Jenis Kelamin Pasien Sepsis Neonatal Berat Badan Pasien Sepsis Neonatal

1. Jenis Kelamin Pasien Sepsis Neonatal

Jumlah penderita sepsis neonatal berdasarkan jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki sebanyak 58. Hasil ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh El-Din, El-Sokkary, Bassiouny, Hassan 2015 di Mesir menunjukkan hasil bahwa rasio jenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah 1,3:1. Penelitian lain yang dilakukan oleh Utomo 2010 mendapatkan hasil bahwa jenis kelamin laki-laki mempunyai angka kejadian lebih tinggi dibanding perempuan. Jenis kelamin laki-laki merupakan salah satu faktor risiko terjadinya sepsis neonatal Utomo, 2010.

2. Berat Badan Pasien Sepsis Neonatal

Proporsi yang didapatkan dari hasil analisis mengenai berat badan bayi baru lahir yang paling tinggi adalah bayi berat lahir cukup BBLC sebesar 18 pasien 55, kemudian diikuti bayi berat lahir rendah BBLR sebesar 12 pasien 39, bayi berat lahir sangat rendah BBLSR sebesar 1 pasien 3 dan yang terakhir adalah bayi berat lahir lebih BBLL sebesar 1 pasien 3. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh El-Din, El- Sokkary, Bassiouny, Hassan 2015 melaporkan bahwa sepsis neonatal paling tinggi terjadi pada bayi berat lahir rendah dengan berat badan 1501- 2500 gram BBLR dengan persentase 43,1, kemudian bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram sebesar 30,3, diikuti bayi berat lahir kurang dari 1500 gram sebesar 26,6. Sebuah hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan kejadian bayi dengan BBLR berisiko tinggi mengalami infeksi adalah karena pada bayi BBLR pematangan organ tubuhnya belum sempurna Lestari, Sarumpaet, Hiswani, 2011, sehingga sistem pertahanan tubuh dari bayi juga masih lemah. Perbedaan dengan hasil penelitian tersebut dapat dikarenakan adanya perbedaan tingkat kebersihan dan kesehatan ibu hamil, perbedaan tingkat kualitas hidup ibu sehingga berdampak pada bayi dan berisiko tinggi menyebabkan infeksi.

3. Jenis Sepsis Neonatal Berdasarkan Timbulnya Gejala Klinis

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL PERIODE JANUARI SAMPAI MEI 2015

1 11 205

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL PERIODE JANUARI SAMPAI MEI 2015

0 4 205

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN METODE GYSSENS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Dengan Metode Gyssens Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Moewardi Surakarta

2 33 17

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode Gyssens pada pasien ibu hamil rawat inap tahun 2015-2016 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman Yogyakarta.

0 1 62

Evaluasi peresepan antibiotika pada pasien diare dengan metode gyssens di instalasi rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode April 2015.

0 4 213

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode gyssens pada pasien leptospirosis di RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Januari-Mei 2015.

1 10 242

Evaluasi peresepan antibiotika profilaksis dengan metode gyssens pada pasien yang menjalani operasi sesar pada Bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

2 21 186

Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotika pada pasien anak dengan demam tifoid berdasarkan kriteria Gyssens di Instalasi Rawat Inap Rsud Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Januari-Desember 2013.

2 8 201

Evaluasi peresepan antibiotika dengan metode Gyssens pada pasien ibu hamil rawat inap tahun 2015 2016 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman Yogyakarta

0 0 60

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

0 2 9