Rute Pemberian Antibiotika Durasi Penggunaan Antibiotika

keseluruhan peresepan antibiotika. Jenis antibiotika yang paling sering digunakan dari golongan tersebut adalah gentamisin dengan jumlah 31 satuan resep 34 dari jumlah keseluruhan peresepan antibiotika. Seluruh pasien mendapatkan terapi dengan gentamisin dan ampisillin karena kombinasi antibiotika tersebut merupakan terapi lini pertama untuk sepsis neonatal WHO, 2012. Antibiotika yang paling jarang digunakan adalah jenis ampi- sulbaktam yang merupakan kombinasi golongan penisillin dan monobaktam dengan jumlah 1 peresepan atau sebanyak 1 dari jumlah keseluruhan peresepan antibiotika. Pada penelitian ini diperoleh variasi peresepan antibiotika sebanyak 7 jenis antibiotika yang digunakan selama periode Maret-April 2015. Seluruh kasus pada penelitian ini 31 kasus menggunakan terapi antibiotika kombinasi karena terapi lini pertama yang dianjurkan adalah dengan kombinasi antibiotika IDAI, 2009. Pada penelitian ini terdapat 11 kasus terapi penggantian antibiotika kombinasi switching, dan sebanyak 20 kasus terapi antibiotika kombinasi yang tidak dilakukan penggantian antibiotika. Sebanyak 11 kasus dilakukan penggantian switching kombinasi antibiotika dari ampisillin-gentamisin menjadi sefalosporin generasi ke-3 dikombinasi dengan antibiotika golongan aminoglikosida, penggantian tersebut sesuai dengan tatalaksana terapi sepsis neonatal menurut IDAI 2009.

2. Rute Pemberian Antibiotika

Rute pemberian antibiotika pada seluruh kasus sepsis neonatal di RUSD Panembahan Senopati seluruhnya adalah melalui rute intravena. Rute pemberian secara intravena terkait dengan kondisi bayi baru lahir yang tidak memungkinkan diberikan antibiotika melalui rute oral. Selain itu dipilih rute secara intravena karena sepsis merupakan infeksi berat sehingga diperlukan bioavailabilitas yang tinggi untuk melawan bakteri yang tersebar di dalam darah Aminullah, 2008.

3. Durasi Penggunaan Antibiotika

Gambar 4. Distribusi Durasi Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Sepsis Neonatal Rawat Inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Periode Maret-April 2015 Terdapat berbagai macam durasi penggunaan antibiotika pada pasien, mulai dari 2 hari hingga 13 hari penggunaan antibiotika. Durasi penggunaan antibiotika tersingkat adalah 2 hari dengan persentase 2 dari jumlah keseluruhan kasus. Sedangkan durasi penggunaan terlama adalah 13 hari dengan persentase 2 dari jumlah keseluruhan kasus. Durasi penggunaan antibiotika terbanyak adalah 3 hari dengan persentase 25 dari jumlah keseluruhan kasus. 5 10 15 20 25 30 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Ju m lah p er es ep an Hari Durasi Penggunaan n=48 R Tabel VI. Distribusi Durasi Penggunaan Tiap Jenis Antibiotika pada Pasien Sepsis Neonatal Rawat Inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Periode Maret-April 2015 Durasi Antibiotika yang diresepkan Jumlah Ampisillin- Gentamisin Sefotaksim- Amikasin Meropenem Seftazidim- Amikasin Ampisul- Amikasin 2 hari 1 - - - - 1 3 hari 8 2 - 2 - 12 4 hari 4 3 - - 1 8 5 hari 4 1 1 - - 6 6 hari 2 - - - - 2 7 hari 6 - - - - 6 8 hari 1 2 - - - 3 9 hari 3 3 - 1 - 7 10 hari 1 - - - - 1 11 hari - - - - - - 12 hari 1 - - - - 1 13 hari - - 1 - - 1 Jumlah 31 11 2 3 1 48 Berdasarkan hasil yang tersajikan dalam Tabel VI durasi penggunaan antibiotika paling singkat adalah kombinasi ampisillin-gentamisin selama 2 hari. Durasi penggunaan paling lama adalah antibiotika meropenem, yaitu selama 13 hari dengan 1 peresepan antibiotika. Sedangkan durasi antibiotika terbanyak adalah 3 hari penggunaan, yang terdiri dari penggunaan antibiotika kombinasi ampisillin-gentamisin, kombinasi sefotaksi-amikasin dan kombinasi seftazidim-amikasin.

C. Evaluasi Peresepan Antibiotika dengan Metode Gyssens

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL PERIODE JANUARI SAMPAI MEI 2015

1 11 205

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL PERIODE JANUARI SAMPAI MEI 2015

0 4 205

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN METODE GYSSENS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Dengan Metode Gyssens Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Moewardi Surakarta

2 33 17

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode Gyssens pada pasien ibu hamil rawat inap tahun 2015-2016 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman Yogyakarta.

0 1 62

Evaluasi peresepan antibiotika pada pasien diare dengan metode gyssens di instalasi rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode April 2015.

0 4 213

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode gyssens pada pasien leptospirosis di RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Januari-Mei 2015.

1 10 242

Evaluasi peresepan antibiotika profilaksis dengan metode gyssens pada pasien yang menjalani operasi sesar pada Bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

2 21 186

Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotika pada pasien anak dengan demam tifoid berdasarkan kriteria Gyssens di Instalasi Rawat Inap Rsud Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Januari-Desember 2013.

2 8 201

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode Gyssens pada pasien ibu hamil rawat inap tahun 2015 2016 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman Yogyakarta

0 0 60

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

0 2 9