Hasil Belajar Peserta Didik

didik untuk mau berdiskusi memecahkan suatu permasalahan yang diberikan dengan kelompoknya. Hal-hal yang dilakukan peserta didik dalam berdiskusi seperti berpendapat, mencari cara untuk memecahkan suatu permasalahan dan mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah dapat membiasakan peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Selain dibiasakan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, peserta didik dilatih untuk berusaha mengetahi apa yang diketahui dan ditanyakan dari suatu permasalahan matematika yang diberikan sehingga peserta didik dapat menyusun langkah-langkah yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan matematika samapi dengan menarik kesimpulan dari pemecahan masalah. Kegiatan yang disebutkan di atas membantu peserta didik untuk mau berpikir dalam memecahkan suatu permasalahan.

3. Hasil Belajar Peserta Didik

Dari data hasil pretest dan postest , tidak ada peserta didik yang mencapai nilai KKM. Sebanyak 23 peserta didik mengalami penurunan hasil dari pretest ke postest . Lebih dari setengah jumlah peserta didik mengalami penurunan, hal ini mengakibatkan rata-rata hasil pretest ke postest juga menurun. Rata-rata hasil pretest yaitu 43,19 sedangkan rata- rata hasil postest 32,42. Hal ini menunjukkan penguasaan materi peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Berbah masih rendah pada materi segitiga. Peneliti menduga bahwa hasil belajar peserta didik rendah karena materi yang diperoleh peserta didik lebih sedikit apabila pembelajaran dilakukan dengan pendekatan saintifik. Peserta didik terbiasa menerima pembelajaran dalam bentuk jadi sehingga ketika diberlakukan pembelajaran dengan pendekatan saintifik informasi yang diperoleh peserta didik tidak sebanyak yang diperoleh ketika mereka belajar dengan menggunakan metode ceramah. Hal tersebut berakibat pada kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi bangun datar segitiga sehingga hasil yang diperoleh pun juga tidak maksimal. Hasil ini sebanding dengan hasil kemampuan berpikir kritis peserta didik dilihat berdasarkan pretest dan postest. Apabila dihubungkan, kemampuan berpikir kritis yang rendah juga akan mengakibatkan hasil belajar yang rendah pula. Berdasarkan tabel 4.38, ketercapaian hasil belajar pada nomor lima baik dari pretest maupun postest paling rendah dibandingkan nomor lainnya. Sebagian besar peserta didik tidak mengerjakan soal nomor lima sehingga nilai yang diperoleh juga rendah. Berikut akan dibahas hasil pretest dan postest dalam mempelajari materi segitiga secara kualitatif dari tiap indikatornya. a. Pretest 1 Indikator 1: Siswa dapat menghitung sudut segitiga yang belum diketahui dan menentukan jenisnya. a Siswa dapat menentukan besar sudut yang belum diketahui pada suatu segitiga. Pada soal nomor 1a, sebagian besar peserta didik menjawab soal dengan benar. 17 peserta didik menjawab dengan strategi yang sama, yaitu dengan mengurangkan jumlah sudut dalam segitiga dengan sudut yang diketahui, kemudian hasil tersebut dibagi menjadi dua sehingga diperoleh sudut yang belum diketahui. Sedangkan yang lainnya tidak menggunakan cara dalam mencari sudut yang diketahui. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik yang menjawab nomor 1a dengan benar. Gambar 4.1 Jawaban S11 untuk soal nomor 1a b Siswa dapat menentukan jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. Pada soal nomor 1b, hampir seluruh peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Berbah menjawab jenis segitiga yang ditanyakan yaitu segitiga sama kaki, padahal pada soal terdapat keterangan bahwa yang ditanyakan yaitu jenis segitiga berdasarkan sudutnya. Hanya satu peserta didik yang menjawab soal nomor 1b dengan benar. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik nomor 1b. Gambar 4.2 Jawaban S30 untuk soal nomor 1b Gambar 4.3 Jawaban S16 untuk soal nomor 1b 2 Indikator 2: Siswa dapat menghitung salah satu sudut segitiga dengan menerapkan hubungan antar sudut. Terdapat dua soal dalam indikator tersebut. Pada soal nomor 2a hampir setengah dari jumlah peserta didik menjawab dengan benar. Akan tetapi hanya sebagian kecil dari peserta didik yang menjawab dengan strategi benar. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 2a. Gambar 4.4 Jawaban S23 untuk soal nomor 2a Tidak ada peserta didik yang menjawab soal nomor 2b dengan benar. Hampir seluruh peserta didik membuat kesalahan dalam menentukan sudut yang diketahui. Peserta didik mengurangkan jumlah sudut segitiga dengan sudut yang diketahui dan menyimpulkan bahwa hasil tersebut merupakan jawaban dari yang ditanyakan dari soal. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 2b. Gambar 4.5 Jawaban S19 untuk soal nomor 2b 3 Indikator 3: Siswa dapat menghitung keliling segitiga dari gambar yang disediakan. Sama halnya dengan indikator nomor dua, terdapat dua soal pada indikator nomor 3. Pada soal nomor 3a seluruh siswa menjawab soal dengan benar dan dengan strategi yang sama, yaitu dengan menjumlahkan ketiga sisi pada segitiga yang ditanyakan. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 3a. Gambar 4.6 Jawaban S4 untuk soal nomor 3a Pada soal nomor 3b, peserta didik diminta mencari keliling segitiga siku-siku yang belum diketahui tingginya sehingga peserta didik diharuskan untuk mencari tinggi segitiga tersebut untuk mencari kelilingnya. Dua peserta didik menjawab soal nomor 3b dengan benar, 14 peserta didik tidak menjawab dan sisanya menjawab dengan strategi yang salah. Sebagian besar peserta didik salah menentukan tinggi dari segitiga sehingga salah dalam menyimpulkan keliling segitiga tersebut. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 3b. Gambar 4.7 Jawaban S31 untuk soal nomor 3b Gambar 4.8 Jawaban S10 untuk soal nomor 3b 4 Indikator 4: Siswa dapat mencari tinggi segitiga jika diketahui alas dan luasnya. 22 peserta didik menjawab soal nomor empat dengan benar dan strategi yang tepat. Sedangkan 3 peserta didik memberi kesimpulan yang salah. Tiga peserta didik tersebut sudah benar dalam memodelkan pertanyaan yang diberikan akan tetapi salah dalam melakukan perhitungan. Satu peserta didik yang lain salah memodelkan pertanyaan yang dibuat sedangkan sisanya langsung menuliskan jawaban tanpa menggunakan langkah penyelesaian. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 4. Gambar 4.9 Jawaban S27 untuk soal nomor 4 Gambar 4.10 Jawaban S20 untuk soal nomor 4 Gambar 4.11 Jawaban S25 untuk soal nomor 4 5 Indikator 5: Siswa dapat menghitung luas segitiga jika diketahui kelilingnyanya. Pada soal nomor 5, tidak ada peserta didik yang mengerjakan soal dengan benar. 10 peserta didik hanya benar sampai dengan mencari nilai . 5 di antaranya salah menentukan letak sudut siku-siku sehingga salah dalam menyimpulkan luas dari segitiga yang dicari. Sedangkan sebagian besar peserta didik tidak mengerjakan soal nomor 5. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 5. Gambar 4.12 Jawaban S28 untuk soal nomor 5 Gambar 4.13 Jawaban S5 untuk soal nomor 5 b. Postest 1 Indikator 1: Siswa dapat menghitung sudut segitiga yang belum diketahui dan menentukan jenisnya. a Siswa dapat menentukan besar sudut yang belum diketahui pada suatu segitiga. Hampir seluruh peserta didik menjawab soal nomor 1a dengan benar. Hanya terdapat 4 peserta didik yang menjawab soal tersebut dengan tidak tepat. 4 peserta didik tersebut sudah bernar dalam menggunakan strategi tetapi salah dalam melakukan perhitungan. Terdapat dua strategi yang digunakan peserta didik dalam mengerjakan soal nomor 1a, yaitu: i. Peserta didik menjumlahkan dulu sudut yang sama besar, kemudian hasil tersebut dijadikan pengurang bagi jumlah sudut dalam segitiga. ii. Peserta didik mengurangkan jumlah sudut dalam segitiga dengan sudut yang diketahui sebanyak dua kali. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 1a. Gambar 4.14 Jawaban S28 untuk soal nomor 1a Gambar 4.15 Jawaban S19 untuk soal nomor 1a Gambar 4.16 Jawaban S29 untuk soal nomor 1a b Siswa dapat menentukan jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. Soal nomor 1b meminta peserta didik untuk menyebutkan jenis segitiga berdasarkan sudutnya akan tetapi masih banyak peserta didik yang menyebutkan jenisnya berdasarkan sisinya. Sebagian besar peserta didik menjawab nomor 1b dengan segitiga sama kaki, dua peserta didik menjawab dengan benar dan satu peserta didik menjawab salah. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 1b. Gambar 4.17 Jawaban S9 untuk soal nomor 1b Gambar 4.18 Jawaban S8 untuk soal nomor 1b Gambar 4.19 Jawaban S26 untuk soal nomor 1b 2 Indikator 2: Siswa dapat menghitung salah satu sudut segitiga dengan menerapkan hubungan antar sudut. Terdapat dua soal pada indikator nomor 2. Hanya satu peserta didik yang menjawab soal no 2a dan 2b dengan benar. Tiga peserta didik lain hanya berhasil menjawab nomor 2b saja dengan benar. Sedangkan 8 peserta didik yang lain membuat kesalahan dalam perhitungan sehingga salah dalam menyimpulkan besar sudut yang ditanyakan. Sisanya tidak mengerjakan nomor tersebut. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 2. Gambar 4.20 Jawaban S23 untuk soal nomor 2 Gambar 4.21 Jawaban S11 untuk soal nomor 2 Gambar 4.22 Jawaban S18 untuk soal nomor 2 3 Indikator 3: Siswa dapat menghitung luas segitiga dari gambar yang disediakan. Pada indikator nomor 3, peserta didik diminta mencari luas dua buah segitiga yang jenisnya berbeda. Hanya 2 peserta didik yang berhasil menjawab luas dua buah segitiga tersebut dengan benar. Untuk segitiga pertama terdapat 3 peserta didik yang menjawab dengan benar sedangkan untuk segitiga kedua terdapat 17 peserta didik yang menjawab benar. Sisanya melakukan kesalahan pada proses perhitungan dan tidak mengerjakannya. Sebagian besar peserta didik melakukukan kesalahan pada saat menentukan tinggi segitiga pada segitiga pertama sehingga salah dalam menyimpulkan luas segitiga tersebut. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 3. Gambar 4.23 Jawaban S23 untuk soal nomor 3 Gambar 4.24 Jawaban S13 untuk soal nomor 3 4 Indikator 4: Siswa dapat mencari alas segitiga jika diketahui tinggi dan luasnya. Terdapat 10 peserta didik yang menjawab benar dalam menentukan tinggi suatu segitiga yang diketahui alas dan luasnya. 5 peserta didik lain salah menurunkan rumus luas segitiga sehingga hasil yang didapatkan tidak dikalikan dengan 2. Hal ini membuat peserta didik tersebut salah dalam menyimpulkan tinggi dari segitiga tersebut. Sisanya salah dalam melakukan perhitungan dan tidak mengerjakan soal tersebut. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 4. Gambar 4.25 Jawaban S27 untuk soal nomor 4 Gambar 4.26 Jawaban S17 untuk soal nomor 4 5 Indikator 5: Siswa dapat menghitung luas segitiga jika diketahui kelilingnyanya. Tidak ada peserta didik yang menjawab benar pada soal nomor 5. Tiga peserta didik melakukan kesalahan perhitungan ketika hendak menentukan nilai sehingga tidak dapat menentukan panjang sisi pada segitiga tersebut. Sisanya tidak mengerjakan soal nomor 5. Berikut merupakan hasil pekerjaan peserta didik pada soal nomor 5. Gambar 4.27 Jawaban S23 untuk soal nomor 5 Berdasarkan pembahasan tiap indikator di atas, dapat disimpulkan bahwa peserta didik belum memahami konsep matematika dengan baik. Contohnya yaitu peserta didik belum bisa menerapkan rumus Pythagoras untuk mencari tinggi suatu segitiga siku-siku sehingga salah dalam menghitung kelilingnya. Kurangnya pemahaman konsep matematika mengakibatkan hasil belajar peserta didik tidak maksimal.

E. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Matematika Kelas VII-E SMP Negeri 1 Jember;

0 12 256

Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Segitiga Kelas VII-E

0 3 6

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS VII

20 90 540

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL KELAS VII SMP NEGERI 2 TAMBANGAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE SQ3R DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGITIGA (Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 3 Karangdowo).

0 1 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN EKOSISTEM DENGAN PENDEKATAN CTL Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Ekosistem Dengan Pendekatan CTL Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sawit Tahun Ajaran 2006/2007.

0 0 14

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Matematika pada sub pokok bahasan perkalian dan pembagian bentuk aljabar di kelas VIII A SMP Kanisius Gayam Yogyakarta, tahun ajaran 2016/2017.

3 38 152

Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan pendekatan saintifik pada sub pokok bahasan segitiga kelas VII SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017.

0 0 291

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Matematika pada sub pokok bahasan perkalian dan pembagian bentuk aljabar di kelas VIII A SMP Kanisius Gayam Yogyakarta, tahun ajaran 2016 2017

0 2 149

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PANDAK TAHUN AJARAN 20132014

0 0 10