secara parenteral sebanyak 7 jumlah antibiotika 36,84. Tidak ditemukan ketidaktepatan frekuensiinterval waktu.
B. Saran
Dari hasil penelitian dapat disarankan sebagai berikut : 1. Bagi Rumah Sakit
a. Perlu mengkaji ulang standar terapi penggunaan antibiotika pada pasien ISPA dengan tujuan agar terapi antibiotika yang diberikan pada pasien
ISPA lebih tepat. b. Perlu dipertimbangkan kembali pentingnya pemeriksaan uji kultur kuman
pada setiap kasus agar dapat diketahui antibiotika yang sesuai untuk diberikan pada pasien ISPA.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya a. Perlu dilakukan penelitian dengan pengambilan data secara prospektif
mengenai evaluasi penggunaan antibiotika agar dapat melihat efek antara penggunaan antibiotika lanjutan setelah tidak dirawat inap di rumah sakit
dengan kondisi kesehatan pasien. b. Penelitian tentang evaluasi terhadap terjadinya interaksi antara obat-obat
diluar antibiotika dapat dilakukan karena banyaknya penggunaan obat yang digunakan pada masing-masing pasien.
55
DAFTAR PUSTAKA
Anggriani, Y., Purwanggana, A., Subhan, A., Wardhani, R.P., 2012, Evaluasi Penggunaan dan Biaya Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi
Rawat Inap di IRNA-B Rumah Sakit Umum Pusat X Periode Juli- Desember 2010, Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol. 10, No. 2,
115-116.
Anonim, 2012, Cefotaxime, AFT Pharmaceuricals Ltd, Takapuna, Auckland, 5. Berawi, M., Advisedly, dan Tarigan, 2013, Kajian Peresepan Antibiotik Penyakit
Pneumonia pada Balita di Puskesmas Kemiling Kota Bandar Lampung Periode Januari-Oktober 2013, Universitas Lampung Fakultas Farmasi,
18.
Betz, C.L., dan Sowden, L.A., 2009, Buku Saku Keperawatan Pediatri Edisi 5, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta, pp. 489-496.
Bisht, R., Katiyar, A., Singh, R., Mittal, P., 2009, Antibiotic resistance- A global issue of concern, Asian journal of pharmaceutical and clinical research,
Volume 2.
BPOM Republik Indonesia dan Ikatan Apoteker Indonesia, 2013, ISO Indonesia, Volume 48, PT. ISFI Penerbitan, Jakarta, pp. 178.
Bueno, SC., and Stull, TL., 2009, Antibacterial Agents in Pediatrics, http:d.yimg.comkqgroups18310505144502028nameInfectious,
diakses tanggal 25 September 2011.
Departemen Kesehatan, R.I., 2005, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan, Depkes RI, Jakarta,pp. 2, 18-22.
Departemen Kesehatan, R.I., 2012, Modul Tatalaksana Standar Pneumonia, Depkes RI, Jakarta, pp. 2, 31.
Deshpande, J.D., and Mohini, J., 2011, Antimicrobial resistance: the global public health challenge, International Journal of Students’ Research Volume 1,
Issue 2, 41-43.
DIH, 2011, Drug Information Handbook, 20
th
Edition, American Pharmacist Association
Djatmiko, M., Sugiyanti, dan Anas, Y., 2008, Analisis Biaya dan Gambaran Penggunaan Antibiotik pada Pasien Demam Tifoid Rawat Inap di