35
1.6 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses pencarian data-data dan fakta-fakta yang ada di lapangan maka maka peneliti mencoba menggolongkan data penelitian yang ada menjadi dua yaitu data
primer dan data sekunder.
1.6.1 Data primer
Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu:
1. Teknik Observasi partisipasi Observasi partisipasi, yaitu pengamatan langsung terhadap berbagai
gejala yang tampak pada saat penelitian. Sebagai bentuk penelitian yang berkarakteristik etnografi, perekaman secara langsung oleh peneliti dengan
masyarakat yang dikaji adalah salah satu aspek terpenting. Fungsi dari observasi partisipasi ini adalah untuk merekam secara langsung segala hal yang terjadi di
lapangan, meliputi keadaan, peristiwa, suasana, cita rasa, dan berbagai hal lain. Bogdan dalam Moleong, 1989:128 mendefenisikan secara tepat
pengamatan berperan serta atau observasi partisipasi sebagai penelitian yang catatan lapangan dikumpulkan secara sistematis dan berlaku tanpa gangguan.
Dalam penelitian ini, peneliti langsung ke lapangan untuk mengamati bagaimana ragam dialek bahasa Sigulai masyarakat Simeulue perantau yang ada
di Kota Medan. Dalam kegiatan-kegiatan masyarakat Simeulue perantau yang menjadi objek fokus studi. Penelitian tidak akan memakan waktu hingga
bertahun-tahun seperti apa yang dijelaskan oleh Bogdan.
Universitas Sumatera Utara
36 2. Teknik Wawancara mendalam
Maksud mengadakan wawancara, seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba dalam Moleong, 1989:148, antara lain : mengkonstruksi mengenai orang
orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain, kebulatan; merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai
yang dialami masa lalu; lalu memproyeksikannya. Teknik wawancara mendalam merupakan proses tanya-jawab secara
langsung yang ditujukan terhadap informan di lokasi penelitian. Penggunaan metode ini adalah untuk mendapatkan data sesuai dengan masalah-masalah yang
menjadi tujuan dari penelitian. Selanjutnya penggunaan metode ini akan disertai dengan alat bantu berupa alat perekam dan pedoman wawancara mendalam.
Wawancara yang ditujukan terhadap informan kunci dilakukan untuk memperoleh data dan informasi tentang bentuk, makna, penggunaan dan peranan
dari bahasa Sigulai masyarakat Simeulue perantau yang ada di Kota Medan dalam tiap aspek kehidupan masyarakat simeulue.
Sedangkan wawancara terhadap informan biasa ditujukan untuk memperoleh informasi tentang keberadaan dan peranan bahasa Sigulai dalam
kegiatan hidupnya. Selain itu juga untuk mengetahui wujud dari pengaplikasian bahasa Sigulai dalam kehidupan sehari-harinya.
Universitas Sumatera Utara
37
1.6.2 Data sekunder