Nilai Keterangan
Baik B Cukup C
Kurang K
Sumber: Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
3. Analisis Data Hasil Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Peserta
Didik
Hasil dari observasi kemampuan berpikir kritis peserta didik dikelas VII A selama pembelajaran matematika dengan pendekatan
santifik diberi skor untuk melihat kemampuan berpikir kritis dari peserta didik. Observasi kemampuan berpikir kritis terdiri dari 14 aitem
pernyataan. Pemberian skor pada observasi kemampuan berpikir kritis adalah sebagai berikut.
Tabel 3.17 Skor Berpikir Kritis
Keterangan Skor
Tidak melaksanakan 1
Melaksanakan tetapi tidak maksimal 2
Melaksanakan dan maksimal 3
Penilaian berpikir kritis dapat dirumuskan dengan rumus sebagai berikut.
Nilai persentase kemampuan berpikir kritis yang diperoleh dari perhitungan kemudian dikategorikan sesuai dengan tabel sebagai berikut.
Tabel 3.18 Kategori Berpikir Kritis Berdasarkan Nilai Persentase
Nilai Persentase N dalam
Kategori
Sangat Kritis Kritis
Cukup Kritis Kurang Kritis
Sangat Tidak Kritis
Sumber: Karim, 2015:5 Kategori kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat dari nilai
persentase yang diperoleh kemudian dikategorikan sesuai dengan tabel 3.18. Sedangkan untuk melihat persentase kemampuan berpikir kritis
kelas VII A dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.
Dengan,
n
= jumlah siswa. Persentase yang diperoleh kemudian dikategorikan sesuai dengan tabel
3.18.
4. Analisis Data Hasil Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis Peserta
Didik
Kuesioner berpikir kritis peserta didik berisi 20 aitem pertanyaan dengan nilai tertingginya 80 dan nilai terendahnya 20. Peneliti
memberikan kuesioner sebanyak dua kali kepada peserta didik yaitu pada awal penelitian dan akhir ketika kegiatan pembelajaran dan
post test
selesai dilakukan. Pemberian kuesioner sebanyak dua kali bertujuan untuk melihat apakah kemampuan berpikir kritis peserta didik
berkembang atau tidak setelah melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Peneliti menggunakan skala
Likert
dalam mengolah data kuesioner yang diperoleh. Menurut Sukardi 2009:146 skala
likert
banyak digunakan oleh peneliti guna mengukur presepsi atau sikap
seseorang. Pemberian skor pada kuesioner berpikir kritis peserta didik adalah sebagai berikut.
Tabel 3.19 Skor Kuesioner Peserta Didik
Alternatif Jawaban
Skor Pernyataan Positif
Negatif
SS 4
1 S
3 2
TS 2
3 STS
1 4
Penilaian berpikir kritis peserta didik dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.
Nilai persentase kemampuan berpikir kritis yang diperoleh dari perhitungan kemudian dikategorikan sesuai dengan tabel 3.18.
Sedangkan untuk melihat kemampuan berpikir kritis peserta didik secara keseluruhan dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Dengan,
n
adalah jumlah siswa
Skor keseluruhan yang diperoleh kemudian dikategorikan sesuai dengan tabel 3.18. Kategori kemampuan berpikir kritis secara
kesuluruhan juga dapat dilihat dari kategori berpikir kritis peserta didik kelas VII A SMP N 1 Berbah yang memiliki frekuensi paling banyak.
5. Analisis Data Hasil Tes