Rekam medis pasien tidak lengkap dan tidak dapat dievaluasi Pemberian antibiotika tanpa indikasi kategori V Ada antibiotika lain yang lebih efektif kategori IVa

termasuk dalam kategori IIa dosis pemberian antibiotika tidak tepat terdiri dari kombinasi ampisillin-gentamisin sebanyak 7 peresapan dan kombinasi sefotaksim-amikasin sebanyak 3 peresepan. Terkait durasi pemberian, terdapat 12 peresepan antibiotika termasuk kategori IIIa pemberian antibiotika terlalu lama, yaitu kombinasi ampisillin-gentamisin sebanyak 9 peresepan dan 3 peresepan kombinasi sefotaksim-amikasin. Terdapat 15 peresepan antibiotika termasuk dalam kategori IIIb pemberian antibiotika terlalu singkat, yaitu kombinasi ampisillin-gentamisin sebanyak 10 peresepan dan 5 peresepan kombinasi sefotaksim-amikasin. Terdapat beberapa kasus penggunaan antibiotika yang dihentikan dalam 3-5 hari, atau bahkan terdapat beberapa kasus yang penggunaannya terlalu lama, yaitu 10-13 hari. Terdapat 6 peresepan antibiotika yang termasuk dalam kategori IVa ada antibiotika lain yang lebih efektif yang terdiri dari 3 jenis peresepan antibiotika, yaitu meropenem, kombinasi seftazidim-amikasin dan kombinasi ampisulbaktam- amikasin. Kajian literatur ketepatan peresepan antibiotika per kategori Gyssens akan disajikan di bawah ini.

1. Rekam medis pasien tidak lengkap dan tidak dapat dievaluasi

kategori VI Pada penelitian ini rekam medis yang digunakan sebagai bahan penelitian diseleksi kelengkapan data melalui kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 31 rekam medis yang digunakan sebagai bahan penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI masuk dalam kriteria inklusi, sehingga tidak terdapat peresepan antibiotika yang masuk dalam kategori ini.

2. Pemberian antibiotika tanpa indikasi kategori V

Antibiotika tanpa indikasi dapat diartikan pemberian terapi antibiotika tidak diperlukan bagi pasien tersebut Kemenkes, 2008, misalkan pasien tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi bakteri. Tanda-tanda infeksi bakteri pada sepsis neonatal antara lain adanya leukositosis atau leukopenia, neutropenia, peningkatan rasio netrofil imaturtotal lebih dari 0,2, peningkatanpenurunan suhu tubuh, peningkatan C-reactive protein, dll IDAI, 2009. Berdasarkan hasil evaluasi tidak ditemukan peresepan antibiotika pada pasien sepsis neonatal yang masuk dalam kategori ini.

3. Ada antibiotika lain yang lebih efektif kategori IVa

Ada antibiotika lain yang lebih efektif dapat diartikan ada pilihan antibiotika lain yang lebih direkomendasikan untuk pasien karena dinilai akan memberikan efek terapi yang lebih optimal. Berdasarkan hasil evaluasi, yang termasuk dalam kategori IVa adalah peresepan meropenem pada kasus 7, 18, peresepan kombinasi seftazidim-amikasin pada kasus 13, 23, 31 dan peresepan kombinasi ampisulbaktam-amikasin pada kasus 18. Peresepan antibiotika tersebut masuk dalam kategori IVa karena antibiotika tersebut tidak termasuk dalam antibiotika pilihan untuk sepsis neonatal SPO, 2014. Terapi antibiotika yang disarankan adalah kombinasi ampisillin-getamisin sebagai lini pertama, sefotaksim-amikasin sebagai terapi lini kedua, dan kombinasi seftazidim-netilmisin sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terapi lini ketiga SPO, 2014. Pada kasus-kasus tersebut apabila dilakukan analisis lebih lanjut di luar analisis metode Gyssens didapatkan ketidaktepatan dosis dosis terlalu rendah pada peresepan meropenem, yaitu kasus 7 dan kasus 18.

4. Ada antibiotika lain yang kurang toksik kategori IVb

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL PERIODE JANUARI SAMPAI MEI 2015

1 11 205

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL PERIODE JANUARI SAMPAI MEI 2015

0 4 205

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN METODE GYSSENS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Dengan Metode Gyssens Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Moewardi Surakarta

2 33 17

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode Gyssens pada pasien ibu hamil rawat inap tahun 2015-2016 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman Yogyakarta.

0 1 62

Evaluasi peresepan antibiotika pada pasien diare dengan metode gyssens di instalasi rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode April 2015.

0 4 213

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode gyssens pada pasien leptospirosis di RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Januari-Mei 2015.

1 10 242

Evaluasi peresepan antibiotika profilaksis dengan metode gyssens pada pasien yang menjalani operasi sesar pada Bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

2 21 186

Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotika pada pasien anak dengan demam tifoid berdasarkan kriteria Gyssens di Instalasi Rawat Inap Rsud Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Januari-Desember 2013.

2 8 201

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode Gyssens pada pasien ibu hamil rawat inap tahun 2015 2016 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman Yogyakarta

0 0 60

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

0 2 9