Pengaruh Penyimpanan terhadap Organoleptis Pengaruh Penyimpanan terhadap Viskositas

dapat terjadi iritasi, tetapi hasil penelitian menyimpulkan penambahan konsentrasi sorbitol pada sediaan pasta gigi, tidak mempengaruhi pH pada pasta gigi.

G. Pengaruh Penyimpanan terhadap Organoleptis

Pengamatan stabilitas organoleptis dilakukan setiap minggu, selama 4 minggu. Hasil pemeriksaan organoleptis menunjukkan pada tiap formula tidak mengalami perubahan bau, warna, dan homogenitas Lampiran 5. Sorbitol berperan dalam menjaga stabilitas sediaan pasta gigi. Sorbitol menjaga agar cairan, seperti air dan minyak kayu manis yang berada didalam sediaan tidak menguap sehingga stabilitas sediaan pasta gigi tetap terjaga.

H. Pengaruh Penyimpanan terhadap Viskositas

Pengukuran viskositas dilakukan setiap minggu, selama 4 minggu. Tujuan melakukan pengukuran viskositas setiap minggu, untuk mengetahui pengaruh penyimpanan terhadap viskositas sediaan selama penyimpanan. Hasil pengukuran viskositas sediaan setiap minggu terlihat pada gambar 16. Gambar 16. Grafik Pergeseran Viskositas selama 4 minggu 100 200 300 400 500 600 700 800 1 2 3 4 VI S KO S IT AS DP A. S LAMA PENYIMPANAN MINGGU Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 Formula 5 Formula 6 Hasil yang diperoleh menunjukkan viskositas pasta gigi selama penyimpanan empat minggu cenderung naik Gambar 16. Pada formula 1 terjadi pergeseran yang signifikan mulai minggu ke-1, dan pada formula 2 terjadi pergeseran viskositas yang signifikan mulai minggu ke-2, hal ini dapat disebabkan, karena konsentrasi sorbitol yang cukup rendah pada formula 1 dan 2 sehingga sorbitol tidak dapat menjaga kelembapan sediaan selama 4 minggu. Cairan yang berada pada sediaan pasta gigi, kemungkinan menguap sehigga sediaan mulai mengeras yang berakibat viskositas sediaan semakin naik. Kenaikan viskositas pada formula 3,4,5,6, tidak signifikan terjadi hal ini dikarenakan kandungan sorbitol dalam sediaan pasta gigi cukup besar, sehingga sorbitol dapat menjaga kelembapan dan mencegah cairan dalam sediaan pasta gigi untuk menguap. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa penambahan sorbitol sebesar 30-60 dapat menjaga stabilitas viskositas sediaan pasta gigi selama 4 minggu.

I. Pengaruh Penyimpanan terhadap Daya Lekat

Pengukuran daya lekat dilakukan setiap minggu, selama 4 minggu. Tujuan melakukan pengukuran daya lekat setiap minggu, untuk mengetahui pengaruh penyimpanan terhadap daya lekat sediaan selama 4 minggu. Hasil pengukuran daya lekat sediaan setiap minggu terlihat pada gambar 17. Hasil yang diperoleh menunjukkan pergeseran daya lekat pasta gigi minyak kayu manis selama empat minggu penyimpanan pada semua formula cenderung naik Gambar 17. Gambar 17. Grafik Pergeseran Daya Lekat selama 4 minggu Gambar 17 menunjukkan pada beberapa formula terdapat penurunan daya lekat pada minggu-minggu tertentu. Formula 2,4,5, dan 6 terlihat terjadi penurunan daya lekat pada minggu ke-2 menuju minggu ke-3. Uji statistik dilakukan, untuk mengetahui perbedaan yang terjadi antara minggu ke-2 dan minggu ke-3, dan hasilnya tidak berbeda secara signifikan, hal ini dapat disimpulkan bahwa penurunan tersebut masih dapat dikategorikan stabil. Minggu 3 ke minggu 4 terlihat ada kenaikan daya lekat yang cukup tinggi pada semua formula, hal ini dapat disebabkan selama penyimpanan sediaan pasta gigi digunakan untuk pengujian daya lekat dan viskositas sehingga pasta gigi sering dikeluarkan, yang dapat mengakibatkan cairan yang di kandung pasta gigi menguap dan pasta gigi mengeras. Peneliti melakukan uji statistika untuk mengetahui kenaikan daya lekat pada minggu ke-3 ke minggu ke-4 signifikan atau tidak. Hasil yang didapatkan terjadi kenaikan yang signifikan antara daya lekat dari minggu ke- 3 ke minggu ke-4. Kesimpulan yang dapat diambil adalah, sorbitol belum dapat menjaga kestabilan daya lekat sediaan pasta gigi dalam penyimpanan selama 4 minggu. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 DA YA L E KAT DE T IK LAMA PENYIMPANAN MINGGU Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 Formula 5 Formula 6

J. Pengaruh Penyimpanan terhadap pH

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Rempeyek Bercita Rasa Daun Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii)

6 68 94

FORMULASI SEDIAAN GEL-CREAM MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DENGAN STEARYL ALCOHOL SEBAGAI Formulasi Sediaan Gel-Cream Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Dengan Stearyl Alcohol Sebagai Emulsifier Dan Cmc-Na Sebagai Co-Emuls

1 5 21

FORMULASI SEDIAAN KRIM MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DENGAN BASIS Formulasi Sediaan Krim Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Dengan Basis Vanishing Cream Dan Uji Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus epidermidis.

0 4 12

DAUN KAYU MANIS ( Cinnamomum burmannii)

0 0 16

Persetujuan Pembimbing DAYA ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.) TERHADAP Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI

0 0 99

Pengaruh peningkatan karbopol sebagai gelling agent dalam sediaan pasta gigi minyak kayu manis (cinnamon burmanii (bl.)) - USD Repository

0 0 115

Pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol dalam sediaan pasta gigi hpmc yang mengandung minyak kayu manis (cinnamomum burmannii bl.) - USD Repository

0 2 103

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi

0 0 113

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SODIUM CARBOXYMETHYLCELLULOSE (CMC-Na) SEBAGAI GELLING AGENT DALAM PASTA GIGI MINYAK KAYU MANIS

0 2 111

Pengaruh hydroxypropyl methylcellulose sebagai gelling agent dalam sediaan pasta gigi minyak kayu manis (cinnamomum burmannii bl.) - USD Repository

0 2 113