7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sepsis Neonatal
1. Definisi, Gejala dan Tanda
Sepsis neonatal adalah sindrom klinis penyakit sistemik akibat infeksi yang terjadi dalam satu bulan pertama kehidupan IDAI, 2009. Bakteri,
virus, jamur dan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada neonatus IDAI, 2009. Sepsis neonatal dibagi menjadi 2 yaitu sepsis awitan dini dan sepsis
awitan lambat. Tanda gejala sepsis awitan dini ditemukan dibawah umur 3 hari dan infeksi terjadi secara vertikal karena infeksi yang diderita ibu selama
persalinan atau kehamilan. Sepsis awitan lambat disebabkan oleh kuman yang berasal dari lingkungan yang muncul setelah 3 hari kelahiran. Infeksi
semacam ini disebut infeksi horizontal dan termasuk infeksi karena kuman nosokomial Aminullah, 2008. Tanda dan gejala sepsis neonatal tidak
spesifik dengan diagnosis banding yang sangat luas, termasuk gangguan nafas, penyakit metabolik, hematologik, susunan saraf pusat, penyakit jantung, dan
proses infeksi lainnya Pusponegoro, 2000. Menurut SPO RS 2014 penegakan diagnosis sepsis neonatal didasarkan pada terdapatnya lebih dari
satu gejala tanda paling tidak dari 4 kelompok gejala sebagai berikut: a.
Gejala umum, seperti bayi tampak sakit, tidak mau minum, kenaikan atau penurunan suhu tubuh, skleremaskleredema.
b. Gejala gastrointestinal, seperti perut kembung, diare, dan muntah.
c. Gejala saluran pernapasan, seperti dyspnea, takipnea, sianosis.
d. Gejala kardiovaskular, seperti takikardi, edema, dehidrasi.
e. Gejala sistem saraf pusat, seperti letargis, iritabel, kejang.
f. Gejala hematologi, seperti icterus, splenomegaly, petekie, atau perdarahan,
leukopenia, trombositopenia, CRP 2 mgdL, leukosit 8000mm
3
, rasio batangtembereng 0,2.
2. Jenis Sepsis Neonatal
Menurut Standar Pelayanan Medis RSUP Dr. Sardjito tahun 2005, berdasarkan mulai timbulnya gejala klinis, sepsis neonatal dikelompokkan
menjadi 2 yaitu: a.
Early Onset Sepsis Sepsis Awitan Dini, gejala klinis mulai muncul pada hari-hari pertama kehidupan, rata-rata 48 jam setelah kelahiran, pada
umumnya infeksi berkaitan dengan faktor ibu seperti infeksi transplasenta, infeksi yang didapatkan dari cairan amnion yang terinfeksi, saat bayi
melewati jalan lahir. Kuman penyebabnya adalah streptokokus grup beta, H. influenza, S. pneumonia, E. coli, Klebsiella sp, L. monocytogenes.
b. Late Onset Sepsis Sepsis Awitan Lambat, gejala klinis mulai muncul
setelah 1 minggu kelahiran pada bayi tanpa kelainan perinatal. Umumnya agen penyebab infeksi didapatkan dari lingkungan sekitar atau rumah sakit
infeksi nosokomial. Pada kelompok sepsis ini sering terjadi komplikasi susunan saraf pusat. Kuman penyebab infeksi pada umumnya adalah S.
aureus, S. epidermidis, Pseudomonas sp. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Dipiro 2008, berdasarkan penyebabnya, secara umum sepsis dapat digolongkan menjadi 3, yaitu sepsis yang disebabkan oleh bakteri gram-
positif seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus, Enterococcus, sepsis yang disebabkan oleh bakteri gram-negatif Escherechia coli, Psedomonas
aeruginosa, sepsis yang disebabkan oleh bakteri anaerobik dan bakteri lain seperti meningococcus, gonococcus, chlamydia, dan spirochetes, sepsis
yang disebabkan oleh jamur seperti Candida species, Candida glabrata.
3. Kuman Penyebab