Uji Asumsi Klasik Persamaan Regresi Uji Hipotesis

3 Kecenderungan mengunjungi tempat yang menjual produk mie instan “Pop Mie”. 4 Kecenderungan membeli produk mie instan “Pop Mie”. Dari setiap indikator memiliki satu pernyataan, dalam penelitian ini untuk variabel minat beli ada 4 pernyataan.

2. Analisis Regresi

a. Uji Asumsi Klasik

Agar mendapat regresi yang baik harus memenuhi asumsi yang disyaratkan yaitu memenuhi uji asumsi normalitas. 1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan melihat normal probality plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari data normal.

b. Persamaan Regresi

1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen X dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Y’ = a + bX Keterangan : Y’ = Variabel dependen Minat Beli X = Variabel independen Citra Merek a = Konstanta nilai Y’ apabila X = 0 b = Koefisien regresi nilai kenaikan atau penurunan

c. Uji Hipotesis

Ho : t ≤ 0 artinya tidak ada pengaruh citra merek terhadap minat beli produk mie instan “Pop Mie”. Ho : t 0 artinya ada pengaruh citra merek terhadap minat beli produk mie in stan “Pop Mie”. 1 Uji t Uji ini digunakan untuk mengetahui kebenaran pernyataan atau dugaan yang dihipotesiskan. Uji t dilakukan untuk membandingkan signifikansi hitung masing-masing variabel bebas terhadap variabel α = 5. Apabila signifikan t lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Sebaliknya jika signifikan lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Bila Ho ditolak berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen citra merek terhadap variabel dependen minat beli Ghozali, 2004: 55. 2 Koefisien determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependen. Jika koefisien determinasi semakin besar mendekati 1, maka dikatakan bahwa pengaruh variabel independen citra merek adalah besar terhadap variabel dependen minat beli. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Begitu pula sebaliknya, jika koefisien determinasi semakin kecil mendekati 0, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen X adalah kecil terhadap variabel dependen Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menjelaskan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. 45

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Universitas Sanata Dharma

1. PTPG Sanata Dharma 1955 - 1958

Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.. Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik Yayasan De Britto di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris Yayasan Loyola di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada awalnya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.

Dokumen yang terkait

Perencanaan Jumlah Produksi Mie Instan Dengan Penegasan (Defuzzifikasi) Centroid Fuzzy Mamdani (Studi Kasus : Jumlah Produksi Indomie di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tanjung Morawa)

9 87 62

Pengaruh Labelisasi Halal Produk Mie Instan Indomie Terhadap Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Labelisasi Halal Produk Mie Instan Indomie Terhadap Minat Beli Pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung Kota Medan)

2 77 98

Penetapan Bilangan Asam (Acid Value) Dalam Mie Instan Di PT. Indofood CBP Sukses Makmur tbk. Medan

44 184 26

Pembuatan Mie Instan dari Tepung Komposit Biji-Bijian

9 75 81

Peningkatan Gizi Mie Instan Dari Campuran Tepung Terigu dan Tepung Ubi Jalar Melalui Penambahan Tepung Tempe dan Tepung Ikan

1 62 91

PENGARUH PERSEPSI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK POP MIE (Studi Kasus: Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang)

3 18 51

Analisis preferensi konsumen terhadap produk mi instan merek pop mie (Kasus di Kelurahan Tegallega, Bogor)

0 11 119

Pengaruh Faktor-Faktor Kemasan Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pop Mie di Supermarket Giant Wiyung

0 0 17

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK MIE SEDAAP (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto) - repository perpustakaan

0 0 14

Pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian mie instan merek Sedaap : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 119