Dosis antibiotika yang digunakan untuk terapi sepsis neonatal diambil dari British National Formulary for Children tahun 2011-2012.
Pada tabel berikut dituliskan mengenai dosis dan cara pemberian antibiotika.
Tabel II. Dosis dan Rute Pemberian Antibiotika BNFC, 2012
No. Antibiotika Rute
Pemberian Dosis
1. Ampisillin Intravena
- Usia 7 hari: 50mgkg12jam
- Usia 7-21 hari: 50mgkg8jam
- Usia 21-28 hari: 50mgkg6jam
2. Gentamisin Intravena
- Neonatal 29 minggu:
2,5mgkg24jam -
Neonatal 29-35 minggu: 2,5mgkg18jam
- Neonatal 35 minggu:
2,5mgkg12jam 3.
Sefotaksim Intravena Intramuskular
- Neonatal 7 hari: 25mgkg12jam
- Neonatal 7-21 hari: 25mgkg8jam
- Neonatal 21-28 hari: 25mgkg6-
8jam 4.
Amikasin Intravena
slow injection atau
infus intravena
15mgkg24jam
5. Seftazidim Intravena
- Neonatal 7 hari: 25mgkg24jam
- Neonatal 7-21 hari: 25mgkg12jam
- Neonatal 21-28 hari: 25mgkg8jam
6. Meropenem Intravena
- Neonatal 7 hari: 20mgkg12jam
- Neonatal 21-28 hari: 20mgkg8jam
D. Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Menurut Kemenkes tahun 2011 tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Terapi Antibiotika, evaluasi penggunaan antibiotika secara
kualitatif dapat dilakukan dengan Metode Gyssens untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotika, meliputi ketepatan dalam memilih jenis, dosis, lama
waktu pemberian, dan harga antibiotika. Evaluasi ketepatan peresepan antibiotika secara kualitatif yang dievaluasi menggunakan alur Gyssens Gyssens Meers,
2001 dibagi dalam beberapa kategori, yaitu mulai dari kategori 0-VI yang dapat dilihat di dalam tabel berikut:
Tabel III. Kategori Penilaian Penggunaan Antibiotika Gyssens Meers, 2001
Kategori Keterangan
Kategori 0 penggunaan tepat ketepatan
Kategori I waktu pemberiantiming tidak tepat
Kategori II A dosis pemberian antibiotik tidak tepat
Kategori II B interval pemberian tidak tepat
Kategori II C tidak tepat rute pemberian
Kategori III A pemberian terlalu lama
Kategori III B pemberian terlalu singkat
Kategori IV A ada antibiotik lain yang lebih efektif
Kategori IV B ada antibiotik lain yang lebih aman kurang toksik
Kategori IV C ada antibiotik lain yang lebih lebih murah
Kategori IV D ada antibiotik lain lebih spesifik dengan spektrum lebih sempit
Kategori V penggunaan antibiotika tanpa ada indikasi
Kategori VI rekam medis tidak lengkap dan tidak dapat dievaluasi
Gambar 2. Diagram Alir Penilaian Kualitatif Antibiotika Gyssens Meers 2001
E. Keterangan Empiris
Masih terdapat ketidaktepatan dalam peresepan antibiotika pada pasien infeksi khususnya infeksi sepsis neonatal yang menjalani rawat inap, sehingga
penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran ketepatan peresepan antibiotika pada pasien sepsis neonatal di instalasi rawat inap RSUD Panembahan
Senopati Bantul Yogyakarta yang dievaluasi dengan metode Gyssens pada periode Maret
–April 2015.
23
Bab III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian mengenai evaluasi peresepan antibiotika ini merupakan penelitian observasional deskriptif, karena tidak memberikan perlakuan secara
langsung pada subjek penelitian dan tidak dilakukan intervensi pada subyek penelitian Imron dan Munif, 2010. Rancangan penelitian ini menggunakan
rancangan case series, penelitian ini mengevaluasi subyek yang menerima terapi antibiotika pada seluruh pasien sepsis neonatal periode Maret-April 2015.
Penelitian ini menggunakan data retrospektif, yaitu berdasarkan data yang sudah ada dan tertulis dalam catatan medis pasien infeksi sepsis neonatal di Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Maret-April 2015. Analisis kualitatif peresepan antibiotika
dikaji berdasarkan literatur dengan menggunakan metode Gyssens.
B. Variabel Penelitian
1. Profil pasien infeksi sepsis neonatal
2. Profil peresepan antibiotika
3. Ketepatan peresepan antibiotika berdasarkan krieria Gyssens