perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 77
4.4 Perhitungan Kinerja Simpang Tak Bersinyal
4.4.1 Data Survei Simpang
Data yang digunakan untuk perhitungan kinerja simpang tak bersinyal adalah hasil pengamatan yang berupa data geometri dan data arus lalu lintas yang selanjutnya
dapat dilihat di gambar 4.6 dan tabel 4.21 :
Jl. Adi Sucipto
U
D
A C
Jl. dr. Moewardi Jl. MT. Haryono
5,5 m 5,6 m
8,3 m 8,4 m
8,3 m 8,3 m
9,5 m 10,2 m
9,7 m
9,5 m D=10,7 m
3,8 m 3,6 m
Pertokoan Rel Kereta Api
Showroom mobil Pertokoan
Rumah
3,7 m
3,7 m 61 m
Gambar 4.6 Denah situasi dan geometri simpang Manahan Surakarta
4.4.2 Perhitungan Arus Lalu Lintas Simpang
Perhitungan arus lalu lintas simpang menggunakan data volume lalu lintas yang kemudian di konversikan ke satuan mobil penumpang smp, untuk perhitungan arus
jalan utama, arus jalan minor, arus total dan rasio kendaraan tak bermotor. Contoh perhitungan arus lalu lintas dan analisa kinerja simpang untuk jam puncak pagi
06.00-08.00 dengan menggunakan emp hasil MKJI 1997 dapat dilihat pada tabel 4.25. Perhitungan untuk jam sibuk pagi siang dan sore dengan menggunkan emp dari
Regresi linier dan time headway dapat dilihat pada Lampiran E.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 78
DI LAMPIRAN E
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 79
Jl. Adi Sucipto
U
D
A
C Jl. dr. Moewardi
Jl. MT. Haryono Pertokoan
Rel Kereta Api
Showroom mobil Pertokoan
Rumah
1519 1244
942 857
259 558
2319
Gambar 4.7 Arah Pergerakan Lalu lintas dan volume lalu lintas smpjam
4.4.3 Perhitungan Kapasitas Simpang
Perhitungan Kapasitas Simpang dapat dilihat pada tabel 4.26, adapun cara pengisiannya adalah sebagai berikut :
Kolom 1 : Jumlah lengan simpang = 3 Kolom 2 : Lebar masuk pendekat Ajalan dr. Moewardi W
A
Cara perhitungan = W
A
=
2 katA
Lebarpende
=
2 2
, 19
= 9,6 Kolom 3 : Lebar masuk pendekat Cjalan MT. Haryono W
C
Cara perhitungan = W
C
=
2 katC
Lebarpende
=
2 1
, 11
= 5,55 Kolom 4 : Lebar masuk rata-rata pendekat A dan C W
AC
, didapat dari tabel 4.26 dengan menjumlahkan kolom 2 dan kolom 3 kemudian
dibagi 2. Cara perhitungan = W
AC
=
2
C A
W W
+
=
2 55
, 5
6 ,
9 +
= 7,57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 80
Kolom 5 : W
B
= 0, Karena simpang 3 Kolom 6 : Lebar masuk pendekat Djalan Adisucipto W
D
Cara perhitungan = W
D
=
2 katD
Lebarpende
=
2 7
, 19
= 9,85 Kolom 7 : Lebar masuk rata-rata pendekat B dan D W
BD
= W
D
= 9,85 karena jumlah lengan simpang ada 3.
Kolom 8 : Lebar masuk rata-rata pendekat A ,B, C dan D W
I
, didapat dari tabel 4.26 dengan menjumlahkan kolom 4 dan kolom 7 kemudian
dibagi 2. Cara perhitungan = W
I
=
3
D C
A
W W
W +
+
=
3 85
, 9
55 ,
5 6
, 9
+ +
= 8,33 Kolom 9 : Jumlah lajur jalan minor, didapat dari tabel 2.8, dimana lebar rata-rata
pendekat minor = 7,57 m 5,5 m maka jumlah lajurnya 4. Kolom 10 : Jumlah lajur jalan utama, didapat dari tabel 2.8, dimana lebar rata-rata
pendekat utama = 9,85 m 5,5 m maka jumlah lajurnya 4. Kolom 11 : Tipe simpang, didapat dari tabel 2.9. Pada simpang Manahan jumlah
lengan simpang adalah 3, maka untuk simpang Manahan mempunyai tipe IT-324.
Kolom 12 : Kapasitas dasar C
O
, didapat dari tabel 2.10 yaitu sebesar 3200 smpjam.
Kolom 13 : Faktor penyesuain
lebar pendekat
F
W
, dihitung
dengan menggunakan rumus 2.34.
Kolom 14 : Faktor penyesuain median jalan F
M
, didapat dari tabel 2.11 Kolom 15 : Faktor penyesuain ukuran kota F
CS
, didapat dari tabel 2.12 dengan variabel masukan rasio kendaraan tak bermotor UMMV yang didapat
dari tabel 4.21 baris 24 kolom 12. Kolom 16 : Faktor penyesuain hambatan samping F
RSU
, didapat dari tabel 2.13 Kolom 17 : Faktor penyesuain belok kiri F
LT
, dihitung dengan menggunakan rumus 2.39, dengan variabel masukkan rasio belok kiri P
LT
yang didapat dari tabel 4.21 baris 20 kolom 11.
Kolom 18 : Faktor penyesuain belok kanan F
RT
, dihitung dengan menggunakan rumus 2.41.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 81
Kolom 19 : Faktor penyesuain arus jalan minor F
MI
, dihitung dengan menggunakan rumus pada tabel 2.14 dengan variabel masukkan tipe
simpang IT dari tabel 4.26 kolom 11 dan arus jalan minor P
MI
dari tabel 4.25 baris 24 kolom 10.
Kolom 20 : Kapasitas simpang sesungguhnya C, dihitung dengan rumus 2.27. Tabel 4.26 Perhitungan Kapasitas simpang
Lebar pendekat dan tipe simpang Lebar pendekat m
Jumlah lajur Jalan minor
Jalan utama Pilihan
Jumlah lengan
simpang 1
W
A
2 W
C
3 W
AC
4 W
B
5 W
D
6 W
BD
7 Lebar
Pendekat 8
Jalan minor
9 Jalan
utama 10
Tipe simpang
11 1
3 9.6 5.55 7.57
9.85 9.85 8.33
2 1
324
Berlanjut Lanjutan Tabel 4.26 Perhitungan Kapasitas Simpang
Kapasitas Pilihan Kapasitas
Faktor penyesuain kapasitas F Dasar
Lebar Median Ukuran Hambatan Belok Belok
Rasio Kapasitas
Co pendekat
jalan kota
samping kiri
Kanan minor smpjam
rata-rata utama
total F
W
F
M
F
CS
F
RSU
F
LT
F
RT
F
MI
C smpjam
12 13
14 15
16 17
18 19
20 1
3200 1.158
1.05 0.94
0.95 1.29
0.67 0.82
2470.77
4.4.4 Perhitungan Tingkat Kinerja Simpang