikan seks, tetapi lebih kepada kemauan orang tua yang menjadi kendala pemberian pendidikan seks. Kemauan orang tua rendah mengakibatkan orang tua enggan memberikan pendidikan seks, hal ini tampaknya dipengaruhi oleh sikap terkait dengan perasaan, pengetahuan terbatas dan keterampilan mengkomunikasikan pendidikan seks.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini menggali permasalahan-permasalahan orang tua dalam memberikan pendidikan seks pada anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara tanpa menggunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI