Teknik Pelaporan Kondisi Umum Kota Medan

39 berpendapat sama tentang tujuan pengertian subjek penelitian, yaitu melihatnya “dari segi pandangan mereka”.

1.8 Teknik Pelaporan

Teknik pelaporan ada dua yaitu: induktif dan deduktif. 1. Teknik induktif Pendekatan induktif adalah di mana menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum going from specific to the general. 2. Teknik deduktif Pendekatan deduktif deductive approach adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan conclusion berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus going from the general to the specific. Universitas Sumatera Utara 40

1.9 Pengalaman Lapangan

Peneliti mendatangi masyarakat Simeulue khususnya yang menggunakan bahasa Sigulai yang ada di Kota Medan. Dalam hal ini mendatangi tempat tinggal atau kos- kosan masyarakat Simeulue, untuk mewawancarai mereka tentang bahasa Sigulai. Untuk mendapatkan data dan menjumpai masyarakat Simeulue mengikuti kegiatan- kegiatan masyarakat Simeulue yaitu menghadiri perkumpulan yang diadakan dua kali seminggu di sekretariat organisasi IPPEIMAS Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Aceh Simeulue yang di Jln. Gaharu. Selain itu juga menghadiri kegiatan organisasi IKASBARFAN Ikatan Pemuda Salang Simeulue Barat Alafan yang juga diadakan dua kali satu bulan di Jln Garu 2. Selain mendapatkan data tentang bahasa Sigulai , peneliti juga mendapatkan banyak manfaat dan merasakan kebahagiaan ketika bertemu dengan teman-teman yang ada di Kota Medan sehingga peneliti merasa lebih akrab dan merasa terbantu. Selain itu juga peneliti mendapatkan data peneliti mendatangi masyarakat Simeulue yang sudah menetap di Kota Medan di Kampung Lalang , Karang Sari , Jalan Halat , Simpang Limun , Ampalas , dan Brayan. Peneliti menggunakan bahasa Sigulai untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat Simeulue khususnya masyarakat Simeulue yang peneliti jumpai di tempat tinggalnya atau di tempat perkumpulan masyarakat Simeulue di sekretariat organisasi di Jln Gaharu dan di Garu 2. Dengan menggunakan bahasa Sigulai peneliti lebih mudah berkomunikasi dan lebih akrab dengan masyarakat Simeulue di Kota Medan. Dengan adanya penelitian ini peneliti merasa lebih mengenal dan dikenal yang memang sebelumnya peneliti belum Universitas Sumatera Utara 41 pernah mendatangi dan mengobrol secara tatap muka langsung dan bercanda bersama- bersama dengan mereka. Universitas Sumatera Utara 42

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1. Kondisi Umum Kota Medan

Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di Provinsi Sumatera Utara, kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan strategis secara regional. Bahkan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan sebagai barometer dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah. Secara geografis, Kota Medan memiliki kedudukan strategis sebab berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga relatif dekat dengan kota- kotanegara yang lebih maju seperti Pulau Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain. Demikian juga secara demografis Kota Medan diperkirakan memiliki pangsa pasar barang yang relatif besar. Hal ini tidak terlepas dari jumlah penduduknya yang relatif besar dimana tahun 2007 httpid.wikipedia.orgwikiMedan diakses pada 23Januari2013 diperkirakan telah mencapai 2.083.156 jiwa. Demikian juga secara ekonomis dengan struktur ekonomi yang didominasi sektor tertier dan sekunder, Kota Medan sangat potensial berkembang menjadi pusat perdagangan dan keuangan regional dan nasional. Secara administratif wilayah Kota Medan hampir secara keseluruhan berbatasan dengan daerah Kabupaten Deli Serdang, yaitu sebelah barat, selatan dan timur. Sepanjang wilayah utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang diketahui Universitas Sumatera Utara 43 merupakan salah satu jalur lalu lintas terpadat di dunia. Salah satu tempat persebaran masyarakat Simeulue, didorong adanya penghasilan dan peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Simeulue dibanding di tempat-tempat lain, Kabupaten Deli Serdang yang merupakan salah satu daerah kaya dengan Sumber Daya alam SDA, khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan. Karenanya secara geografis Kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya Sumber daya alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan Kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.

2.2. Sejarah Kota Medan