Definisi Bahan-bahan pasta gigi

antibakteri yang dapat membunuh bakteri memberikan hasil berupa media yang tidak tampak adanya pertumbuhan bakteri pada saat di streak ke media lain. Potensi antibakteri dapat ditentukan dengan melihat konsentrasi terendah yang dapat menghambatmembunuh bakteri McKane Kandel, 1996.

E. Pasta Gigi

1. Definisi

Pasta gigi adalah sediaan yang digunakan bersamaan dengan sikat gigi dengan tujuan untuk membersihkan permukaan gigi. Pasta gigi dikelompokkan ke dalam obat bukan kosmetik. Hal ini dikarenakan obat mengandung suatu zat aktif untuk mencapai efek yang diinginkan, dan pasta gigi biasanya mengandung zat aktif, baik alami maupun sintesis Okpalugo Ibrahim, 2009. Syarat – syarat sediaan pasta gigi yang baik adalah sebagai berikut : a. Mempunyai daya abrasif yang minimal tetapi mempunyai daya pembersih yang maksimal. b. Harus stabil dalam jangka waktu yang lama. c. Dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri dalam mulut. d. Tidak beracun Poucher, 2000.

2. Bahan-bahan pasta gigi

a. Abrasive berfungsi untuk membersihkan atau menghilangkan sisa-sisa makanan yang menyangkut pada gigi. Pada umumnya, abrasive digunakan sebanyak setengah dari total formula Young, 1972. Penggunaan abrasive dalam pasta gigi biasanya sebanyak 20 hingga 50 dari formulasi total Garlen, 1996. b. Gelling agent adalah gum alam atau sintesis, resin, atau hidrokoloid lain yang digunakan di dalam formulasi pasta gigi untuk menjaga konstituen cairan dan padatan dalam suatu bentuk pasta yang halus. Gelling agent meningkatkan viskositas dari fase cairan dan mencegah pengeluaran cairan dari pasta gigi. Secara umum gelling agent digunakan dalam konsentrasi 0,9 sampai dengan 2,0 pada formulasi toothpaste Garlen, 1996. Gelling agent digunakan sebagai bahan pengikat binders pada sediaan pasta gigi. Adanya bahan pengikat meningkatkan viskositas sediaan. Bahan pengikat dapat mencegah pemisahan komponen partikel padat dengan cairan medium dispers terutama selama penyimpanan Garlen, 1996. c. Humektan adalah bahan dalam produk kosmetik yang dimaksudkan untuk mencegah hilangnya lembab dari produk Loden, 2001. Pada pasta buram, umumnya digunakan konsentrasi humektan sebesar 20-40. Gel transparan diformulasikan dengan konsentrasi humektan maksimal 80 Garlen, 1996. Humektan berfungsi menjaga agar zat aktif dalam sediaan tidak menguap sehingga membantu memperlama kontak zat aktif pada gigi serta meperbaiki stabilitas suatu sediaan dalam jangka lama Jackson, 1995. d. Pemanis dibutuhkan untuk dapat memperbaiki rasa dari pasta gigi. Amerika serikat hanya memberikan ijin penggunaan pemanis yaitu, hanya natrium sakarin, dalam kadar 0,05-0,25 Garlen, 1996. e. Levigating agent adalah bahan yang membantu dalam proses levigasi. Levigasi adalah proses pencampuran bahan padat dengan sejumlah kecil cairan yang menyebabkan ukuran partikel dari bahan padat tersebut dimana bahan padat tersebut tidak larut di dalam cairan tersebut Thompson, 2009 f. Pengawet pada umumnya penggunaan air, humektan, dan gom alami pada sediaan pasta gigi memungkinkan untuk terjadinya pertumbuhan mikrobia. Oleh karena itu, adanya pengawet seperti metil dan propel paraben atau sodium benzoate biasanya digunakan pada konsentrasi 0,05 - 0,2 Garlen, 1996.

F. Monografi Bahan-bahan Pasta Gigi

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Rempeyek Bercita Rasa Daun Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii)

6 68 94

FORMULASI SEDIAAN GEL-CREAM MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DENGAN STEARYL ALCOHOL SEBAGAI Formulasi Sediaan Gel-Cream Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Dengan Stearyl Alcohol Sebagai Emulsifier Dan Cmc-Na Sebagai Co-Emuls

1 5 21

FORMULASI SEDIAAN KRIM MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DENGAN BASIS Formulasi Sediaan Krim Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Dengan Basis Vanishing Cream Dan Uji Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus epidermidis.

0 4 12

DAUN KAYU MANIS ( Cinnamomum burmannii)

0 0 16

Persetujuan Pembimbing DAYA ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.) TERHADAP Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI

0 0 99

Pengaruh peningkatan karbopol sebagai gelling agent dalam sediaan pasta gigi minyak kayu manis (cinnamon burmanii (bl.)) - USD Repository

0 0 115

Pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol dalam sediaan pasta gigi hpmc yang mengandung minyak kayu manis (cinnamomum burmannii bl.) - USD Repository

0 2 103

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi

0 0 113

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SODIUM CARBOXYMETHYLCELLULOSE (CMC-Na) SEBAGAI GELLING AGENT DALAM PASTA GIGI MINYAK KAYU MANIS

0 2 111

Pengaruh hydroxypropyl methylcellulose sebagai gelling agent dalam sediaan pasta gigi minyak kayu manis (cinnamomum burmannii bl.) - USD Repository

0 2 113