47
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat, ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran. Reliabilitas menunjukkan bahwa
suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Apabila datanya memang
sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil tetap akan sama.
N. Teknik Analisis Data
1. Analisis Varian atau Analysis of Variance ANOVA
Analisis varian merupakan metode statistik untuk menguji hipotesis nol bahwa rata-rata hitung beberapa populasi adalah sama. Beberapa
asumsi yang harus dipenuhi pada uji Anova adalah:
a. Sampel berasal dari kelompok yang independen.
b. Varian antar kelompok harus homogen.
c. Data masing-masing kelompok berdistribusi normal.
Asumsi pertama harus dipenuhi pada saat pengambilan sampel yang dilakukan secara random terhadap beberapa 2 kelompok yang
independen, yang mana nilai pada satu kelompok tidak tergantung pada
48
nilai di kelompok lain. Sedangkan pemenuhan terhadap asumsi kedua dan ketiga dapat dicek jika data telah dimasukkan ke komputer, jika asumsi ini
tidak terpenuhi dapat dilakukan transformasi terhadap data. Apabila proses transformasi tidak juga dapat memenuhi asumsi ini maka uji Anova tidak
valid untuk dilakukan, sehingga harus menggunakan uji non-parametrik. Uji Anova pada prinsipnya adalah melakukan analisis variabilitas data
menjadi dua sumber variasi yaitu variasi didalam kelompok within dan variasi antar kelompok between. Within group variance adalah
mengambarkan deviasi titik data dalam setiap kelompok dari rata-rata hitung sampel, sedangkan between group variance adalah efek dari
perlakuan atau faktor. Bila variasi within dan between sama nilai perbandingan kedua varian mendekati angka satu, maka berarti tidak ada
perbedaan efek dari intervensi yang dilakukan, dengan kata lain nilai mean yang dibandingkan tidak ada perbedaan. Sebaliknya bila variasi antar
kelompok lebih besar dari variasi didalam kelompok, artinya intervensi tersebut memberikan efek yang berbeda, dengan kata lain nilai mean yang
dibandingkan menunjukkan adanya perbedaan. Uji statistik untuk ANOVA digunakan rasio F yang merupakan
perbandingan antar dua sumber varian yang terakhir, yaitu varian karena perlakuan dan varian karena pengaruh acak.
49
F
dimana
Mean square between
Mean square within
Jika hipotesis nol benar, maka tidak ada perbedaan diantara populasi, dan rasio F akan mendekati 1. Jika rata-rata hitung populasi tidak sama,
maka pembilang seharusnya menunjukkan perbedaan ini, dan rasio F seharusnya lebih besar dari satu. Distribusi F mennetukan ukuran rasio
yang diperlukan untuk menolak hipotesis nol untuk suatu ukuran khusus dan tingkat signifikansi.
Prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut : 1.
Hipotesis nol H
:µ
A1
= µ
A2
= µ
A3
H
A
: µ
A1
≠µ
A2
≠ µ
A3
2. Uji statistik
50
Uji F dipilih karena ada k-sampel independen, menerima asusmsi ANOVA dan data interval.
3. Tingkat signifikansi
Α = 0,05 dan df pembilang = k-1 = 3-1 = 2 dan df penyebutnya = n - k
4. Nilai hitung
F =
5. Nilai uji kritis melihat tabel
6. Keputusan
Apabila statistik hitung lebih besar dari nilai kritisnya maka H ditolak. Kesimpulanya: maka ada perbedaan yang signifikan secara
statistik antara dua atau lebih pasangan rata-rata hitung. Apabila statistik hitung lebih kecil dari nilai kritisnya maka H
a
diterima . Kesimpulannya : maka tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara dua atau lebih pasangan rata-rata hitung.