1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi sekarang ini manajemen pemasaran merupakan suatu
disiplin ilmu yang memiliki arti sangat penting dalam dunia usaha, karena
semakin majunya teknologi dalam berbagai bidang menuntut setiap orang atau lembaga perusahaan untuk selalu berkompetisi dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan yaitu memperoleh keuntungan yang optimal
dengan pengeluaran yang seminimal mungkin.
Menjadi pemimpin dalam suatu pasar dapat diukur dari penerimaan pasar dan posisinya di saat krisis dan tantangan global. Kenyataannya menjadi
pemenang tidaklah selalu mudah, terlebih pada level kosumen yang mudah tergoda untuk mencoba atau berpindah ke merek atau produk lain. Perusahaan
harus mampu bersaing dan mempertahankan bisnisnya dalam lingkungan bisnis yang ketat, adanya produk pesaing baru, kemajuan teknologi, hukum
atau kebijakan pemerintah yang terus berubah-ubah secara cepat diharapkan perusahaan mampu bertahan dan terus bersaing dengan harapan gerak
langkah perusahaan sesuai keinginan dan harapan konsumen. Dengan adanya semua itu perusahaan dalam menjalankan usahanya
dituntut untuk tetap kompetitif sehingga perusahaan dapat mempertahankan pelanggan lama dan juga mendapatkan pelanggan baru termasuk perusahaan
yang memasarkan produk mie instan. Pada dasarnya produk mie instan
diketahui merupakan salah satu produk makanan cepat saji yang semakin lama semakin digemari oleh masyarakat luas dari berbagai kalangan dan usia.
Semakin banyaknya merek mie instan yang ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merek yang sesuai
dengan selera, oleh karena itu sangat perlu bagi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen mie instan untuk mengetahui pola
pembeliannya. Dengan banyaknya merek mie instan yang ada di pasaran akan mendorong perusahaan untuk bersaing mendapatkan calon konsumen melalui
berbagai strategi yang tepat.
Assel dalam Untung Gundar;2013 mengatakan bahwa keinginan untuk membeli merupakan tendensi konsumen untuk membeli suatu produk.
Pengukuran keinginan untuk membeli tersebut merupakan suatu hal yang penting dalam mengembangkan strategi pemasaran.
Perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu
penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instant dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan
suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan
pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh
produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah.
Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai makanan cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat
persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi. Tingkat persaingan yang tinggi ini dapat menyebabkan pergeseran loyalitas konsumen mie instan
produk Indofood kepada mie instan produk yang lain. Kondisi ini mendorong perusahaan untuk senantiasa melakukan riset pemasaran yang dilakukan
terhadap konsumen, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan konsumen akan suatu produk mie. Tingginya pangsa pasar mie instant
mengharuskan perusahaan-perusahaan yang ada untuk berhati-hati, sehingga perusahaan dituntut harus selalu mengevaluasi dan mematangkan strategi
pemasaran yang dijalankannya. Fenomena persaingan ini menuntut para pemasar untuk selalu
menginovasi strategi bisnisnya. Salah satu aset untuk mencapai hal tersebut adalah melalui manajemen merek. Citra merek yang kuat memungkinkan
preferensi dan loyalitas dari konsumen terhadap perusahaan semakin kuat. Semakin besar prefensi dan loyalitas konsumen terhadap suatu merek produk,
maka kesempatan perusahaan untuk mempertahankan dan mengembangkan pasar semakin besar. Di tengah persaingan yang semakin ketat, merek bisa
menjadi senjata andalan untuk menarik perhatian dan mengikat loyalitas pelanggan.
Merek yang sejati adalah merek yang memiliki ekuitas merek yang kuat. Suatu produk yang memiliki ekuitas merek yang kuat dapat membentuk
landasan merek yang kuat dan mampu mengembangkan keberadaan suatu
merek dalam persaingan apapun dalam jangka panjang. Konsumen menjadikan merek sebagai salah satu pertimbangan penting ketika hendak
membeli suatu produk atau jasa. Pertimbangan tersebut didasari oleh banyak aspek, baik aspek yang rasional mapupun emosional. Secara rasional,
konsumen percaya bahwa merek tertentu bisa memberikan jaminan kualitas. Secara emosional, merek tersebut dianggap mampu menjaga atau
meningkatkan citra dan gengsi penggunanya. Berdasarkan ulasan-ulasan di atas, peneliti ingin meneliti dan
mengidentifikasi seberapa besar pengaruh citra merek mie instan “pop mie” terhadap minat beli konsumen khususnya konsumen Kampus II Universitas
Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta. Dari uraian di atas, penulis ingin
meneliti masalah dengan judul: “PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK
MIE INSTAN “POP MIE” Studi
kasus: Konsumen Produk Mie Instan “Pop Mie” di Kampus II Universitas
Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta”. B.
Rumusan Masalah
Dengan latar belakang masalah yang dipaparkan penulis di atas maka
penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah citra merek
produk mie instan “pop mie” berpengaruh terhadap
minat beli konsumen? C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh citra merek produk mie instan “pop mie”
terhadap minat beli konsumen. D.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan yang lebih luas dan dapat
mengembangkan cara berpikir serta menerapkan teori-teori yang di dapat
di bangku kuliah.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan bacaan ilmiah bagi
mahasiswa dan sumbangan pemikiran bagi mahasiswa serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam penulisan karya
ilmiah pada penelitian selanjutnya
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA