37.5 12.5 Jumlah pasien ISPA berdasarkan lama perawatan

Penggunaan antibiotika pada pasien ISPA yang tertinggi yaitu antibiotika dengan sub golongan sefalosporin generasi III sebanyak 13 jumlah antibiotika 68,42 yang terdiri dari sefiksim sebanyak 7 jumlah antibiotika sefiksim, sefotaksim sebanyak 4 jumlah antibiotika sefotaksim, dan seftriakson sebanyak 2 jumlah antibiotika seftriakson, sub golongan makrolida yaitu eritromisin sebanyak 3 jumlah antibiotika eritomisin 15,79, sub golongan penisilin yaitu amoksisilin sebanyak 2 jumlah antibiotika amoksisilin 10,53, dan sub golongan aminoglikosida yaitu paromomisin sulfat sebanyak 1 antibiotika paromomisin sulfat 5,26. Sefalosporin generasi III banyak digunakan karena memiliki aktivitas spektrum yang luas serta aktif terhadap bakteri gram negatif. Secara ringkas hasil penelitian ini disajikan pada tabel IV sebagai berikut: Tabel IV. Persentase Distribusi Golongan Antibiotika yang digunakan oleh pasien ISPA Kelompok Pediati di Instalasi Rawat Inap RS. Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-September 2013 No Nama Golongan Jenis Antibiotika Jumlah kasus n=16 Persentase 1 Sefalosporin generasi III Sefiksim 7 68,42 Seftriakson 2 Sefotaksim 4 2 Makrolida Eritromisin 3 15,79 3 Penisilin Amoksisilin 2 10,53 4 Aminoglikosida Paromomisin sulfat 1 5,26 Jumlah 19 100

2. Gambaran durasi penggunaan antibiotika pada pasien ISPA

Durasi pemberian antibiotika berkaitan dengan proses pembunuhan bakteri penginfeksi. Masing-masing antibiotika memiliki waktu optimum untuk membunuh suatu bakteri atau mikroorganisme tertentu. Sefotaksim optimal untuk pengobatan ISPA apabila digunakan selama kurang lebih 5-10 hari. Sefotaksim diasumsikan dapat membunuh bakteri penyebab ISPA dalam waktu kurang lebih 5-10 hari. Apabila durasi pengobatan ditambah, efek yang akan dihasilkan tidak jauh berbeda dengan durasi optimal bahkan bisa meningkatkan resiko resistensi bakteri apabila penggunaan antibiotika melebihi waktu optimal Anonim, 2012. Durasi ataupun lama penggunaan antibiotika untuk pasien ISPA tidak sama untuk setiap golongan antibiotika. Menurut Departemen kesehatan 2005, durasi pengobatan ISPA menggunakan amoksisilin adalah 10-14 hari, durasi pengobatan ISPA menggunakan antibiotika eritromisin adalah paling sedikit 3 minggu, sedangkan durasi pengobatan ISPA menggunakan antibiotika golongan sefalosporin generasi ketiga seperti seftriakson selama 4-14 hari dan sefiksim selama 10 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa durasi penggunaan antibiotika pada pasien ISPA paling sering digunakan adalah sefiksim selama 3 hari yaitu sebanyak 3 jumlah antibiotika sefiksim 15,80. Secara ringkas hasil penelitian ini disajikan pada tabel V sebagai berikut: Tabel V. Persentase durasi penggunan Antibiotika pada Pasien ISPA Kelompok Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS. Panti Rapih Yogyakarta Periode Juli-September 2013 No. Antibiotika Durasi hari Jumlah Kasus n=16 Persentase 1 Sefiksim 2 2 10,53 3 3 15,80 4 2 10,53 2 Sefotaksim 2 1 5,26 4 1 5,26 5 2 10,53 3 Eritromisin 2 1 5,26 4 2 10,53

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Batu Saluran Kemih Rawat Inap di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan Tahun 2006-2010

2 30 113

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2011-2012.

0 3 13

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2011-2012.

0 6 17

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRP’s) PADA PASIEN ANAK INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Evaluasi Drug Related Problems (DRP’S) Pada Pasien Anak Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Instalasi Rawat Inap Rumah

0 0 14

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRP’s) PADA PASIEN ANAK INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Evaluasi Drug Related Problems (DRP’S) Pada Pasien Anak Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Instalasi Rawat Inap Rumah

0 1 18

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009.

0 5 26

EVALUASI DOSIS PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI Evaluasi Dosis Penggunaan Obat pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Assalam Gemolong Sragen Tahun 2008-2009.

0 0 14

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien demam tifoid kelompok pediatrik di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2010 - USD Repository

0 3 153

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus kaki diabetika di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2012 - USD Repository

0 1 69