49
2.3.1. Daerah asal
Etnik Simeulue yang bermukim di Kota Medan merupakan perpaduan individu dengan latar belakang daerah yang sama yaitu Pulau Simeulue dan
terbagi atas daerah asal berupa wilayah ataupun kecamatan di mana individu tersebut berasal.
Dalam lingkup penelitian ini daerah asal masyarakat Simeulue yang tinggal atau merantau di Kota Medan terbagi atas :
1. Wilayah Kecamatan Simeulue Barat, 2. Wilayah Kecamatan Salang,
3. Wilayah Kecamatan Alafan, dan 4. Wilayah Kecamatan Teluk Dalam.
Keempat wilayah tersebut mewakili empat varian bahasa Sigulai yang menjadi perhatian dalam penelitian ini, yaitu dialek bahasa Sigulai oleh
masyarakat Simeulue di perantauan Kota Medan. Keberadaan masyarakat Simeulue di Kota Medan, dalam hal ini yang
diwakili oleh empat kecamatan dengan empat varian bahasa Sigulai secara umum menetap pada dua wilayah, yaitu wilayah Medan Timur Jalan Gaharu
dan wilayah Medan Amplas Jalan Garu II. Masayarakat Simeulue tidak hanya di wilayah Medan Timur dan wilayah Medan Amplas , namun sebagian kecil
masyarakat Simeulue berada di semua wilayah Kota Medan .
Universitas Sumatera Utara
50
Gambar 2.1
Peta Persebaran Etnik Simeulue di Kota Medan Sumber : Diolah dari Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara
51
2.3.2 Latar Belakang Masyarakat Simeulue di Perantauan
Masyarakat Simeulue yang menetap di Kota Medan didominasi oleh mahasiswa yang menuntut ilmu di beberapa perguruan tinggi negeri maupun
swasta, masyarakat Simeulue yang sudah berumah tangga, dan yang sudah bekerja yang terdapat di Kota Medan.
Hal ini dikarenakan masyarakat Simeulue beranggapan bahwa Kota Medan adalah salah satu pusat kota yang memiliki akses informasi dan teknologi
serta pendidikan yang baik sehingga mendukung usaha pencapaian terhadap pendidikan yang layak serta baik kepada individu masyarakat Simeulue yang
melanjutkan studi pada tingkat perguruan tinggi. Selain didominasi oleh mahasiswa yang menuntut ilmu di berbagai
perguruan tinggi di Kota Medan, masyarakat Simeulue lainnya yang menetap di Kota Medan memiliki latar belakang sebagai pengusaha, pekerja sektor swasta,
guru, dan lain sebagainya. Masyarakat Simeulue yang berada di Kota Medan juga terkadang tinggal
di satu tempat. Misalnya : mahasiswa USU yang berasal dari Simeulue yang berkumpul di satu lingkungan kos-kosan di daerah Kampung Susuk, Kelurahan
Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Mereka berkumpul karena adanya kesadaran akan satu daerah dan senasib di daerah perantauan.
Jika dilihat dari perkembangannya, jumlah masyarakat Simeulue yang menetap di Kota Medan dari tahun ke tahun semakin bertambah. Baik dari segi
pelajar atau pun bekerja yang mencari peruntungan di Kota Medan. Hal itu dikarenakan tingkat persaudaraan yang erat antar sesama masyarakat Simeulue.
Universitas Sumatera Utara
52 Masyarakat Simeulue sendiri selalu menggunakan bahasa daerahnya untuk
berkomunikasi kepada sesama masyarakat Simeulue yang ada di Kota Medan.
2.4. Kelompok Masyarakat Simeulue di Kota Medan