Data Survei Simpang Perhitungan Senjang Rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 65 Tabel 4.15 Nilai Uji F pada jam puncak pagi Fperhitungan Ftabel Jalan Pendekat MC HV F 1- α1,n-2 -F 1- α1,n-2 Lokasi 1 7.59 0.01 5.99 -5.99 Lokasi 2 22.61 0.08 5.99 -5.99 Lokasi 3 2.35 0.05 5.99 -5.99 Tabel 4.16 Nilai Uji F pada jam puncak siang Fperhitungan Ftabel Jalan Pendekat MC HV F 1- α1,n-2 -F 1- α1,n-2 Lokasi 1 0.03 0.17 5.99 -5.99 Lokasi 2 0.31 1.68 5.99 -5.99 Lokasi 3 3.58 0.81 5.99 -5.99 Tabel 4.17 Nilai Uji F pada jam puncak sore Fperhitungan Ftabel Jalan Pendekat MC HV F 1- α1,n-2 -F 1- α1,n-2 Lokasi 1 6.92 0.01 5.99 -5.99 Lokasi 2 24.25 0.02 5.99 -5.99 Lokasi 3 1.12 0.009 5.99 -5.99 Persamaan regresi linier yang mempunyai nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel maka persamaan regresi linier tersebut memenuhi syarat, namun persamaan regresi linier yang mempunyai nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka persamaan regresi linier tersebut tidak memenuhi syarat.

4.3.2 Metode Time Headway

a. Data Survei Simpang

Data yang digunakan untuk perhitungan rasio headway adalah hasil pengamatan yang didapatkan dari rekaman kamera video kemudian di putar ulang untuk menghitung data time headway. Data time headway diperoleh dari selisih waktu perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 66 antara dua kendaraan yang berurutan yang melewati lakban pembatas dilokasi yang sudah ditentukan dan diamati pada arus lalu lintas jam puncak. Iringan kendaraan yang dicatat adalah MC-LV, LV-MC, LV-LV, MC-MC, HV-HV, HV-LV, LV-HV.

b. Perhitungan Senjang Rata-rata

Berdasarkan persamaan-persamaan tinjauan statistik pada bab 2, maka dapat dihitung senjang rata-rata time headway seluruh pasangan kendaraan. Persamaaan yang digunakan adalah persamaan yang digunakan adalah persamaan 2.7, 2.8, 2.9, 2.10, dan 2.11. Time headway seluruh pasangan iring-iringan kendaraan pada ruas Jalan dr. Moewardi jam puncak pagi dapat dilihat pada lampiran B. Perhitungan senjang rata-rata time headway seluruh pasangan iringan kendaraan di ruas Jalan dr. Moewardi jam puncak pagi disajikan dalam Tabel 4.14 Perhitungan untuk jalan pendekat lain dapat dilihat pada lampiran B. Tabel 4.18 Perhitungan rata-rata senjang time headway 1 N 2 x 3 S 4 E 5 e 6 1 m 7 2 m 8 LV-LV 180 2.96 1.03 0.077 0.15 3.11 2.81 MC-MC 404 1.57 0.56 0.028 0.05 1.62 1.51 LV-MC 292 2.02 0.74 0.043 0.08 2.1 1.93 MC-LV 287 2.03 0.74 0.044 0.09 2.12 1.95 Keterangan : Kolom 1 Jenis pasangan kendaraan LV-LV = Light vehicle diikuti Light vehicle MC-MC = Motorcycle diikuti Motorcycle LV-MC = Light vehicle diikuti Motorcycle MC-LV = Motorcycle diikuti Light vehicle perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 67 Kolom 2 Jumlah sampel time headway n LV-LV = 180 MC-MC = 404 LV-MC = 292 MC-LV = 287 Kolom 3 Rata-rata time headway tiap pasangan kendaraan x n x x å = x = 96 . 2 180 1 . 533 = Kolom 4 Deviasi Standar S å = - - = n i x x n s 1 2 1 1 1 å = - - = 180 1 2 1 96 . 2 1 180 1 i x S = 1.03 Kolom 5 Standar Error 2 1 n s E = 2 1 180 0342375 . 1 = E = 0.077 Kolom 6 Batas toleransi kesalahan Dengan tingkat konfidensi 95 maka K=1.96 Sehingga : e=KE = 1.960.07709 =0.151 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 68 Kolom 7 Batas keyakinan atas dan bawah nilai rata-rata time headway 1 m = batas atas rata-rata time headway; 2 m = batas bawah rata- rata time headway e x ± = 2 , 1 m 151 . 96 . 2 2 , 1 ± = m 1 m = 3.11 2 m = 2.81 Jadi senjang rata-rata time headway seluruh pasangan Light vehicle LV diikuti Light vehicle LV terletak dalam interval 2.81 - 3.11.

c. Perhitungan Nilai EMP

Dokumen yang terkait

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

12 124 268

KELAYAKAN PERUBAHAN SIMPANG TAK BERSINYAL MENJADI SIMPAN BERSINYAL DITINJAU DARI KINERJA SIMPANG PADA BEBERAPA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KOTA JEMBER

2 11 91

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL 3 LENGAN

2 7 70

STUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PASAR NANGKA ATAS DASAR OBSERVASI EKUIVALENSI MOBIL PENUMPANG

4 20 110

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DENGAN METODE MKJI 1997 EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DENGAN METODE MKJI 1997.

0 1 10

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta).

0 0 5

Kinerja Simpang Bersinyal dan Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bersinyal Gendengan dan Simpang Tak Bersinyal Jalan Dokter Moewardi – Jalan Kalitan, Surakarta)

1 10 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

1 3 43

BAB I PENDAHULUAN - Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 2 7

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

0 1 21