Verifikasi Minyak Atsiri Kayu manis

34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Verifikasi Minyak Atsiri Kayu manis

Identifikasi minyak atsiri kayu manis yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi minyak kayu manis sesuai dengan persyaratan atau tidak. Hasil verifikasi dapat disesuaikan dengan CoA Lampiran1 dan juga dapat disesuaikan dengan persyaratan kayu manis yang ditetapkan Badan Standarisasi Nasional. Verifikasi minyak atsiri kayu manis dilakukan dengan cara pengamatan organoleptis, uji indeks bias, dan uji bobot jenis. Hasil verifikasi minyak atsiri kayu manis yang diperoleh terdapat pada Tabel II. Tabel II. Hasil verifikasi minyak kayu manis CV. Eteris Nusantara Uji Hasil Verifikasi Certificate of Analysis Badan Standar Nasional 2006 Bentuk Cair Cair Cair Warna Kuning Kuning Kuning muda - coklat muda Bau Aromatis Aromatis Khas kayu manis Indeks Bias 1,5758 ±0,02 1,580 1,559 - 1,595 Bobot Jenis 1,0132 ± 0,00055 1,013 1,008 - 1,030 Hasil verifikasi menunjukkan nilai bobot jenis dan indeks bias minyak kayu manis yang di identifikasi yaitu 1,0132 ± 0,00055 Tabel II pada bobot jenis dan 1,5621 ± 0,099 Tabel II pada indeks bias. Hasil verifikasi, sesuai dengan CoA yang diberikan oleh CV. Enteris Nusantara. Standar yang ditetapkan Badan Standar Nasional terlihat, nilai bobot jenis dan indeks bias minyak kayu manis terstandar berada pada range 1,008-1,030 Tabel II pada bobot jenis dan 1,559-1,595 Tabel II pada indeks bias, sehingga dapat dilihat bahwa nilai bobot jenis minyak kayu manis CV. Enteris Nusantara berada dalam range yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Kesimpulan yang bisa diambil, bahwa minyak kayu dari CV. Enteris Nusantara adalah minyak kayu manis yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh badan Standar Nasional Indonesia SNI. Gambar 10. Minyak kayu manis yang diperoleh dari CV. Eteris Nusantara Hasil pengujian organoleptis menunjukkan bahwa minyak kayu manis memiliki warna yang kuning dan berbentuk cair Gambar 10, dan minyak kayu manis yang didapat juga memiliki bau yang khas, aromatis Tabel II. Hasil pengujian sesuai dengan kriteria minyak kayu manis yang diberikan oleh CoA dan yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional Tabel II.

B. Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Kayu Manis

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Rempeyek Bercita Rasa Daun Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii)

6 68 94

FORMULASI SEDIAAN GEL-CREAM MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DENGAN STEARYL ALCOHOL SEBAGAI Formulasi Sediaan Gel-Cream Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Dengan Stearyl Alcohol Sebagai Emulsifier Dan Cmc-Na Sebagai Co-Emuls

1 5 21

FORMULASI SEDIAAN KRIM MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DENGAN BASIS Formulasi Sediaan Krim Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Dengan Basis Vanishing Cream Dan Uji Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus epidermidis.

0 4 12

DAUN KAYU MANIS ( Cinnamomum burmannii)

0 0 16

Persetujuan Pembimbing DAYA ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.) TERHADAP Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI

0 0 99

Pengaruh peningkatan karbopol sebagai gelling agent dalam sediaan pasta gigi minyak kayu manis (cinnamon burmanii (bl.)) - USD Repository

0 0 115

Pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol dalam sediaan pasta gigi hpmc yang mengandung minyak kayu manis (cinnamomum burmannii bl.) - USD Repository

0 2 103

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi

0 0 113

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SODIUM CARBOXYMETHYLCELLULOSE (CMC-Na) SEBAGAI GELLING AGENT DALAM PASTA GIGI MINYAK KAYU MANIS

0 2 111

Pengaruh hydroxypropyl methylcellulose sebagai gelling agent dalam sediaan pasta gigi minyak kayu manis (cinnamomum burmannii bl.) - USD Repository

0 2 113