Penggunaan Obat yang Rasional
3. Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu Infeksi Saluran Pernafasan Akut
bagian atas meliputi otitis media, faringitis, dan sinusitis sedangkan untuk Infeksi Saluran Pernafasan Akut bagian bawah meliputi pneumonia,
bronkiolitis, dan bronkitis. 4.
Total kasus merupakan total semua kasus ISPA kelompok pediatri yang ada di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada periode
Juli- September 2013. 5.
Diagnosis yang digunakan adalah diagnosis keluar pasien yaitu ISPA dan ISPA dengan penyakit penyerta.
6. Durasi antibiotika adalah jumlah hari dimana pasien ISPA mendapatkan
antibiotika selama perawatan di rumah sakit. 7.
Lama perawatan pasien adalah jumlah hari yang menunjukan bahwa pasien ISPA dirawat, dihitung mulai dari pasien masuk menginap di rumah sakit
hingga pasien keluar pulang dari rumah sakit. 8.
Kriteria penggunaan obat yang rasional adalah: 1
Dosis yaitu banyaknya antibiotika yang diberikan dalam satu hari pemakaian yang dinyatakan dalam satuan mgml. Berdasarkan
Pharmaceutical Care untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Depkes RI, 2005 dan berdasarkan terapi antibiotika yang diberikan
untuk pasien pada data rekam medik. Contoh: pemberian Sporetik Sefiksim 100 mg5 ml sebanyak 2,5 ml.
2 Rute pemberian adalah cara pemberian antibiotika secara per oral
p.o dan intravena i.v. Dilihat berdasarkan terapi antibiotika yang
diberikan untuk pasien pada data rekam medik. Contoh: Sporetik Sefiksim 100 mg5 ml diberikan secara per oral p.o.
3 FrekuensiInterval waktu pemberian antibiotika adalah berapa kali
pasien menggunakan antibiotika dalam sehari. Berdasarkan
Pharmaceutical Care untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Depkes RI, 2005 dan berdasarkan terapi antibiotika yang diberikan
untuk pasien pada data rekam medik. Contoh: Sporetik Sefiksim 100 mg5 ml diberikan 2 kali dalam sehari.
9. Rekam medis adalah catatan yang berisi data pasien meliputi nomor rekam medis, nama pasien, usia, jenis kelamin, tanggal masuk dan tanggal keluar
pasien, lama perawatan, keluhan, diagnosis masuk, diagnosis keluar, data non laboratorium dan data laboratorium, nama obat yang digunakan, dosis,
frekuensi, serta cara pemberian terhadap antibiotika.