Penulis bertanya bagaimana menghilangkan isu tersebut dari pikiran masyarakat, beliau menjawab bahwa isu tersebut sudah lengket dipikiran masyarakat dan ketika
melihat pekerja perempuan pasti langsung menganggap bahwa perempuan tersebut tidak baik. Yang harus dilakukan adalah berperilaku yang baik saja dan berpenampilan yang
sopan, biarlah masyarakat yang menilai mereka. Tetapi satu yang pasti mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pendapat masyarakat memang tidak bisa dibantah dan dihapuskan begitu saja dari pikiran mereka. Masyarakat pasti mempunyai alasan mengapa mereka sampai
menyimpulkan bahwa pekerja perempuan di G- Resources Martabe tidak berbeda dengan seorang pelacur. Kak Yanti menambahkan bagi dirinya sudah tidak penting lagi
masyarakat mau berbicara apa tentang pekerja perempuan dan tidak ambil pusing mengenai hal itu. Beliau sudah mempunyai pekerjaan yang nyaman dan mempunyai gaji
yang lumayan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Bahkan beliau mengatakan bahwa masyarakat yang memulai isu tersebut adalah
orang yang merasa iri dan karena tidak diterima bekerja di PT Agincourt Resources Martabe atau pun mungkin karena kontraknya tidak diperpanjang oleh perusahaan.
4.3. Bidang-Bidang Pekerjaan Yang Dikerjakan oleh Perempuan di PT Agincourt Resources Martabe
4.3.1. Bidang Administrasi
Pekerjaan yang paling dominan dikerjakan oleh perempuan di PT Agincourrt Resources Martabe adalah di bagian Administrasi. Ruangan kerja Administrasi ini
berada di Sopo Nauli tempat dimana seluruh pekerja melaporkan hasil pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
masing-masing departemen. Di bagian Administrasi lah diketahui berapa banyak emas yang telah diproduksi, mengenai catatan-catatan keuangan dan segala macam kegiatan
yang menunjang produksi emas. Perempuan yang bekerja dibidang Administrasi lebih sedikit jika dibandingkan
dengan jumlah pekerja pembawa alat berat. Diruangan Administrasi terdapat sekitar 20 sampai 30 pekerja perempuan, informan saya bernama Kak Desi mengatakan bahwa
beliau lebih suka bekerja sebagai Administrasi karena jika bekerja dilapangan beliau takut tubuhnya tidak tahan. Apa lagi jika beliau melihat cara kerja para pembawa alat
berat, Kak Desi berkata sambil tersenyum bahwa kerja sebagai Adminitrasi lebih nyaman dan dingin baginya karena ada pendingin udara AC.
Masih menurut penuturan Kak Desi bahwa sebenarnya pekerjaannya sebagai Administrasi lebih berat dari pada pekerja perempuan lainnya, karena tugasnya sebagai
pencatat laporan hasil kerja per departemen dan harus membuat laporan mengenai produksi emas yang sangat menguras pikirannya. Secara sekilas memang orang berpikir
kalau bekerja sebagai Administrasi pekerjaannya lebih enak dan nyaman namun kenyataannya Kak Desi mengatakan kalau itu bukan pekerjaan mudah karena jika salah
tulis laporan satu huruf dan satu angka pun akan berakibat fatal pada produksi emas. Dalam segala pekerjaan memang dibutuhkan ketelitian agar tidak terjadi sesuatu yang
dapat merugikan diri sendiri dan juga pihak PT Aagincourt Resources Martabe tambahnya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 8. Pekerja perempuan di bidang administrasi
Gambar diatas adalah gambar Kak Desi yang sedang berada diruangan kerjanya, terlihat sebuah komputer yang menunjang pekerjaannya dan sebuah lemari yang
menyimpan semua file PT Agincourt Resources Martabe. Di dalam ruangan kerjanya Kak Desi hanya sendiri namun ada juga dua orang dalam satu ruangan. Ada sesuatu yang
unik di ruangan Administrasi ini yaitu seluruh pekerja diwajibkan membuka sepatu sebelum masuk kedalam, tujuannya agar ruangan tetap bersih dan nyaman bagi seluruh
pekerja.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9. Gambar diatas merupakan gedung Administrasi PT Agincourt Resources Martabe
Ruangan Administrasi terlihat bersih dan rapi sehingga tepat apa yang dikatakan oleh Kak Desi bahwa dirinya sangat betah bekerja diruangan tersebut. Setiap harinya
perwakilan dari seluruh departemen yang ada di PT Agincourt Resources Martabe akan melaporkan hasil kerja mereka dan untuk tugas selanjutnya dilakukan oleh Kak Desi dan
kawan-kawannya yang bekerja di bagian Administrasi. Kak Desi dan seluruh pekerja yang ada di bagian Administrasi juga mempunyai dua sip yaitu pagi dan malam. Seperti
pekerja perempuan lainnya, pekerja perempuan yang bekerja di bagian Administrasi juga diwajibkan untuk masuk sip malam. Gambar diatas memperlihatkan bahwa meskipun
bekerja di dalam ruangan Kak Desi harus tetap memakai baju kerja yang telah ditetapkan oleh PT Agincourt Resources Martabe.
4.3.2. Pembawa Truk Cat ADT