18.75 Penggunaan antibiotika pada pasien ISPA berdasarkan sub golongan
terjadi penyakit yang merupakan ulangan dan menjadi sulit disembuhkan. Penetapan dosis pada pasien kelompok umur pediatri haruslah diperhatikan.
Organ-organ yang digunakan untuk melakukan metabolisme obat ginjal dan hati belum sempurna pada anak-anak. Apabila pemberian dosis pada anak tidak tepat,
bisa jadi obat tersebut akan menjadi racun di dalam tubuh anak. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai atau tidak tepat dapat mengakibatkan hal-hal yang
dapat merugikan pasien seperti meningkatnya jumlah bakteri yang resisten, timbulnya peningkatan efek samping dan toksisitas antibiotik, terjadinya
pemborosan biaya, dan tidak tercapainya manfaat klinik optimal dalam pencegahan maupun pengobatan infeksi Nugroho dkk, 2011.
Hasil penelitian pada lampiran 3, didapatkan antibiotika yang tidak tepat dosis yaitu dosis kurang sebanyak 6 jumlah antibiotika 33,33 yaitu sefotaksim
sebanyak 3 jumlah antibiotika sefotaksim dan sefiksim sebanyak 3 jumlah antibiotika sefiksim, dan dosis lebih sebanyak 3 jumlah antibiotika 16,67 yaitu
sefiksim sebanyak 3 jumlah antibiotika sefiksim. Secara ringkas hasil penelitian ini disajikan pada tabel VI berikut ini:
Tabel VI. Persentase Distribusi Jumlah Ketidaktepatan Dosis Antibiotika berdasarkan Pharmaceutical Care untuk Penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan pada Pasien ISPA kelompok umur Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta periode Juli-September 2013
No. Pasien Ketidaktepatan
dosis Jumlah Antibiotika
n=18 Persentase
3, 4, 6, 10, 12, 14 Dosis kurang
6 antibiotika 33,33
5, 15, 16 Dosis lebih
3 antibiotika 16,67