Tinjauan Pustaka Anggota II Dra. Tjut Syahriani,Msoc.Sc

didalamnya dominan pekerja laki-laki membuat pekerja perempuan harus mampu bertahan dan berdaptasi dengan pekerja laki-laki dan lingkungan perusahaan. Dengan begitu, pekerja perempuan dapat mempertahankan eksistensi mereka di PT Agincourt Resources Martabe dan beradaptasi dengan yang lainnya.

1.2 Tinjauan Pustaka

Menurut Irawan 1981:5 perusahaan adalah organisasi atau lembaga yang mengubah keahlian dan material sumber ekonomi menjadi barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba bagi para pemilik. PT Agincourt Resources Martabe menghasilkan emas sebanyak 250.000 troy ounce emas dan 2 sampai 2,5 juta troy ounce perak per tahun. Potensi produksi ini digaungkan PT Agincourt Resources Martabe selaku perusahaan penambang emas di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan Tapsel. Dengan mengubah keahlian dan material menjadi barang yaitu emas dan perak membuat PT Agincourt Resources Martabe harus memiliki Sumber Daya Manusia yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan tersebut. Sumber Daya Manusia SDM di dalam organisasi perusahaan merupakan kunci keberhasilan perusahaan, karena pada dasarnya SDM yang merancang, memasang, mengoperasikan dan memelihara sistem integral tersebut, baik itu input material, informasi, process mesin, peralatan, software maupun output produk, fisik, jasa Naution,Harmein 2005:1 Kemampuan dalam melakukan identifikasi sumber daya yang tersedia adalah salah satu bentuk strategi untuk dapat bertahan dari goncangan ekonomi yang terjadi. Universitas Sumatera Utara Tindakan semacam ini merupakan suatu proses untuk bertahan hidup. Strategi bertahan hidup adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan. Maka cara-cara pemenuhan kebutuhan tersebut akan diatur oleh sistem sosial budaya yang ada dan sekaligus sebagai proses strategi adaptasi. Proses adaptasi sebagai aspek sosial budaya sistem ekonomi dan teknologi juga merupakan aspek yang penting dalam usaha mempertahankan hidup. Pengetahuan, aturan-aturan, rencana, cara-cara memperoleh sumber daya manusia, sarana serta membuat dan menggunakan peralatan dalam usaha mengolah sumber tersebut akan menentukan sikap bertahan hidup manusia Marzali, 2003. J.Hans Daeng 2000, berbicara tentang adaptasi adalah berbicara tentang hubungan penyesuaian antara organisme dengan lingkungan sebagai keseluruhan yang di dalamnya organisme itu menjadi bagiannya. Alam dunia secara keseluruhan merupakan suatu ekosistem yang di dalamnya bagian-bagian atau unsur-unsur pembentuknya saling berkaitan dan saling tergantung serta ada hubungan timbal balik antara bagian dan keseluruhan. Alam dunia merupakan suatu yang bersifat dinamis, suatu proses yang terus terjadi. Alam dunia dan segala isinya merupakan suatu rangkaian peristiwa dengan puncak-puncak atau gumpalan pengalaman.adaptasi juga diartikan sebagai upaya untuk bersatu dengan lingkungannya. Selanjutnya Altman dalam Ahimsa, 2003 mengatakan bahwa adaptasi diartikan sebagai kapasitas individu untuk mengatasi lingkungan yang merupakan proses tingkah laku umum yang didasarkan atas faktor-faktor psikologi untuk melakukan antisipasi kemampuan melihat tuntutan dimasa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara Untuk bisa bertahan terhadap situasi kerja yang pekerjanya dominan laki-laki, diperlukan penyesuaian diri dari pekerja perempuan terhadap industri perusahaan ini yang dinamakan dengan proses adaptasi. Adaptasi adalah penyesuaian diri individu terhadap lingkungan. Secara umum menurut Moran 1982:06, strategi adaptasi adaptif strategy dapat diartikan sebagai rencana tindakan yang dilakukan manusia baik secara sadar maupun tidak sadar, secara eksplisit maupun implisit dalam merespon berbagai kondisi internal atau eksternal. Amri Marzali 2003:26 mengatakan bahwa strategi adaptasi adalah merupakan perilaku manusia dalam mengalokasikan sumber daya yang mereka miliki dalam menghadapi masalah-masalah sebagai pilihan-pilihan tindakan yang tepat guna sesuai dengan lingkungan sosial, kultural, ekonomi, dan ekologis di tempat dimana mereka hidup. Dengan cara beradaptasi dan berstrategi dalam berperilaku, anggota-anggota kultur membentuk dan menciptakan kultur baru secara kontiniu. Sementara itu Soerjono Soekanto, memberikan beberapa batasan pengertian dari strategi adaptasi sosial, yakni: 1.Proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan. 2.Penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan ketegangan. 3.Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah 4.Mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan 5.Memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan dan sistem 6.Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah. Soerjono Soekanto, 2000:10-11. Universitas Sumatera Utara Dari batasan-batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa adaptasi merupakan proses penyesuaian. Penyesuaian diri individu, kelompok, ataupun unit sosial terhadap norma-norma, proses perubahan, ataupun suatu kondisi yang diciptakan. Lebih lanjut tentang proses penyesuaian tersebut, Aminuddin 2000 menyebutkan bahwa penyesuaian dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu diantaranya: 1. mengatasi halang-halangan dari lingkungan 2. menyalurkan ketegangan sosial 3. mempertahankan kelanggengan kelompok atau unit sosial 4. Bertahan hidup Bennet mengemukakan dalam Junjung Sahala, 2011 membedakan antara perilaku adaptasi dengan strategi adatpasi. Perilaku adaptasi yang biasanya kita sebut adapasi adalah perilaku yang ditujukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi atau untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan dan ini berbeda dengan strategi adaptasi. Strategi adaptasi didefinisikannya sebagai pola-pola berbagai usaha yang direncanakan oleh manusia untuk dapat memenuhi syarat minimal yang dibutuhkannya dan untuk memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi disitu. Pola-pola disini adalah pola- pola perilaku atau tindakan, dari pola-pola tindakan inilah kemudian muncul beberapa tindakan yang dalam defenisi Bennet disebutkan sebagai strategi adaptasi. Selanjutnya Bennet mengatakan bahwa pola-pola adaptasi tersebut dapat dilakukan manusia melalui berbagai macam upaya atau strategi yang dapat mengatasi masalah yang dialaminya. Pada setiap permasalahan baik individu maupun kelompok akan memiliki strategi yang satu sama lain saling berbeda dan pilihan strategi tersebut didasarkan kepada Universitas Sumatera Utara permasalahan yang dihadapi dan kemampuan manusia tersebut untuk melakukan strategi adaptasi yang akan ia lakukan. Suparlan 1984:2 membagi kebutuhan manusia menjadi tiga bagian yaitu: 1. Kebutuhan dasar alamiah biologis manusia harus makan dan minum untuk menjaga kestabilan temperatur tubuhnya agar tetap dapat berfungsi dalam hubungan harmonis secara menyeluruh dengan organ-organ tubuh lainnya. 2. Kebutuhan dasar kejiwaan manusia membutuhkan perasaan tenang yang jauh dari perasaan takut, gelisah dan lain-lain 3. Kebutuhan dasar sosial manusia membutuhkan hubungan untuk dapat melangsungkan keturunan untuk tidak merasakan dikucilkan, dapat belajar mengenai kebudayaannya, untuk dapat mempertahankan diri dari serangan musuh dan lain- lain. Spradley 1997:10-11, mengungkapkan kebudayaan merupakan sistem pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses belajar yang kemudian digunakan untuk menginterpretasikan dunia sekeliling mereka, sekaligus untuk menyusun strategi perilaku dalam menghadapi dunia sekeliling mereka. Hal ini menjelaskan bahwa manusia memanfaatkan pengetahuan yang mereka peroleh dari proses belajar untuk menyusun strategi dalam menghadapi dunia sekeliling mereka. Para pekerja perempuan di PT AR Martabe mempergunakan pengetahuan yang mereka peroleh dari lingkungan perusahaan untuk menyusun strategi dalam menghadapi dan menyesuaikan diri dengan situasi lingkungan kerja. Dalam penyesuaian tersebut manusia akan melakukan berbagai cara Universitas Sumatera Utara agar tetap dapat bertahan pada kondisi tersebut. Edi Suharno dalam Siregar, 2004 menjelaskan beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh manusia, yaitu: 1. Strategi aktif, strategi yang dilakukan dengan cara mengoptimalkan segala potensi keluarga dalam melakukan aktifitas sendiri seperti memperpanjang jam kerja serta memanfaatkan segala sumber daya yang terdapat disekitar lingkungan. 2. Strategi pasif, mengurangi pengeluaran keluarga seperti sandang, pangan dan sebagainya 3. Strategi jaringan, seperti menjalin hubungan kerja baik secara formal maupun secara informal

1.3 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Keberadaan PT. Agincourt Resources Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan

3 67 85

Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Kecamatan Batang Toru

1 80 144

Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertambangan Emas Agincourt Resources Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Batangtoru Tapanuli Selatan

10 110 149

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 2

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 26

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 8

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 2

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 15

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BATANG TORU DAN KECAMATAN MUARA BATANG TORU 2.1.Gambaran Umum Kecamatan Batang Toru - Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Ke

0 0 18

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Kecamatan Batang Toru

0 0 27