Belajar Hasil Belajar Belajar dan Hasil Belajar

2 bersifat terbuka dan mencari pandangan-pandangan atau cara- cara lain untuk memecahkan suatu masalah; 3 menentukan dan menyusun nilai pertimbangan atau argumen; 4 menganalisis data atau asumsi; 5 menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang diperlukan; 6 memberikan penjelasan lanjut.

5. Belajar dan Hasil Belajar

a. Belajar

Belajar adalah suatu proses menuju perubahan yang bersifat mantap atau permanen melalui proses latihan dalam interaksi dengan lingkungan dan meliputi perubahan baik fisik maupun mental Makmun: 2013, 5. Menurut Gagne 1984 dalam Ratna 2011, 2 belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Woolfolk dan Nicolish 1980 dalam Hosnan 2014, 3 mengatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang ada dalam diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman. Belajar adalah 1 berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, 2 berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman, 3 perubahan tingkah laku yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses yang penting dilakukan demi mendapat perubahan yang lebih baik mencangkup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ketrampilan dan ilmu pengetahuan untuk mencapai suatu tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan.

b. Hasil Belajar

Jenkins dan Unwin dalam Uno, 2011: 17 menjelaskan bahwa hasil belajar adalah pernyataan yang menunjukkan tentang apa yang mungkin dikerjakan siswa sebagai hasil dari belajarnya. Menurut Sudjana 1990: 22, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan menurut Bloom dan Kratwohl dalam Usman, 1994: 29, hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku secara umum yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari definisi beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan yang dialami seseorang setalah melalui proses pembelajaran. Perubahan tersebut dapat dilihat dari kemampuan pada ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik. Taksonomi Bloom ranah kognitif yang telah direvisi oleh Anderson dan Krathwohl 2001:66-68 yakni: mengingat remember , memahamimengerti understand , menerapkan apply , menganalisis analyze , mengevaluasi evaluate dan mencipta create . 1 Mengingat Remember Mengingat merupakan usaha mendapatkan kembali pengetahuan dari memori atau ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja didapatkan maupun yang sudah lama didapatkan. 2 Memahamimengerti Understand Memahamimengerti berkaitan dengan membangun sebuah pengertian dari berbagai sumber seperti pesan, bacaan dan komunikasi. Memahamimengerti berkaitan dengan aktivitas mengklasifikasikan classification dan membandingkan comparing . 3 Menerapkan A pply Menerapkan merujuk pada proses kognitif memanfaatkan atau mempergunakan suatu prosedur untuk melaksanakan percobaan atau menyelesaikan masalah. 4 Menganalisis Analyze Menganalisis yaitu memecahkan suatu permasalahan dengan memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari ketertarikan dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana keterkaitan tersebut dapat menimbulkan permasalahan. 5 Mengevaluasi Evaluate Evaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan penilaian berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. 6 Mencipta Create . Mencipta mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur- unsur secara bersama-sama untuk membentuk kesatuan yan koheren dan mengarahkan siswa untuk menghasilkan suatu produk yang baru dengan mengorganisasikan beberapa unsur menjadi bentuk atau pola yang berbeda dari sebelumnya.

6. Bangun Datar Segitiga

Dokumen yang terkait

Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Matematika Kelas VII-E SMP Negeri 1 Jember;

0 12 256

Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Segitiga Kelas VII-E

0 3 6

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS VII

20 90 540

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL KELAS VII SMP NEGERI 2 TAMBANGAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE SQ3R DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGITIGA (Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 3 Karangdowo).

0 1 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN EKOSISTEM DENGAN PENDEKATAN CTL Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Ekosistem Dengan Pendekatan CTL Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sawit Tahun Ajaran 2006/2007.

0 0 14

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Matematika pada sub pokok bahasan perkalian dan pembagian bentuk aljabar di kelas VIII A SMP Kanisius Gayam Yogyakarta, tahun ajaran 2016/2017.

3 38 152

Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan pendekatan saintifik pada sub pokok bahasan segitiga kelas VII SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017.

0 0 291

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Matematika pada sub pokok bahasan perkalian dan pembagian bentuk aljabar di kelas VIII A SMP Kanisius Gayam Yogyakarta, tahun ajaran 2016 2017

0 2 149

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PANDAK TAHUN AJARAN 20132014

0 0 10