PengukuranPenilaian Pendapatan Asli Daerah Produk Domestik Regional Bruto PDRB

2.1.6. PengukuranPenilaian Pendapatan Asli Daerah

Untuk meningkatkan kemandirian daerah, pemerintah daerah harus berupaya secara terus menerus untuk menggali dan meningkatkan sumber keuangan sendiri. Ada beberapa indikator yang biasanya digunakan untuk menilai pajak dan retribusi daerah, yaitu : a. Hasil Yield, yaitu memadai tidaknya suatu pajak dalam kaitannya dengan berbagai layanan yang dibiayainya, stabilitas dan mudah tidaknya memperkirakan besarnya hasil pajak tersebut. b. Keadilan Equity, dasar pajak kewajiban membayarnya harus jelas dan tidak sewenang-wenang. Pajak harus adil secara horizontal, artinya beban pajak harus sama antara berbagai kelompok yang berbeda tetapi dengan kedudukan ekonomi yang sama. Pajak harus adil secara vertikal, artinya beban pajak harus lebih banyak ditanggung oleh kelompok yang memiliki sumber daya yang lebih besar. c. Efisiensi ekonomi. Pajakretribusi daerah hendaknya mendorong atau setidak- tidaknya tidak menghambat penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif dalam kehiduan ekonomi. d. Kemampuan untuk melaksanakan Ability to implement, pajak harus dapat dilaksanakan baik dari aspek politik maupun administratif. e. Kecocokan sebagai sumber daya penerimaan pajak Suitability as local evenue Sources, adanya kejelasan kepada daerah mana suatu pajak harus Universita Sumatera Utara dibayarkan dan tempat memungut pajak harus dibayarkan dan tempat memungut pajak hendaknya sama dengan tempat akhir beban pajak.

2.1.7. Produk Domestik Regional Bruto PDRB

PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto gross value added yang timbul dari seluruh sektor perekonomian du suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Pengertian nilai tambah bruto adalah nilai produksi output dikurangi dengan baya antara intermediate cost. Komponen-komponen nilai tambah bruto mencakup komponen-komponen faktor pendaatan upah dan gaji, bunga, sewa tanah dan keuntungan, penyusutan dan pajak tidak langsung netto. Jadi dengan menghitung nilai tambah bruto dari masing-masing sektor dan kemudian menjumlahkannya akan menghasilkan Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Sektor-sektor perekonomian berdasarkan lapangan usaha yang tercakup dalam PDRB, yaitu : a. Pertanian b. Pertambangan dan Penggalian c. Industri Pengolahan d. Listrik, Gas dan Air Bersih e. Bangunan Konstruksi f. Perdagangan, Hotel dan Restoran g. Pengaangkutan dan Komunikasi h. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan i. Jasa-jasa

2.1.8. Pertumbuhan Ekonomi Daerah