29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab
pertanyaan mengenai status terakhir dari subyek penelitian. B.
Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen atau mahasiswa Kampus II Universitas Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah citra merek dan minat beli.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kampus II Universitas Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
seorang peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007;59. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Variabel
a.
Variabel Independen
Variabel ini sering disebut variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap
variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah citra merek X. Dimensi-dimensi citra merek dalam penelitian
ini adalah: 1
Identitas Merek Identitas fisik yang berkaitan dengan merek atau produk tersebut
sehingga konsumen mudah mengenali dan membedakannya dengan merek atau produk lain.
2 Personalitas atau Kepribadian Merek
Karakter khas sebuah merek yang membentuk kepribadian tertentu, sehingga konsumen dengan mudah membedakannya
dengan merek lain dalam kategori yang sama. 3
Asosiasi Merek Hal-hal spesifik yang pantas atau selalu dikaitkan dengan suatu
merek, bisa muncul dari penawaran unik suatu produk, aktivitas yang berulang dan konsisten misalnya dalam hal sponsorship atau
kegiatan social responsibility, isu-isu yang sangat kuat berkaitan dengan merek tersebut, ataupun person, simbol-simbol dan makna
tertentu yang sangat kuat melekat pada suatu merek. 4
Sikap dan Perilaku Merek
Sikap atau perilaku komunikasi dan interaksi merek dengan konsumen dalam menawarkan benefit-benefit dan nilai yang
dimilikinya. Kerap sebuah merek menggunakan cara-cara yang kurang pantas dan melanggar etika dalam berkomunikasi,
pelayanan yang buruk sehingga memengaruhi pandangan publik terhadap sikap dan perilaku merek tersebut, atau sebaliknya, sikap
dan perilaku simpatik, jujur, konsisten antara janji dan realitas, pelayanan yang baik dan kepedulian terhadap lingkungan dan
masyarakat luas membentuk persepsi yang baik pula terhadap sikap dan perilaku merek tersebut.
5 Manfaat dan Keunggulan Merek
Nilai-nilai dan keunggulan khas yang ditawarkan oleh suatu merek kepada konsumen yang membuat konsumen dapat
merasakan manfaat karena kebutuhan, keinginan, mimpi dan obsesinya terwujudkan oleh apa yang ditawarkan tersebut.
b. Variabel Dependen
Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel
terpengaruhi. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat atau variabel dependen adalah Minat Beli Y. Indikator minat beli mie in-
stan “Pop Mie” yang diteliti adalah:
1 Kecenderungan mencari informasi tentang produk mie instan “Pop
Mie”.
2 Kecenderungan membicarakan produk mie instan “Pop Mie”.
3 Kecenderungan mengunjungi tempat yang menjual produk mie
instan “Pop Mie”. 4
Kecenderungan membeli p roduk mie instan “Pop Mie”.
2. Definisi Variabel
Citra merek brand image merupakan representasi dari
keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Dapat dikatakan juga citra
merek merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadinya. www.pendidikanekonomi.com.
Minat beli adalah sesuatu diperoleh dari proses belajar dan proses pemikiran yang yang membentuk suatu persepsi. Minat beli ini
menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika
seorang konsumen
harus memenuhi
kebutuhannya akan
mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya itu. Mowen dalam Oliver, 2006.
3. Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini peneliti telah menetapkan 2 variabel yang akan
diteliti yaitu citra merek dan minat beli.
Peneliti akan menggunakan skala pengukuran data, yaitu teknik skala Likert yang berskala 1 sampai 5. Pernyataan kuisioner dibuat dalam
bentuk checklist dan masing masing item jawaban memiliki bobot yang berbeda. Bobot dari masing-masing kuisioner sebagai berikut:
Sangat setuju diberi bobot 5
Setuju diberi bobot 4
Netral diberi bobot 3
Tidak setuju diberi bobot 2
Sangat tidak setuju diberi bobot 1
Dapat diketahui bobot tertinggi 5 dan bobot terendah 1. Jumlah kelas 5 sehingga interval dapat dihitung sebagai berikut:
Interval = nilai maksimum
– minimum Kelas interval
Interval = 5
– 1 5
= 0,8
Dengan rentang skala 0,8 maka dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Sangat Rendah SR apabila skor variabel 1,00 sd 1,79 yang
menunjukkan citra merek dan minat beli sangat rendah. b.
Rendah R apabila skor variabel 1,80 sd 2,59 yang menunjukkan citra merek dan minat beli rendah.
c. Cukup C apabila skor variabel 2,60 sd 3,39 yang menunjukkan citra
merek dan minat beli cukup. d.
Tinggi T apabila skor variabel 3,40 sd 4,19 yang menunjukkan citra merek dan minat beli tinggi.
e. Sangat Tinggi ST apabila skor variabel 4,20 sd 5,00 yang
menunjukkan citra merek dan minat beli sangat tinggi.
E. Definisi Operasional
Variabel Dimensi
Definisi operasional Item-item
Citra merek
1. Identitas
merek Identitas fisik merek yang mudah dikenali
dan mudah dibedakan dengan merek atau produk lain.
1 Mudah dikenali
2 Mudah dibedakan
2. Kepriba
dian merek
Karakter merek
yang membentuk
kepribadian tertentu layaknya pribadi konsumen.
1 Membentuk
kepribadian 2
Semakin keren 3.
Asosiasi merek
Hal-hal spesifik yang pantas yang selalu dikaitkan dengan suatu merek, bisa muncul
dari penawaran unik suatu produk, atau aktivitas yang berulang dan konsisten.
1 Sponsor kegiatan
2 Tanggung jawab
sosial
4. Sikap
dan per- ilaku
merek Sikap
dan perilaku
merek dalam
berkomunikasi dan
dan berinteraksi
dengan konsumen dalam menawarkan keuntungan-keuntungan dan nilai yang
dimilikinya. 1
Konsisten antara janji dan realitas
2 Memiliki
kepedulian
5. Manfaat
dan keunggu-
lan merek
keunggulan merek yang ditawarkan kepada konsumen membuat konsumen merasakan
manfaat karena kebutuhan dan keinginan, konsumen terwujudkan oleh apa yang
ditawarkan. 1
Sesuai kebutuhan 2
Mengikuti selera konsumen
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono
2009;115 populasi
adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa Kampus II Universitas Sanata Dharma yang belum pernah
membeli atau mengkonsumsi produk mie instan “Pop Mie”. Populasi ini merupakan jenis populasi tidak terbatas karena jumlah
pembeli produk mie instan “Pop Mie” jumlahnya berbeda setiap hari. Populasi tidak terbatas adalah suatu populasi yang mengalami proses
secara terus – menerus sehingga ukuran N jumlah populasi menjadi tidak
terbatas perubahan nilainya. Suharyadi dan Purwanto, 2004.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Sugiyono, 2009;116. Sampel penelitian ini adalah
sebagian mahasiswa Kampus II Universitas Sanata Dharma yang belum pernah membeli atau mengkonsumsi produk mie instan “Pop Mie”.
Dalam penelitian ini karena ukuran populasi tidak diketahui, maka untuk menentukan ukuran sampel digunakan beberapa asumsi berikut
Sugiarto, 2004, 70: Rumus :
n = n =
= 96,04 responden = 97 responden
Keterangan: n = Sampel
e = besarnya toleransi rentang interval 0,1
Pq = ukuran penyebaran populasi 0,25
Z 0,05 = 1,96
Minimal responden yang diambil untuk penelitian ini sebagai sampel adalah 97 responden, tetapi jumlah sampel yang diambil adalah
sebanyak 100 responden.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik non-probability sampling, teknik pengambilan sampel yang tidak
memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sumarni dan Wahyuni, 2006: 76.
Teknik non-probability sampling yang digunakan adalah incidental sampling yaitu teknik pemgambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa
saja yang menjadi bagian dari populasi dan kebetulan bertemu dengan peneliti maka akan dijadikan sampel oleh peneliti.
H. Jenis dan Sumber Data