Lokasi Penelitian Kedaan Alam

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi yang dilakukan oleh pekerja perempuan dalam menghadapi situasi kerja di PT Agincourt Resources Martabe yang dominannya laki-laki. Penelitian ini menitik beratkan perhatian pada perempuan dikalangan perusahaan tambang emas khususnya di Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan, secara etnografis dan dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2013. Manfaat penelitian secara akademis adalah untuk menambah dan memperkaya litaratur mengenai strategi perempuandalam mempertahankan pekerjaannya di sebuah perusahaan tambang emas. Sedangkan manfaat secara praktis yaitu agar berguna bagi masyarakat secara umum dan akademisi secara khusus. Sebagai salah satu sumber informasi strategi pekerja perempuan dalam mempertahankan pekerjaannya. Strategi pekerja perempuan ini juga diharapkan dapat memberikan suatu manfaat yang besar bagi para perempuan, khususnya dalam menghadapi era globalisasi saat ini serta dengan adanya pemahaman mengenai strategi pekerja perempuan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pekerja perempuan yang bekerja di perusahaan atau pun di instansi lainnya.

1.5 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan. Alasan pemilihan lokasi penulisan dikarenakan penulis berasal dari daerah yang tidak jauh dari Kecamatan Batang Toru yaitu Kota Padangsidimpuan. Penulis ingin mencoba Universitas Sumatera Utara mencari tahu sejauh mana pekerja perempuan di PT Agincourt Resources Martabe dalam mempertahankan pekerjaan mereka, strategi apa saja yang mereka lakukan. PT Agincourt Resources Martabe termasuk perusahaan besar yang ada di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan. Sehingga memudahkan bagi para pembaca yang ingin datang ke PT Agincourt Resources Martabe. 1.6 Metode Penelitian 1.6.1. Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode yang bermaksud untuk memahami tentang apa yang terjadi dan dialami oleh subyek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode kualitatif yaitu berupa pengamatan, wawancara, dan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan native’s points of view 5 Dengan tahapan pra-lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data dan diakhiri dengan tahapan penulisan laporan penelitian. Metode ini digunakan mampu menghasilkan data-data deskriptif mengenai strategi pekerja perempuan di PT Agincourt Resources Martabe . dengan demikian eksplorasi data secara mendalam tentang strategi mengenai strategi pekerja perempuan di PT AR Martabe. Penelitian akan dilakukan di Desa Aek Pining Kecamatan Batang Toru. 5 Native’s point of view adalah menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat dengan sudut pandang masyarakat itu sendiri Universitas Sumatera Utara pekerja perempuan terjaring dengan baik. Prosedur penelitian kualitatif lebih bersifat sirkuler, yang artinya dalam hal-hal tertentu, langkah atau tahapan penelitian dapat diulang satu atau beberapa kali sampai diperoleh data yang lengkap untuk membangun teori dasar. Dalam konteks ini, penulis dimungkinkan untuk beberapa kali turun ke lapangan. Berutu, dkk. 2001

1.6.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan data-data dilapangan adalah: 1. Teknik Observasi Pertama sekali ketika berada dilapangan, yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah melakukan observasi pengamatan kepada pekerja perempuan di PT Agincourt Resources Martabe. Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan oleh penulis adalah observasi dan observasi partisipasi. Penulis mengawali terlebih dahulu dengan observasi 6 6 Observasi adalah suatu tindakan untuk meneliti suatu gejala tingkah laku, peristiwa, artefak dengan cara mengamati. . Dalam hal ini, penulis mengamati saja, yakni dengan mengamati dari jauh pekerjaan yang dikerjakan oleh perempuan. Hal ini disebabkan karena ada beberapa pekerjaan yang diteliti yang tidak dapat diperoleh dengan keterlibatan langsung, seperti pekerjaan perempuan sebagai pembawa Truk Cat ADT. Penulis ikut masuk ke dalam Truk Cat ADT yang dioperasikan oleh perempuan. Namun penulis hanya bisa duduk dan Universitas Sumatera Utara memperhatikan tangan pekerja perempuan tersebut yang sedang sibuk mengotak atik tombol dan peralatan yang ada didalam Truk itu. Selanjutnya, penulis melakukan observasi partisipasi Participant Observation yakni, terlibat langsung ke dalam beberapa pekerjaan lainnya seperti memasak di dapur umum dengan para pekerja PT Agincourt Resources Martabe, ikut bekerja di ruang Administrasi yakni membuat surat, memasukkan data dari hasil pekerjaan yang diterima dari tiap-tiap departemen, ikut bergabung dengan beberapa pekerja yang sedang meneliti kadar emas di beberapa sungai di Batang Toru. Penulis juga mengamati bagaimana hubungan antar pekerja baik itu antara perempuan dan laki-laki atau pun atasan dengan bawahan. Tidak hanya itu penulis pun mengamati apa yang menjadi kendala-kendala pekerja perempuan dalam bekerja di PT Agincourt Resources Martabe. Sehingga dengan begitu, penulis mampu menyimpulkan bagaimana sebenarnya strategi pekerja perempuan di PT Agincourt Resources Martabe. Observasi ini berguna untuk mendapatkan data yang benar tanpa adanya rekayasa. Hasil observasi ini kemudian dituangkan dalam bentuk catatan lapangan. Observasi partisipasi juga dilakukan oleh penulis, penulis ikut masuk kedalam Truk Cat ADT yang dioperasikan oleh pekerja perempuan. Namun penulis hanya bisa duduk dan memperhatikan tangan pekerja perempuan tersebut yang sedang sibuk mengotak atik tombol dan peralatan yang ada didalam Truk itu. Penulis juga menggunakan data kepustakaan guna melengkapi informasi yang berkaitan dengan masalah penulisan. Data kepustakaan diperoleh dari yang berkaitan dengan objek penulisan, baik berupa buku, majalah dan surat kabar maupun dari sumber Universitas Sumatera Utara elektronik seperti televisi, radio dan internet. Untuk mempermudah dalam menyimpan data di lapangan, penulis menggunakan beberapa alat visual untuk mendukung hasil observasi seperti Handphone, Kamera Digital yang berguna untuk mendapatkan data yang lebih lengkap serta adanya bukti dari lapangan. 2. Teknik Wawancara Selain melakukan observasi pengamatan, penulis juga akan melakukan wawancara mendalam mengenai masalah yang sedang diteliti oleh penulis. Wawancara mendalam in–depth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Bungin: 2007. Wawancara ini digunakan untuk mengungkapkan masalah yang sedang diteliti. Wawancara ini dilakukan beberapa kali sesuai dengan keperluan penelitian yang berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan masalah yang dijelajahi. Wawancara mendalam menggali informasi secara mendalam, terbuka, tegas, dan bebas tetapi dengan tetap memperhatikan fokus dalam penelitian. Untuk menjaga agar Dalam wawancara ini digunakan metode wawancara mendalam yang dilakukan secara akrab dan penuh kekeluargaan. Sesuai dengan pendapat Spradley, 1997 yang mengatakan bahwa, metode wawancara mendalam in–depth interview jenis ini tentunya berpijak pada prinsip bahwa penulis melakukan learning from people belajar pada masyarakat, dan bukannya study of people mengkaji masyarakat. Universitas Sumatera Utara wawancara berjalan sesuai dengan strukturnya maka penulis akan menggunakan pedoman wawancara yaitu berupa daftar pertanyaan yang disusun penulis sebelum melakukan wawancara dilapangan atau disebut interview guide. Interview guide ini bersifat terbuka. Maksudnya adalah bila selama wawancara penulis menemukan jawaban-jawaban yang tidak dimengerti atau merupakan srbuah hal yang baru, maka penulis dapat mengubah dan mengembangkan pertanyaan di dalam interview guide guna mempertajam data yang akan dicari. Wawancara dilakukan pada pekerja perempuan dan pihak PT Agincourt Resources Martabe. Wawancara dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Pada awalnya penulis mendatangi rumah Bapak Sulaiman yang berada di Jalan Sisingamangaraja, beliau lah yang menjadi informan pertama dalam penulisan ini. Bapak Sulaiman bekerja di PT Agincourt Resources Martabe dan salah satu orang yang mengetahui sejarah berdirinya PT Agincourt Resources Martabe. Penulis melakukan wawancara seputar pekerja perempuan di PT Agincourt Resources Martabe. Beliau memulai pembicaraan dengan mengatakan bahwa pekerja perempuan di tambang emas tersebut hebat-hebat, karena sebagian mereka mampu membawa Truk Cat yang membawa material berupa tanah dan batu. Pak Sulaiman menceritakan beberapa pekerjaan yang dikerjakan oleh perempuan dan menceritakan berbagai persoalan yang terjadi di PT Agincourt Resources Martabe, seperti konflik yang terjadi antara masyarakat Batang Toru dengan PT Agincourt Resources Martabe. Selanjutnya, Pak Sulaiman membawa penulis ke rumah salah satu pekerja perempuan pembawa alat berat Truk Cat yaitu Kak Basariah. Kak Basariah menceritakan Universitas Sumatera Utara awal mula bekerja di PT Agincourt Resources Martabe kemudian dilanjutkan dengan beberapa pekerja perempuan lainnya. Wawancara dilakukan di lokasi tambnag emas Martabe dan di rumah informan. Penulis juga mencoba untuk mewawancarai pekerja laki-laki yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan mereka terhadap pekerja perempuan di PT Agincourt Resources Martabe. Pada penulisan ini, penulis tidak akan membeda-bedakan mana yang termasuk ke dalam informan kunci dan mana yang termasuk ke dalam informan pangkal maupun informan biasa. Hal ini dikarenakan semua informasi yang penulis dapat selama wawancara adalah penting. Wawancara sambil lalu juga penulis lakukan dalam pengumpulan data. Wawancara sambil lalu dilakukan dalam percakapan-percakapan biasa dan sederhana. Tetapi dalam percakapan yang terjadi penulis tetap fokus terhadap pertanyaan-pertanyaan penulisan yang sudah disusun sebelumnya. Hal ini dilakukan agar percakapan yang terjadi antara penulis dengan subjek penelitian tidak terlalu kaku. Penulis akan menggunakan cara pandang emic view 7 Selain itu penulis tidak akan membatasi informan yang akan diwawancarai selama informan tersebut memberikan data-data yang dibutuhkan. Penulis juga mewawancarai pekerja laki-laki untuk mengetahui pandangan mereka mengenai pekerja perempuan di PT Agincourt Resources Martabe. Penulis berusaha sedekat mungkin membangun rapport . 8 7 Emic View merupakan cara pandang yang digunakan berdasarkan cara pandang masyarakat yang diteliti 8 Rapprrt adalah proses menjalin hubungan yang baik antara si peeliti dengan masyarakat yang akan diteliti sehingga tidak ada lagi dinding pemisah diantara keduanya. dengan para pekerja perempuan dan juga dengan pihak PT Agincourt Resources Martabe. Pengembangan rapport dilakukan dengan cara beradaptasi Universitas Sumatera Utara dan mengikuti keseharian para pekerja sehingga terjalin sebuah hubungan yang mendekatkan penulis dengan para informan. Analisis Data Analisis data merupakan proses menganalisa data-data yang sudah diperoleh di lapangan dengan cara observasi dan wawancara. Seluruh data tersebut akan diklasifikasikan Folk Taxonomi, hal ini dimaksudkan agar penulis lebih mudah dalam menganalisa data-data. Kemudian data yang sudah diklasifikasikan tersebut akan dirangkum dan hasil rangkuman tersebut akan dianalisa menggunakan referensi atau teori yang digunakan. Hingga hasil akhirnya akan menjadi laporan akhir penelitian.

1.6.3. Pengalaman di Lapangan

Setelah mengambil surat untuk melakukan penelitian ke lapangan, langkah selanjutnya adalah mengantar surat penelitian ke PT Agincourt Resources Martabe. Tanggal 15 Agustus 2013 tepatnya pada jam 06.00 Wib saya bersama ayah berangkat dari Padangsidimpuan menuju Batang toru dengan mengendarai sepeda motor. Setelah selama dua jam diperjalanan kami akhirnya sampai ditujuan. Kami mengantar surat penulisan ke pos satpam yang berada digerbang PT Agincourt Resources Martabe. Kemudian saya memberikan surat penelitian ke satpam dan satpam tersebut adalah seorang perempuan. Surat penelitian tersebut diberikan melalui satpam, kemudian satpam yang mengantarnya ke kantor PT Agincourt Resources Martabe. Universitas Sumatera Utara Kami pun bergegas pulang, sebelum pulang saya sempat melihat-lihat dan memperhatikan sekeliling tambang ini. Betapa luasnya memang perusahann tambang emas ini. Perlahan kami berjalan ke parkiran dan kembali menempuh perjalanan ke Padangsidimpuan. Lega rasanya setelah mengantar surat penelitian itu ke PT Agincourt Resources Martabe. Dua minggu sudah saya menanti kabar dari PT Agincourt Resources Martabe, pada tanggal 20 Agustus 2013 saya menerima telepon dari pihak PT Agincourt Resources Martabe yaitu Kak Rini. Kak Rini meminta agar proposal penelitian saya dikirim ke emailnya, karena yang saya antar hanyalah surat penelitian saja, dengan segera saya langsung mengirim proposal penelitian itu ke emailnya. Setelah satu minggu tidak ada kabar lagi dari Kak Rini, kini saya yang menelpon kepada beliau untuk menanyakan apakah sudah ada persetujuan dari pihak perusahaan, ternyata jawaban dari beliau adalah belum ada persetujuan. Pada awal bulan September saya kembali menelpon beliau dan dengan jawaban yang sama belum adanya persetujuan. Saya tidak terus-terusan menunggu, saya pun mendatangi teman ayah yang memang bekerja di PT Agincourt Resources Martabe. Dengan bantuan teman ayah tersebut saya pun bisa masuk ke PT Agincourt Resources Martabe. Pada tanggal 18 September saya berangkat ke Batangtoru. Kali ini saya pergi sendiri dengan naik angkot, cukup dengan sekali naik angkot saya sudah bisa sampai tepat di depan PT Agincourt Resources Martabe. Dengan langkah yang pasti saya berjalan ke pos satpam dan mengatakan bahwa saya ingin bertemu dengan Pak Sulaiman Siregar. Kemudian satpam tersebut menelpon Pak Sulaiman yang tidak lain adalah teman Universitas Sumatera Utara ayah saya. Tetapi dikarenakan saya datang jam 12.00 wib para karyawan dan pekerja sedang makan siang. Saya pun menunggu di pos satpam dengan ditemani satpam yang ramah. Mereka senang bergurau, melakukan dan menceritakan lelucon-lelucon, mereka pun tidak segan mengajak saya agar bergabung dalam gurauan mereka. Menunggu biasanya adalah pekerjaan yang sangat membosankan namun jika menunggu di pos satpam PT Agincourt Resources Martabe saya jamin tidak akan membuat bosan, karena satpamnya sangat menghibur dan ramah. Tepat jam 13.00 wib saya menelpon Pak Sulaiman untuk mengabari kalau saya sudah berada di pos satpam. Tidak lama kemudian pak Sulaiman datang menjemput dengan mengendarai mobil, karena jarak yang cukup jauh antara pos satpam dengan lokasi tambang. Mobil tersebut memang disediakan oleh pihak tambang bagi karyawan. Sesampainya dilokasi pertambangan, saya dan Pak Sulaiman berhenti di depan Sopo Nauli. Sopo Nauli adalah tempat perkantoran Adminstrasi. Kami bergabung dengan beberapa karyawan disitu, beberapa dar mereka menanyai keberadaan saya di tambang. Mereka mulai bertanya nama, alamat, kuliah dimana dan jurusan apa. Ketika saya mengatakan jurusan saya adalah Antropologi mereka menerka-nerka apa itu Antropologi. Ada yang mengatakan Antropologi itu ilmu kehewanan dan ada juga yang mengatakan ilmu tulang belulang. Sambil tersenyum saya mengatakan bahwa saya mendapatkan defenisi Antropologi yang baru di tambang ini. Dihari pertama saya kesana, saya belum langsung bisa turun ke lapangan dan mewawancarai informan. Saya menemui Kak Rini di ruangannya hendak bertanya Universitas Sumatera Utara apakah sudah ada persetujuan dari surat penulisan saya. Kemudian beliau memberikan saran agar saya datang sebagai visitor bukan sebagai mahasiswa yang akan melakukan penelitian. Saya menyetujuinya, setelah kira-kira 30 menit berbincang dengannya saya keluar dari ruangan dan menemui Pak Sulaiman. Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 wib saya memutuskan untuk pulang, kemudian saya diantar Pak Sulaiman ke pos satpam. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih dan menyalam beliau. Saya pun melangkah keluar dari PT Agincouurt Resources Martabe sambil memberikan senyuman kepada satpam yang telah menghibur saya tadi siang ketika menunggu Pak Sulaiman. Saya menunggu angkot di depan PT Agincourt Resources Martabe, tidak lama angkot pun datang dan membawa saya sampai ke Padangsidimpuan. Pada tanggal 20 September 2013 saya datang lagi ke PT Agincourt Resources Martabe, setelah sampai di pos satpam saya langsung dijemput oleh Pak Sulaiman. Sebelum ke lokasi pertambangan, terlebih dahulu saya memasangkan tanda pengenal sebagai visitor. Saya pun dibawa ke lokasi pertambangan, lokasi yang saya idam- idamkan sejak dua bulan terakhir ini. Pak Sulaiman menanyakan mengenai persiapan saya selama dilapangan nanti seperti alat tulis, kamera dll, dengan semangat saya menjawab sudah siap pak. Sesampainya di lapangan , betapa takjubnya saya melihat pekerja perempuan yang sedang bekerja membawa truk Cat ADT. Betapa hebatnya mereka mampu mengoperasikan truk sebesar itu yang rodanya saja hampir sebesar tubuh saya. Universitas Sumatera Utara Wawancara dengan mereka terpaksa ditunda karena belum waktunya jam istirahat. Para pekerja yang mengoperasikan truk Cat ADT tidak boleh diganggu selama jam kerja. Mereka harus berkonsentrasi penuh, karena akan beresiko fatal terhadap keselamatan diri mereka. Dari kejauhan saya terus memperhatikan cara kerja mereka. Para perempuan-perempuan tersebut sangat pandai dan lihai dalam mengoperasikan truk itu. Jam makan siang tiba, dengan cepat Pak Sulaiman memperkenalkan saya kepada para pembawa truk perempuan itu. Dengan sigap saya menyambung perkataan Pak Sulaiman, dengan menceritakan tujuan saya mewawancarai mereka. Mereka menerima saya dengan baik dan wawancara pun dimulai. Sambil makan siang saya mewawancarai mereka , hari ini saya mewawancarai 4 pekerja perempuan karena waktu makan siang hanya satu jam saja. Tidak lupa menanyakan mengenai strategi mereka agar tetap bertahan di tambang. Selama wawancara mereka menjawab dengan malu-malu namun tepat. Sambil bercanda gurau mereka menjawab semua pertanyaan saya, mumgkin karena mereka pertama kali diwawancarai. Tepat jam 13.00 wib mereka kembali bekerja, saya menyempatkan diri untuk memotret truk ADT yang mereka operasikan. Kata terakhir saya ucapkan terimakasih atas waktu yang mereka berikan dan membuat janji kepada para pekerja perempuan pembawa truk ADT untuk diwawancarai besok. Keesokan harinya saya datang ketambang, seperti biasa saya dijemput ke pos satpam. Namun kali ini saya dijemput oleh bawahan Pak Sulaiman yaitu Bang Ridwan. Di dalam mobil saya sempat bertanya kepadanya mengenai tanggapannya tentang perempuan sebagai pembawa atau operator Truk Cat ADT. Bang Ridwan pun ternyata Universitas Sumatera Utara menyimpan kekaguman kepada para perempuan operator Truk Cat ADT, ditambahkan olehnya bahwa mereka memang dilatih selama berbulan-bulan oleh para ahlinya sampai benar-benar bisa dilepaskan ke lapangan. Bang Ridwan juga mengatakan kalau perempuan operator Truk Cat ADT mempunyai kekhususan tersendiri, mereka harus mempunyai tingggi sekitar 160 cm. Saya juga merasa kalau operator Truk Cat ADT memang bertubuh ideal, tinggi badan yang pas dan berat badan yang tidak terlalu gemuk. Saya diantar Bang Ridwan ke lokasi para operator truk bekerja. Karena waktu makan siang belum saatnya, saya menunggu dan memperhatikan mereka yang sedang bekerja. Mereka mengoperasikan Truk Cat ADT, sementara saya terus memperhatikan cara kerja mereka ada yang mengambil material, mengisi material ke truk yang lainnya dan membawa material tersebut ke ruang produksi. Material yang dimaksud adalah berupa tanah hasil galian dan hasil bor. Mereka datang menghampiri saya ketika jam makan siang tiba dengan wajah yang terlihat sangat lelah, namun mereka tidak menolak untuk saya wawancarai. Saya bertanya seputar pekerjaan, gaji dan kehidupan perempuan di PT Agincourt Resources Martabe. Kali ini mereka lebih terbuka ketika saya bertanya mengenai kenakalan pekerja laki-laki terhadap perempuan di tambang. Mereka menceritakan memang ada sebagian laki-laki yang menggoda mereka sementara laki-laki tersebut sudah berkeluarga. Mereka banyak menceritakan mengenai kisah mereka selama bekerja di PT Agincourt Resources Martabe dan tidak keberatan jika saya merekam cerita mereka. Universitas Sumatera Utara Wawancara di hari ke dua sudah selesai dan di hari ke tiga sampai dua minggu kedepan nya saya tetap datang sebagai visitor dan mewawancarai para pekerja tambang. Selain operator Truk Cat ADT saya juga mewawancarai perempuan yang bekerja di bidang Administrasi, Produksi, Satpam, Lingkungan, pencatat trip Truk Cat ADT dan Waiters. Sudah lebih dua minggu saya melakukan penelitian di PT Agincourt Resources Martabe, tidak terasa penelitian ini harus diakhiri karena saya sudah mendapatkan data yang saya butuhkan. Selama dua minggu disana saya merasa sudah merasa dekat dengan para pekerja tambang khususnya para operator Truk Cat ADT. Dihari terakhir disana, saya datang menemui para informan saya dan mengucapkan terimakasih kepada mereka. Mereka sempat bergurau dengan saya setelah wisuda nanti agar melamar kerja di PT Agincourt Resources Martabe. Suasana tambang emas yang bersih selalu membuat saya ingin lagi datang ketempat itu. Selain suasana yang bersih para pekerjanya pun selalu patuh pada aturan yang berlaku di PT Agincourt Resources Martabe. Kemudian setiap pagi dan sore akan ada sebuah truk yang akan menyiram seluruh jalan yang ada di dalam tambang agar tidak berdebu. Tidak lupa saya ke ruangan Kak Rini yang sudah mempermudah langkah saya untuk masuk ke PT Agincourt Resources Martabe. Saya disambut hangat oleh beliau dan mengatakan agar data yang saya dapat dilapangan ditulis dengan baik dan berguna bagi masyarakat. Universitas Sumatera Utara

BAB II PT Agincourt Resources Martabe di Kecamatan Batang Toru

Sebelum menjelaskan sejarah berdirinya PT Agincourt Resources Martabe, terlebih dahulu penulis menjelaskan tentang gambaran umum Kecamatan Batang Toru. 2.1 Gambaran Umum Kecamatan Batang Toru Secara geografis Kecamatan Batang Toru luas wilayahnya ± 281,77Km 2 Batas batas wilayah kecamatan batang toru: . Kecamatan Batang Toru terdiri dari 19 desa dan 4 kelurahan, 45 dusun dan 8 lingkungan. Keadaan bentang alam Batang Toru tediri dari beberapa perkampungan, lahan pertanian, perikanan, perladangan, hutan dan sungai. Kecamatan Batang Toru secara umunya dikelilingi hutan dan pegunungan. Tetapi sekarang beberapa hutan yang berada di Batang Toru dipergunakan oleh PT Agincourt Resources Martabe untuk lahan pertambangan. Dari kejauhan terlihat beberapa bangunan dan alat-alat penunjang pertambangan di hutan Batan Toru. Permasalahan penggundulan hutan yang dilakukan oleh PT Agincourt Resources Martabe kerap kali menjadi bahan masyarakat untuk melakukan aksi demo, namun pihak PT Agincourt Resources Martabe tidak menyerah begitu saja karena mereka juga mempunyai surat izin yang sah dari pemerintah. 1. Utara : Kabupaten Tapanuli Utara 2. Selatan : Kecamatan Angkola Barat Universitas Sumatera Utara 3. Bara t : Kecamatan Muara Batang Toru dan Kecamatan Angkola Sangkunur 4. Timur : Kecamatan Marancar dan Kecamatan Angkola Timur.

2.2 Kedaan Alam

Keadaan alam Kecamatan Batang Toru secara umumnya dikelilingi beberapa pegunungan dan hutan. Sumber daya alam yang sangat berharga bagi masyarakat Batang Toru adalah sektor pertanian. Mata pencaharian masyarakat Batang Toru yang paling banyak ditemui adalah bertani. Sektor pertanian yang terdiri dari tanama padi, berdasarkan data dari Kantor Canat Batang Toru tanaman padi dan palawija di Kecamatan Batang Toru tahun 2011, tanaman padi memiliki luas panen 2.905 Ha dengan produksi sebesar 14.276 Ton, tanaman kacang kedelai dengan luas panen 100 Ha dengan produksi 130 Ton, tanaman jagung memiliki luas panen 20 Ha dengan produksi sebesar 823 Ton, kemudian tanaman ubi kayu memiliki luas panen 60 Ha dengan produksi sebesar 1.065 Ton. Jika dilihat dari sektor perikanan di Kecamatan Batang Toru masyarakat mendapatkannya dari sungai Batang Toru. Dengan mermiliki sumber daya alam seperti sungai masyarakat Batang Toru sangat beruntung dan memanfaatkannya seperti menjala dan memancing ikan, hasil tangkapan biasanya dibawa pulang untuk dimasak dirumah. Namun jika hasil tangkapan ikan banyak masyarakat biasanya menjual hasil tangkapannya ke pasar Batang Toru. Dengan kehadiran sungai Batang Toru secara tidak langsung dapat menambah pendapatan masyarakat Batang Toru Universitas Sumatera Utara Jenis ikan yang ada di Batang Toru bermacam-macam diantaranya adalah ikan merah, ikan baung, ikan lelan dan banyak lagi. Ikan yang beragam jenis ini membuat masyarakat menjadi giat mencarinya dan tidak bosan. Selain sektor perikanan ada juga sektor perkebunan. Di sektor perkebunan terdiri dari kebun kelapa sawit, karet dan salak. Kecamatan Batang Toru mempunyai satu perusahaan besar yaitu perusahaan PTPN III yang berada di Desa Aek Pining, perusahaan ini bergerak dalam bidang kebun karet.

2.3. Sumber Daya Alam

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Keberadaan PT. Agincourt Resources Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan

3 67 85

Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Kecamatan Batang Toru

1 80 144

Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertambangan Emas Agincourt Resources Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Batangtoru Tapanuli Selatan

10 110 149

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 2

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 26

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 8

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 2

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 15

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BATANG TORU DAN KECAMATAN MUARA BATANG TORU 2.1.Gambaran Umum Kecamatan Batang Toru - Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Ke

0 0 18

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Kecamatan Batang Toru

0 0 27