terapi lini ketiga SPO, 2014. Pada kasus-kasus tersebut apabila dilakukan analisis lebih lanjut di luar analisis metode Gyssens didapatkan
ketidaktepatan dosis dosis terlalu rendah pada peresepan meropenem, yaitu kasus 7 dan kasus 18.
4. Ada antibiotika lain yang kurang toksik kategori IVb
Ada tidaknya antibiotika lain yang kurang toksik dilihat dari keamanan antibiotika tersebut bagi pasien, seperti terdapat interaksi obat
yang dapat meningkatkan efek toksik bagi pasien, atau penggunaan antibiotika yang kontraindikasi dengan kondisi pasien. Penggunaan
kombinasi ampisillin-gentamisin menurut Kemenkes 2011 merupakan kombinasi yang aman, begitu juga untuk penggunaan kombinasi
sefotaksim-amikasin merupakan kombinasi yang aman Kemenkes, 2011.
5. Ada antibiotika lain yang lebih murah kategori IVc
Pada kategori ini dievaluasi dengan membandingkan antara obat yang digunakan pasien di RSUD Panembahan Senopati dengan brand name dari
setiap antibiotika. Pada penelitian ini semua antibiotika yang digunakan merupakan antibiotika generik dan harganya lebih murah dibandingkan
dengan brand name, sehingga tidak terdapat peresepan antibiotika yang masuk dalam kategori ini.
6. Ada antibiotika lain yang lebih spesifik dengan spektrum lebih sempit
kategori IVd
Pemilihan antibiotika dengan spektrum sempit harus berdasarkan hasil kultur darah dari pasien atau berdasarkan pola kuman setempat
Kemenkes, 2011. Pada penelitian ini tidak ada satupun kasus yang menjalani kultur darah, sehingga pemilihan terapi termasuk terapi empiris
Kemenkes, 2011 dan antibiotika empiris yang diberikan berpedoman pada SPO rumah sakit. Literatur yang digunakan untuk penatalaksanaan
sepsis neonatal di RSUD Panembahan Senopati adalah SPO RSUD Panembahan Senopati tahun 2014, dan penatalaksanaan pada rumah sakit
tersebut sudah sesuai dengan yang disarankan IDAI 2009 dan WHO 2012.
Antibiotika yang digunakan pada penelitian ini merupakan antibiotika dengan spektrum luas, karena kuman penyebab infeksi pada pasien tidak
diketahui Setiabudy, 2007, sehingga terapi yang diberikan merupakan terapi empiris. Tidak terdapat peresepan antibiotika yang termasuk dalam
kategori ini karena pemilihan terapi sudah sesuai dengan terapi empiris yang dianjurkan oleh literatur.
7. Pemberian antibiotika terlalu lama kategori IIIa