Tidak Menambah Libur Menjalin Hubungan Yang Baik Dengan Sesama Pekerja Dan Para Pimpinan.

upah lembur yang dihitung berdasarkan per jam. Upah lembur per jam Rp 10.000, upah lembur ini berlaku untuk pekerja permanen dan pekerja yang masih dikontrak.

4.2.2. Tidak Menambah Libur

Bekerja di dunia pertambangan bukan berarti harus terus menerus bekerja untuk memenuhi permintaan pasar. PT Agincourt Resources Martabe memberikan libur selama 14 hari setelah 70 hari bekerja. Jika menambah libur akan membuat upah atau gaji pekerja berkurang. Kemudian untuk pergantian sip pagi ke sip malam pekerja mempunyai waktu satu hari untuk beristirahat. Jika diperhatikan memang libur yang diberikan terlalu sedikit jika dibandingkan dengan jam kerja, namun karena sudah keharusan untuk tidak menambah waktu libur membuat seluruh pekerja sudah terbiasa dengan hal ini. Jika hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, bagi pekerja muslim diperbolehkan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri namun setelah melaksanakan sholat para pekerja harus kembali bekerja seperti biasanya. Toleransi menambah libur diberikan jika diikuti dengan surat sakit dari dokter atau memang jika ada keperluan mendadak. Kak basariah mengatakan, jika diperboleh kan member saran kepada PT Agincourt Resources Martabe beliau ingin agar pihak tambang memerikan tambahan libur kepada pekerjanya.

4.2.3. Menjalin Hubungan Yang Baik Dengan Sesama Pekerja Dan Para Pimpinan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa banyaknya jumlah pekerja di PT Agincourt Resourcses Martabe terkadang terdapat situasi yang tidak nyaman, namun itu hanya terkadang saja. Sseperti yang dikatakan oleh Kak Siti 27 tahun, beliau bekerja dibidang Universitas Sumatera Utara Administrasi. Situasi tidak nyaman pernah dirasakannya ketika terjadi perselisihan antara dua orang pekerja laki-laki yang bekerja dibidang Administrasi. Kedua laki-laki tersebut mempunyai masalah untuk memperebutkan seorang perempuan. Perempuan ini juga kebetulan bekerja di PT Agincourt Resources Martabe, kedua laki-laki itu bernama Rio dan Yanto. Sementara itu perempuan tersebut bernama Dani. Permasalahan yang terjadi diantara keduanya berawal dari saling suka yang mereka tujukan kepada seorang perempuan. Permasalahan diantara mereka pun sempat membuat suasana diruangan Administrasi menjadi kacau. Mereka sempat berantam dan sambil pukul memukul sehingga membuat suasana kerja menjadi ricuh. Tidak lama kemudian satpam pun datang kelokasi pertengkaran dan berusaha melerai kedua laki- laki itu. Pada saat terjadi perkelahian pimpinan mereka sedang berada diruangan yang sama, menurut penuturan Kak Siti pimpinan mereka itu hanya member nasehat dan teguran saja. Namun tidak disangka bahwa setelah Bng Rio dan Bang Yanto habis kontrak dan ternyata kontrak mereka tidak diperpanjang lagi dengan pihak PT Agincourt Resources Martabe, PT Agincourt Resources Martabe menmutuskan hubungan kerja dengan mereka. Masih dari penuturan Kak Siti, setelah pemutusan hubungan kerja dengan Bng Rio dan Bang Yanto pimpinan mereka berkata bahwa salah satu yang membuat mereka di PHK adalah dikarenakan perkelahian yang mereka lakukan dan membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman. Kak Siti menambahkan kalau ternyata meskipun pimpinan mereka diam tetapi sebenarnya mereka terus diperhatikan, bahakan Universitas Sumatera Utara mencatat segala kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan guna untuk kelangsungan kontrak nantinya. Kak Siti juga mengatakan bahwa kini dirinya sangat hati-hati dan memperbaiki perilakunya selama bekerja serta akan selalu menjaga hubungan yang baik dengan pimpinan dan sessama pekerja. Cara tersebut merupakan langkah yang tepat baginya untuk mempertahankan pekerjaannya di PT Agincourt Resourcses Martabe. Beliau berpatokan dari kejadian yang pernah dialamsi oleh rekan kerjanya yaitu Bang Rio dan Bang Yanto. Rekan kerjanya tersebut di PHK karena tidak menjalani hubungan yang baik dengan sesama pekerja. Mereka seharusnsya bisa membedakan antara masalah pribadi dengan masalah kerja. Jika masalah pekerjaan masih bisa diselesaikan dengan cara konsultasi dengan para pimpinan dan tidak akan menimbulkan pertikaian yang berlarut-larut. Berbeda dengan masalah pribadi yang seharusnya diselesaikan diluar kerja dan tidak membawa masalah tersebut ke dalam lokasi kerja. Jika terjadi maka akibatnya fatal dan bisa sampai pada pemutusan hubungan kerja. Perempuan yang menjadi rebutan kedua rekan kerja Kak Siti itu bernama Kak Dani, Kak Dani 26 tahun bekerja sebagai satpam di PT Agincourt Resources Martabe. penulis pun sempat mewawancarai Kak Dani, beliau membenarkan cerita yang pernah menyeretnamanyamengenai kedua laki-laki yang memperebutkan dirinya. Kak Dani bercerita kalau pada saat Bang Rio dan Bang Yanto di putuskan hubungan kerjanya oleh PT Agincourt Resources Martabe beliau pun merasa bersalah. Kak Dani sempat merasakan kekhawatiran kalau dirinya akan di PHK juga. Tetapi kekhawatirannya sirna karena kontrak beliau diperpanjang 2 tahun lagi oleh PT Agincourt Resources Martabe. Universitas Sumatera Utara Dengan kejadian tersebut Kak Dani langsung intropeksi diri dan tidak akan mengulangi kesalahn untuk kedua kalinya, agar kontraknya terus diperpanjang oleh PT Agincourt Resources Martabe. Karena dengan bekerja sebagai satpam beliau sudah mempu mandiri untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kak Dani juga menambahkan bahwa atas kejadian itu beliau terus memperbaiki perilakunya agar tidak diberhentikan dari pekerjaannya karena beliau pun sangar berharap kalau kontraknya terus diperpanjang bahkan berubah menjadi kontrak permanen.

4.2.3.1 Hubungan Antar Pekerja Laki-Laki Dengan Perempuan

Pekerja laki-laki merupakan pekerja yang dominan di PT Agincourt Resources Martabe, namun tidak membuat suasana lingkungan kerja menjadi tidak nyaman. Kak Tuti 25 tahun mengatakan, “ Nangge pola bia ami rasa bope bahatan dison alak lai na karejo dek. Arana anggo kakak tagian do dirasa kakak mardongan dohot alak lai dek” Tidak apa-apa kami rasa biarpun lebih banyak pekerja laki-laki disini dek. Karena kalau kakak lebih enak berteman sama laki-laki. Kak Tuti merasa kalau beliau lebih senang berteman dengan laki-laki karena lebih enak diajak mengobrol dan tidak ada sifat rasa cemburu. Memang tidak semua pekerja laki-laki yang bias diajak bicara, karena ada sebagian pekerja laki-laki yang tidak ia sukai dalam arti sifatnya. Beliau juga menambahkan “ Memang inda sude pade dek, guarna pe manusia adong na jahat adong na pade. Jadi malo-malo niba ma dek manjago diri”Memang tidak semua baik dek, namanya pun manusiaada yang jahat ada yang baik. Jadi harus pandai-pandai kita lah menjaga diri. Universitas Sumatera Utara Saya juga menyetujui pendapat kan Tuti bahwa tidak semua manusia itu selalu baik. Kemudian penulis bertanya bagaimana strategi beliau agar tidak tergoda oleh pekerja laki-laki yang tidak baik tersebut. Kak Tuti berkata dengan membatasi diri dalam hal berperilaku dan berbicara kepada mereka. Dengan membatasi diri dengan mereka maka secara tidak langsung laki-laki tersebut akan segan kepada kita. Selain Kak Tuti, saya menanyakan hal yang sama kepada informan saya yaitu Kak Irma. Beliau mengatakan bahwa: “Hubungan na dek pade, arana alai per amah-ramah do tu ami. Inda pedo adong kakak bege marbadai antar antar pekerja dison” Hubungannya dek baik, karena mereka pun ramah-ramahnya sama kami. Belum ada kakak dengar berantam antar pekerja disini. Soerjono Soekanto menyimpulkan bahwa adaptasi merupakan proses penyesuaian. Penyesuaian diri individu, kelompok, ataupun unit sosial terhadap norma- norma, proses perubahan, ataupun suatu kondisi yang diciptakan. Penyesuaian diri yang dilakukan oleh Kak Tuti dari kelompok pekerja laki-laki dengan membatasi diri dengan mereka. Karena kondisi yang diciptakan oleh pekerja laki-laki membuat dirinya sedikit tidak nyaman berada di PT. Agincourt Resources Martabe. Penulis mencoba mewawancarai pekerja laki-laki untuk mengetahui bagaimana pandangan mereka tentang hubungan laki-laki dengan perempuan di PT Agincourt Resources Martabe informan saya bernama Bang Roy 27 tahun, beliau merupakan pekerja di bidang Environment lingkungan dan merupakan pekerja yang berasal dari luar Batang Toru. Selama wawancara menggunakan bahasa Indonesia. Bang Roy berkata bahwa namanya juga manusia pasti mempunyai sifat yang tidak disukai oleh perempuan, apa lagi perempuan Universitas Sumatera Utara memiliki sifat yang sensitif. Beliau juga menambahkan sejauh ini hubungan yang terjalin antara pekerja laki-laki dengan pekerja perempuan baik-baik saja dan tidak pernah terjadi suatu pertengkaran. Pekerja laki-laki dan pekerja perempuan menjalin hubungan kerja yang fokus dan berjalan sesuai pekerjaan masing-masing. Seperti gambar dibawah ini Gambar 6. Pekerja laki-laki dan pekerja perempuan di dapur PT Agincourt Resources Martabe Gambar diatas merupakan keadaan dapur PT Agincourt Resources Martabe yang pekerjanya terdiri dari perempuan dan laki-laki. Mereka bekerja untuk menyiapkan makan siang untuk seluruh para pekerja PT Agincourt Resources Martabe. Dapat dilihat dari warna pakaian yang mereka pakai bahwa pekerja perempuan memakai baju warna putih dan untuk laki-laki memakai baju warna biru. Universitas Sumatera Utara

4.2.3.2. Hubungan Perempuan Dengan Perempuan

Tidak hanya hubungan pekerja laki-laki dengan pekerja perempuan yang terjalin baik, hubungan antara pekerja perempuan dengan sesama perempuan pun terjalin begitu baik. Informan saya bernama Kak Yanti, beliau bekerja dibidang administrasi Kak yanti merupakan salah satu pekerja yang bekerja pada saat PT Agincourt Resources Martabe membuka lapangan pekerjaan kepada perempuan. Kak yanti 25 tahun becerita mengenai pengalamannya 3 tahun yang lalu, beliau memulainya dengan mengatakan bahwa dulunya ia merasa takut bekerja di PT Agincourt Resources Martabe. Hal ini disebabkan pada saat itu perempuan yang bekerja di perusahaan tambang emas ini hanya lah berjumlah sekitar 20 sampai 30 orang saja. Dengan jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan pekerja laki-laki, membuat mereka harus saling terbuka satu sama lain dan saling berkomunikasi jika ada hal-hal yang membuat mereka takut. Jadi dengan keadaan tersebut sesama pekerja perempuan menjalin komunikasi yang baik dan tanpa disadari sudah terjalin hubungan yang sangat dekat bahkan sudah dianggap seperti keluarga. Kedaan tersebut masih sama dengan sekarang hanya perbedaannya adalah dikarenakan pekerja perempuan sudah banyak jadi tidak terlalu saling mengenal. Namun begitu jika bertemu dilokasi kerja atau pun dilokasi luar kerja sesama pekerja biasanya saling menyapa. Sesama pekerja perempuan biasanya lebih akrab dibandingkan dengan pekerja laki-laki, oleh karena itu biasanya pekerja perempuan bergaul secara berkelompok-kelompok namun ada juga sebagian yang membaur dengan laki-laki bahkan ikut bergabung dengan laki-laki ketika pekerja laki- laki sedang berkumpul. Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Pekerja perempuan yang sedang bertugas melayani masyarakat. Gambar diatas terlihat dua orang pekerja perempuan yang saling membantu dan saling bekerja sama ketika sedang melayani masyarakat Batang Toru. PT Agincourt Resources Martabe memang sangat memperhatikan masyarakat Batang Toru seperti pelayanan kesehatan secara gratis seperti gambar diatas.

4.2.3.3. Hubungan Laki-Laki Dengan Laki-Laki

Laki-laki adalah pekerja yang dominan di PT Agincourt Resources Martabe dan yang harus melakukan penyesuaian lingkungan kerja adalah perempuan. Untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara pekerja laki-laki dengan sesamanya, Bang Hendri 27 tahun mengatakan bahwa, “Sude pade do dek ami di tambang on, Cuma kan ami alak lai on manombo ra mangganggu-ganggu adaboru. Hubungan tu sesama alak lai pe dek pade do, nadong marbadai badai. Anggo adong ma na so cocok di pasi soni dek” Baik-baiknya semua dek di tambang ini, Cuma kan kami laki-laki ini kadang suka mengganggu-ganggu perempuan. Hubungan ke sesama laki-laki pun baiknya dek Universitas Sumatera Utara Ditambahkan oleh Bang Hendri mereka sesama laki-laki saling bekerja sama dalam hal bekerja agar disukai oleh pihak perusahaan dan agar kontrak mereka diperpanjang.

4.2.4. Taat Pada Aturan Yang Berlaku di PT Agincourt Resources Martabe

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Keberadaan PT. Agincourt Resources Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan

3 67 85

Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Kecamatan Batang Toru

1 80 144

Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertambangan Emas Agincourt Resources Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Batangtoru Tapanuli Selatan

10 110 149

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 2

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 26

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 8

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 2

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 15

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BATANG TORU DAN KECAMATAN MUARA BATANG TORU 2.1.Gambaran Umum Kecamatan Batang Toru - Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Ke

0 0 18

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Kecamatan Batang Toru

0 0 27