Data Deskriptif Teknik Pengujian Instrumen

50 Uji F dipilih karena ada k-sampel independen, menerima asusmsi ANOVA dan data interval. 3. Tingkat signifikansi Α = 0,05 dan df pembilang = k-1 = 3-1 = 2 dan df penyebutnya = n - k 4. Nilai hitung F = 5. Nilai uji kritis melihat tabel 6. Keputusan Apabila statistik hitung lebih besar dari nilai kritisnya maka H ditolak. Kesimpulanya: maka ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara dua atau lebih pasangan rata-rata hitung. Apabila statistik hitung lebih kecil dari nilai kritisnya maka H a diterima . Kesimpulannya : maka tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara dua atau lebih pasangan rata-rata hitung. 51

2. Analisis Regresi Sederhana

Untuk mengetahui ”sikap konsumen terhadap program diskon berpengaruh pada minat beli ulang” dapat menggunakan alat analisis regresi linier sederhana. Regresi linier sederhana menyatakan hubungan kausalitas antara dua variabel dan memperkirakan nilai-nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas Anwar Sanusi, 2011:131. Secara matematis sebagai berikut : Regresi Linier sederhana: Y = a + b 1 X 1 + e Dimana : Y = Minat beli ulang a = Konstanta X 1 = Sikap konsumen terhadap program diskon e = Faktor Pengganggu 52

3. Uji Hipotesis

Uji ini digunakan mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap dependen yang lain konstan. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai t tabel dengan t hitung. Apabila nilai t hitung. t tabel maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, sedangkan t hitung. t tabel : variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen. t hitung. t tabel berarti H ditolak dan H a diterima t hitung. t tabel berarti H diterima dan H a ditolak Uji t juga bisa dilihat pada tingkat signifikansinya: Jika tingkat signifikansi ≤ 0,05, maka H ditolak dan H a diterima. Jika tingkat signifikansi 0,05, maka H diterima dan H a ditolak.