Gambar 4. Struktur umum sorbitol
3. Kalsium karbonat
Kalsium karbonat memiliki bentuk serbuk, hablur mikro, putih, tidak berbau dan berasa. Salah satu bahan terpenting dalam pasta gigi sebagai bahan
abrasif yang dapat menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi, umumnya, hampir separuh dari total berat pasta gigi adalah kalsium karbonat
Amstrong, 2009.
Gambar 5. Struktur umum kalsium karbonat
4. Natrium lauril sulfat
Natrium lauril sulfat sebagai deterjen berfungsi untuk membantu aksi bahan abrasif dengan membasahi gigi dan partikel makanan yang tertinggal di
gigi, juga berfungsi untuk mengemulsikan mukus lendir. Natrium lauril sulfat berbentuk hablur, kecil, berwarna putih atau kuning muda, agak berbau khas
dan mudah larut dalam air Plumb, 2009.
Gambar 6. Struktur umum natrium lauril sulfat
5. Metil paraben
Metil paraben biasa digunakan sebagai antimikroba dalam kosmetik, produk makanan dan obat. Penggunaannya bisa tunggal, dikombinasi dengan
ester paraben lain atau dengan antimikroba lain Haley, 2009.
Gambar 7. Struktur umum metil paraben
Konsentrasi yang paling sering digunakan pada sediaan topikal adalah 0,02 - 0,3. Metil paraben berbentuk hablur kecil tidak berwarna atau serbuk
hablur putih, tidak berbau. Metil paraben sukar larut dalam air, larut dalam air panas, larut dalam gliserin 1 dalam 60 bagian 25
o
C Haley, 2009
.
6. Xylitol
Xylitol merupakan pemanis alami non-kariogenik yang banyak
ditemukan pada tanaman plum, strawberry, kembang kol, raspberry, serat kayu pohon birch yang banyak terdapat di Firlandia. Xylitol merupakan substansi
gula dengan kemanisan yang sama dengan kemanisan sukrosa tetapi memiliki kalori yang lebih kecil 40 dari sukrosa. Nilai kalori dari xylitol adalah
berkisar 2,4 kcalgr atau lebih rendah. Xylitol merupakan sejenis pemanis polyols yang bersifat non-asidogenik dan non-kariogenik Bond, 2009.
Gambar 8. Struktur umum Xylitol
Xylitol merupakan gula alkohol polyols yang mempunyai lima ikatan
rantai karbon dengan rumus kimia C5H12O5. Peranan xylitol dalam bidang kedokteran gigi adalah memberikan efek terhadap metabolisme rongga mulut,
menghambat pertumbuhan plak, menghambat pertumbuhan bakteri Streptoccocus mutans
, mendorong proses remineralisasi, meningkatkan pH plak dan pH saliva, menstimulasi saliva, menetralkan kadar kalsium dan fosfat
serta menghambat perkembangan karies Bond, 2009.
G. Uji Kualitas Sediaan Pasta Gigi