23
Bab III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian mengenai evaluasi peresepan antibiotika ini merupakan penelitian observasional deskriptif, karena tidak memberikan perlakuan secara
langsung pada subjek penelitian dan tidak dilakukan intervensi pada subyek penelitian Imron dan Munif, 2010. Rancangan penelitian ini menggunakan
rancangan case series, penelitian ini mengevaluasi subyek yang menerima terapi antibiotika pada seluruh pasien sepsis neonatal periode Maret-April 2015.
Penelitian ini menggunakan data retrospektif, yaitu berdasarkan data yang sudah ada dan tertulis dalam catatan medis pasien infeksi sepsis neonatal di Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Maret-April 2015. Analisis kualitatif peresepan antibiotika
dikaji berdasarkan literatur dengan menggunakan metode Gyssens.
B. Variabel Penelitian
1. Profil pasien infeksi sepsis neonatal
2. Profil peresepan antibiotika
3. Ketepatan peresepan antibiotika berdasarkan krieria Gyssens
C. Definisi Operasional
1. Profil pasien adalah pasien yang berusia 0-28 hari, terdiagnosa sepsis
neonatal. Karakteristik pasien yang dilihat meliputi jenis kelamin pasien, berat badan bayi baru lahir, riwayat umur kehamilan, riwayat persalinan,
jenis sepsis neonatal sepsis awitan dini atau sepsis awitan lambat dan keadaan pasien sewaktu pulang.
2. Profil peresepan antibiotika pada penelitian ini meliputi golongan, jenis, cara
pemberian, dan durasi pemakaian. a.
Golongan antibiotika adalah nama golongan antibiotika yang diberikan pada pasien infeksi sepsis neonatal misalkan penisilin, sefalosporin.
b. Jenis antibiotika adalah nama jenis antibiotika yang diberikan pada pasien
infeksi sepsis neonatal misalkan amoksisilin, sefotaksim, ampisilin. c.
Rute pemberian adalah rute yang digunakan untuk memasukkan antibiotika ke dalam tubuh, misalnya oral, intravena, dan lain-lain.
d. Durasi pemakaian adalah lamanya waktu pemakaian antibiotika kepada
pasien, dengan kata lain lamanya terapi dengan antibiotika yang diberikan untuk pasien.
3. Ketepatan peresepan antibiotika dalam penelitian ini menggunakan kriteria
Gyssens Gyssens Meer, 2001. Penelitian ini juga mengacu beberapa referensi utama seperti WHO: Recommendations on newborn health 2012,
IDAI 2009, Standar Pelayanan Medis RSUP Dr. Sardjito 2005, Standar Prosedur Operasional RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta
2014, Kemenkes 2011, Aminullah 2008, Dipiro 2008, Tjay Rahardja 2007, Polin 2012, dan berbagai jurnal terkait.
4. Subyek penelitian adalah seluruh pasien infeksi sepsis neonatal yang mulai
menjalani perawatan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta pada periode Maret-April 2015.
a. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien infeksi sepsis neonatal
yang berumur 0-28 hari dan mulai menerima terapi antibiotika pada periode Maret-April 2015.
b. Kriteria ekslusi dari penelitian ini adalah data rekam medis yang tidak
lengkap, seperti tidak dicantumkan berat badan pasien, tidak terdapat pemeriksaan laboratorium, lembar catatan perkembangan pasien yang
terdapat dalam rekam medis ada yang hilang, dan pasienpulang paksa atau melanjutkan pengobatan di tempat lain.
5. Analisis peresepan dalam penelitian ini adalah mengevaluasi seluruh
antibiotika yang digunakan pasien, dan setiap antibiotika antibiotika kombinasi ataupun peresepan tunggal yang digunakan dievaluasi satu per
satu menggunakan metode Gyssens.
D. Bahan Penelitian