4.6. Analisis Hasil Estimasi
Untuk membuktikan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara bertahap yang dapat di diskripsikan pada uraian berikut :
1. Hasil Persamaan Regresi Panel
Dari hasil persamaan regresi yang dilakukan secara panel dapat diketahui perhitungan dengan mengggunakan metode estimasi pooled least square terhadap
common intercept, dengan menggunakan software eviews versi 6.1, didapatkan hasil persamaan untuk perekonomian wilayah bagian Aceh Timur adalah sebagai
berikut :
PDRB_KOTALANGSA = 163.307050738PD_KOTALANGSA + 51.2920144813RD_KOTALANGSA + 15.7611202699BH_KOTALANGSA
PDRB_ACEHTIMUR = 163.307050738PD_ACEHTIMUR + 51.2920144813RD_ACEHTIMUR + 15.7611202699BH_ACEHTIMUR
PDRB_ACEHTAMIANG = 163.307050738PD_ACEHTAMIANG + 51.2920144813RD_ACEHTAMIANG + 15.761120269BH_ACEHTAMIANG
Tabel 4.10. Pooled Last Square dengan Commont Intercept
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob.
PD? 163.3071
44.99231 3.629666
0.0013 RD?
51.29201 24.33490
2.107755 0.0457
DBH? 15.76112
0.921705 17.09995
0.0000 R-squared
0.649930 Mean dependent var
1783381. Adjusted R-squared
0.620757 S.D. dependent var
508273.0 S.E. of regression
313008.3 Akaike info criterion
28.25029 Sum squared resid
2.35E+12 Schwarz criterion
28.39427 Log likelihood
-378.3789 Hannan-Quinn criter.
28.29310 Durbin-Watson stat
0.967243 Sumber : Lampiran 3
Universita Sumatera Utara
Berdasarkan hasil estimasi dengan pooled least square dengan common intercept, memberikan hasil variabel yang signifikan pada
α = 5, yaitu variabel Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Dana Bagi Hasil. Dari hasil estimasi, R
2
Selanjutnya penulis mengestimasi data penelitian dengan menggunakan estimasi pooled least square dengan Fixed Effect Model. Analisis ini dilakukan
dengan menggunakan software eviews versi 6.1. Hasil estimasi didapat persamaan untuk perekonomian wilayah bagian Aceh Timur adalah sebagai berikut :
yang dihasilkan dari estimasi persamaan dalam penelitian ini sebesar 64,99 selama
masa periode pengamatan, namun nilai tersebut belum mewakili panel data untuk kabupatenkota. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan metode analisis pooled
least square dengan common intercept, variasi variabel independent dalam penelitian ini hanya mampu menjelaskan sebesar 64,99 variasi variabel
dependent yaitu perekonomian wilayah bagian Aceh Timur, sementara sisanya sebesar 35,01 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model
penelitian.
PDRB_KOTALANGSA = -1049993.41125 + 1890632.13942 + 118.433230977PD_KOTALANGSA + 72.0373015104RD_KOTALANGSA -
7.75606180303BH_KOTALANGSA PDRB_ACEHTIMUR = 780388.250093 + 1890632.13942 +
118.433230977PD_ACEHTIMUR + 72.0373015104RD_ACEHTIMUR - 7.75606180303BH_ACEHTIMUR
PDRB_ACEHTAMIANG = 269605.161156 + 1890632.13942 + 118.433230977PD_ACEHTAMIANG +
72.0373015104RD_ACEHTAMIANG - 7.75606180303BH_ACEHTAMIANG
Tabel 4.11. Pooled least square dengan Fixed Effect Model
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic
Prob.
C 1890632.
453216.0 4.171592
0.0004 PD?
118.4332 40.54452
2.921067 0.0082
Universita Sumatera Utara
RD? 72.03730
21.22225 3.394423
0.0027 DBH?
-7.756062 5.613854
-1.381593 0.1816
Fixed Effects Cross _KOTALANGSA--C
-1049993. _ACEHTIMUR—C
780388.3 _ACEHTAMIANG—C
269605.2 Effects Specification
Cross-section fixed dummy variables R-squared
0.812596 Mean dependent var
1783381. Adjusted R-squared
0.767976 S.D. dependent var
508273.0 S.E. of regression
244829.5 Akaike info criterion
27.84764 Sum squared resid
1.26E+12 Schwarz criterion
28.13561 Log likelihood
-369.9432 Hannan-Quinn criter. 27.93327
F-statistic 18.21144
Durbin-Watson stat 1.044404
ProbF-statistic 0.000001
Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan hasil olahan data untuk estimasi persamaan perekonomian
wilayah bagian Aceh Timur, Fixed Effect Model merupakan model persamaan yang paling tepat untuk digunakan. Terdapat dua variabel penelitian signifikan
pada α=5 mempengaruhi perekonomian wilayah bagian Aceh Timur. Variabel tersebut adalah Pajak Daerah pada probabilitas α = 0,0082 dan Retribusi Daerah
pada probabilitas α = 0,0027. Sementara itu terdapat satu variabel tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur yaitu
Dana Bagi Hasil pada probabilitas α = 0,1816. Hasil olahan data untuk estimasi persamaan perekonomian wilayah bagian
Aceh Timur Pooled Least Square dengan Fixed Effect Model, R
2
hasil estimasi persamaan adalah 81,26. Hasil estimasi ini dapat diartikan bahwa model dengan
teknik estimasi persamaan FEM dapat menjelaskan variabel independent terhadap variabel dependen sebesar 81,26. Sementara sisanya 18,74 dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini.
Universita Sumatera Utara
Secara bersama variabel Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Dana Bagi Hasil berpengaruh singnifikan terhadap perekonomian PDRB yang di dasarkan
pertimbangan Prob F- statistic α toleransi 0,000001 0,05 = Ha diterima.
Hasil dengan menggunakan Fixed Effect Model memberikan gambaran hasil yang lebih baik secara statistik dibandingkan dengan menggunakan Pooled
least square dengan common intercept. Namun mengingat dalam model FEM diasumsikan bebas dari autokorelasi, maka pengujian autokorelasi dapat
diabaikan. Selanjutnya, pengujian yang perlu dilakukan adalah Uji Heterokedastisitas dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12. Fixed Effect dengan bebas Heterokedastisitas
Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan hasil estimasi Fixed Effect Model dengan bebas
Heterokedastisitas terhadap hasil Pooled Last Square dengan Fixed Effect Model
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic
Prob.
C 1890632.
329161.8 5.743777
0.0000 PD?
118.4332 55.92516
2.117709 0.0463
RD? 72.03730
24.05492 2.994701
0.0069 DBH?
-7.756062 4.720678 -1.642997
0.1153 Fixed Effects Cross
_KOTALANGSA—C -1049993.
_ACEHTIMUR—C 780388.3
_ACEHTAMIANG--C 269605.2
Cross-section fixed dummy variables R-squared
0.812596 Mean dependent var 1783381.
Adjusted R-squared 0.767976 S.D. dependent var
508273.0 S.E. of regression
244829.5 Akaike info criterion 27.84764 F-statistic
18.21144 Durbin-Watson stat 1.044404
ProbF-statistic 0.000001
Universita Sumatera Utara
nilai probabilitas dan t statistik mengalami perubahan, namun keputusannya masih tetap sama, yaitu Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Dana Bagi Hasil
berpengaruh signifikan terhadap Perekonomian wilayah bagian Aceh Timur. Walaupun penulis sudah memutuskan menggunakan metode FEM dengan
berdasarkan data yang diperoleh, namun peneliti dapat menguji kembali metode yang baik berdasarkan Uji Chow dan Uji Hausman.
Uji Chow
Hasil dengan menggunakan Fixed Effect Model memberikan gambaran hasil yang lebih baik secara statistik dibandingkan dengan menggunakan Pooled
least square dengan common intercept. Namun untuk menentukan pilihan estimasi yang digunakan, penulis melakukan uji Chow. Hasil uji ini diharapkan
dapat diketahui pilihan yang lebih tepat antara Pooled Least square dengan Common Intercept atau pooled Least square dengan Fixed Effect Model.
Hasil uji Chow yang dilakukan dengan formulasi sebagai berikut :
Tabel 4.13. Hasil Uji Chow
Model RSS
RSS
PLS
F
FEM
F
stat
Ha diterimaditolak
tabel
PDRB 2,35
1,26 N=3
T =9 k =3
F = 9,083 F0,05 = 2,57
Ha diterima Efek Individu
Sumber : Pengolahan data, 2013 Rumus uji Chow sebagai berikut :
RSSS-URSS N-1 CHOW =
URSS NT – N –K 3
3 27
9 3
26 ,
1 1
3 26
, 1
35 ,
2 −
− =
− −
= x
Chow
Universita Sumatera Utara
1,2621 2
09 ,
1 =
Chow
0,06 0.545
= Chow
083333333 ,
9 =
Hasil pengujian untuk perekonomian wilayah bagian Aceh Timur memberikan hasil F hitung 9,083 F-tabel 2,57 Ha diterima, sehingga hasil
tersebut tidak dapat menggunakan pooled least square karena pada model tersebut tidak terdapat effek individu yang artinya masing-masing kabupatenkota
mempunyai intercep sendiri. Berdasarkan hasil uji Chow diketahui bahwa model PLS tidak dapat
digunakan sehingga menggunakan asumsi data Fixed Effect Model FEM.
Hausman Test
Berdasarkan hasil uji chow yang telah dilakukan diketahui bahwa model yang digunakan Fixed Effect Model FEM. Namun untuk memperkuat hasil
penelitian ini penulis melakukan pengujian kembali dengan melakukan uji hausman dengan menggunakan software statistik Eviews versi 6.1 dan hasilnya
adalah sebaga berikut :
Tabel 4.14 Hasil Uji Hausman Test Summary
Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f.
Prob.
Period random 0.000000
3 1.0000
Sumber : Lampiran 6 Hasil ini menunjukkan bahwa nilai Chi Square statistik signifikan pada
tingkat signifikan 5. Berdasarkan hasil beberapa pengujian dalam menentukan
Universita Sumatera Utara
metode apa yang paling baik, maka dapat diambil kesimpulan bahwa model dengan Fixed Effect Model adalah model yang paling representatif.
Hal ini sesuai dengan pembuktian dari beberapa pakar ekonometrika untuk menentukan metode apa yang paling sesuai dalam data panel. Adapun kesimpulan
itu adalah : 1. Jika pada data panel, jumlah runtun waktu lebih besar dibandingkan jumlah
individu kabupatenkota, maka disarankan untuk menggunakan metode FEM. 2. Jika pada data panel, jumlah runtun waktu lebih sedikit dibandingkan jumlah
individu kabupatenkota, maka disarankan untuk menggunakan metode REM.
Interpretasi Model a.
Pajak Daerah
Variabel pajak daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur. Hal ini sesuai dengan hipotesis nilai
koefisien sebesar 118,433 mengandung arti apabila pajak daerah mengalami peningkatan sebesar 1 persen maka perekonomian wilayah bagian Aceh Timur
akan meningkatkan angka indeks sebesar 118,843, Ceteris paribus. Signifikansi variabel pajak daerah terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur
ditunjukkan pada probalitas sebesar 0,0082 signifikan pada alpa 5 persen. Kesimpulan hasil ini juga dapat terlihat bahwa pengaruh pajak daerah terhadap
volume perekonomian wilayah bagian Aceh Timur bersifat elastis. Artinya dampak perubahan dari pajak daerah terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh
Timur tidak terlalu besar. Dengan besarnya pengaruh pajak daerah terhadap
Universita Sumatera Utara
perekonomian wilayah bagian Aceh Timur tersebut, maka effek positif yang terjadi juga akan besar terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur.
b. Retribusi Daerah
Variabel retribusi daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur. Hal ini sesuai dengan hipotesis nilai
koefisien sebesar 72,037 mengandung arti apabila retribusi daerah mengalami peningkatan sebesar 1 persen maka perekonomian wilayah bagian Aceh Timur
akan meningkatkan angka indeks sebesar 72,037, Ceteris paribus. Signifikansi variabel retribusi daerah terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur
ditunjukkan pada probalitas sebesar 0,0027 signifikan pada alpa 5 persen. Kesimpulan hasil ini juga dapat terlihat bahwa pengaruh RD terhadap volume
perekonomian wilayah bagian Aceh Timur bersifat elastis. Artinya dampak perubahan dari RD terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur tidak
terlalu besar. Dengan besarnya pengaruh RD terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur tersebut, maka effek positif yang terjadi juga akan besar
terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur.
c. Dana Bagi Hasil
Variabel dana bagi hasil menghasilkan angka koefisien sebesar -7,756 mengandung arti bahwa setiap peningkatan 1 persen dana bagi hasil maka
perekonomian wilayah bagian Aceh Timur akan mengalami penurunan sebesar 7,756, Ceteris paribus. Angka negatif pada koefisien dana bagi hasil ini tidak
sesuai dengan hipotesis. Signifikansi variabel dana bagi hasil terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur ditunjukkan pada probalitas sebesar
0,1816 tidak signifikan pada alpa 5 persen. Kesimpulan hasil ini juga dapat
Universita Sumatera Utara
terlihat bahwa pengaruh DBH terhadap volume perekonomian wilayah bagian Aceh Timur bersifat in elastis. Artinya dampak perubahan dari DBH terhadap
perekonomian wilayah bagian Aceh Timur kurang besar. Dengan kurang besarnya pengaruh DBH terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur tersebut,
maka effek positif yang terjadi juga kurang besar terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Beby Nur
Rifqi 2009. Pengaruh Aspek Penerimaan Dalam Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2002-2006 Studi Kasus Delapan
Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil estimasi yang dilakukan secara panel diketahui bahwa pajak daerah dan retribusi daerah mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur. Hal ini sejalan dengan penelitian Ernawati 2011, menganalisis Pengaruh Pajak Daerah dan
Retribusi Daearah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang. Namun berbeda dengan dengan hasil estimasi dana bagi hasil yang menunjukkan nilai yang negatif
dan tidak sigifikan. Adapun penyebabnya adalah sebagai berikut : Dari hasil penelitian diperoleh ada
pengaruh positif dan signifikan secara statistik pada derajat kepercayaan 1 antara Dana Bagi Hasil DBH terhadap pertumbuhan ekonomi.
1. Data panel variabel dana bagi hasil antar wilayah penelitian sangat berfluktuatif, dimana pada suatu tahun tertentu ada yang meningkat tajam dan
ada pula yang menurun dengan drastis, hal ini akan menunjukkan ke arah yang bertentangan maka mengarah ke arah yang negatif.
Universita Sumatera Utara
2. Model yang digunakan dalam penelitian ini tidak mampu sepenuhnya untuk mengkoordinir tingkat fluktuasi data yang sangat tinggi terutama untuk
Kabupaten Aceh Timur. 3. Selain data dan model, kondisi keadaan daerah juga mempengaruhi penyebab
terjadinya nilai negatif pada dana bagi hasil. Hal ini dikarenakan kondisi keadaan keamanan daerah pada saat itu sedang mengalami eskalasi konflik
politik dan keamanan yang sangat tinggi sehingga roda pemerintahan dan perekonomian tidak berjalan lancar.
Uji Kesesuaian Test Goodness of Fit
a. Koefisien Determinasi R
2
Berdasarkan hasil perhitungan aplikasi eviews versi 6.1 pada tabel 4.11 penelitian statistik untuk model dengan variabel independen PD, RD dan DBH
serta variabel dependennya PDRB diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.15. Hasil Analisis Koefisien Determinasi
R-squared 0.812596
Mean dependent var 1783381.
Adjusted R-squared 0.767976
S.D. dependent var 508273.0
S.E. of regression 244829.5
Akaike info criterion 27.84764
Sum squared resid 1.26E+12
Schwarz criterion 28.13561
Log likelihood -369.9432
Hannan-Quinn criter. 27.93327 F-statistic
18.21144 Durbin-Watson stat
1.044404 ProbF-statistic
0.000001 Sumber : Lampiran 4
Dari hasil perhitungan di atas terlihat bahwa nilai Koefisien Determinasi R
2
dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,812 berarti variabel independen
Universita Sumatera Utara
mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 81,2. Sedangkan 18,8 dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian.
b. Uji Statistik F
Pada penelitian ini nilai F
hitung
adalah 0,000001 sedangkan F
tabel
pada α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95 diperoleh sebesar 2,57 sehingga F
hitung
F
tabel
Tabel 4.16. Nilai F hitung
Ha diterima berarti semua veriabel independen PD, RD dan DBH diterima dengan kata lain bahwa secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen
PDRB pada taraf signifikan α=0,05.
F-hitung F-tabel
Probability Keputusan
18,21144 2,55
0,000001 Hipotesis diterima
Sumber : Lampiran 4
c. Uji Statistik t
Pada penelitian ini uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak, yaitu untuk mengetahui
apakah masing-masing variabel bebas secara parsial mempengaruhi variabel terikat. Metode dalam penentuan t
tabel
adalah menggunakan ketentuan signifikan 5 sehingga diperoleh nilai t
tabel
Tabel 4.17 Nilai t hitung
sebesar 1,669 sesuai dengan tabel berikut ini :
Variabel t-hitung
t-tabel Probability
Keputusan
PD 2,921
1,669 0,0082
Hipotesis diterima RD
3,944 1,669
0,0027 Hipotesis diterima
DBH -1,381
1,669 0,1816
Hipotesis ditolak Sumber : Lampiran 4
2. Hasil Persamaan LSDV Least Squares Dummy Variabel
Universita Sumatera Utara
Untuk membuktikan hipotesis ke dua, ada perbedaan perekonomian wilayah bagian Aceh Timur Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan
Kabupaten Aceh Tamiang dapat dibuktikan dengan persamaan Least Squares Dummy Variabel yang menggunakan SPSS 19 didapatkan hasil sebagai berikut :
PDRB = 1890632 + 118,4332PD + 72,03730RD – 7,756062DBH - 688010,360D1 + 502069,447D2 + 185940,913D3
Tabel 4.18 Coefficients Besaran Regresi LSDV Model
Coefficients t
t Sig. F
F Sig. R²
1 Constant 2012718,119 21,685 ,000
DUMMY KOTA LANGSA
-688010,360 -4,280 ,000 18,315 ,000
,423 2 Constant
1616024,850 15,027 ,000 DUMMY ACEH
TIMUR 502069,447
2,695 ,012
7,265 ,012
,225 3 Constant
1721401,028 14,313 ,000 DUMMY ACEH
TAMIANG 185940,913
,893 ,381
,797 ,381
,031 Sumber : Lampiran 8
Dalam menginterpretasikan hasil persamaan LSDV Least Squares Dummy Variabel, signifikannya variabel dummy yang digunakan menunjukan bahwa ada
perbedaan perekonomian dari wilayah bagian Aceh Timur Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang. Berdasarkan model
estimasi diatas dapat ditentukan uji statistik :
Universita Sumatera Utara
1. Kota Langsa menunjukkan nilai signifikan lebih kecil dari α toleransi
0,0000,05 dengan demikian Ha diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan peranan Kota Langsa dengan Kabupaten Aceh Timur maupun Aceh
Tamiang terhadap perekonomian Aceh Wilayah Timur. 2.
Aceh Timur, menunjukkan nilai signifikan lebih besar dari α toleransi 0,0120,05 dengan demikian Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan peranan Kabupaten Aceh Timur dengan Kota Langsa maupun Aceh Tamiang terhadap perekonomian Aceh Wilayah Timur.
3. Aceh Tamiang, menunjukkan nilai signifikan lebih besar dari α toleransi
0,3810,05 dengan demikian Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan peranan Kabupaten Aceh Tamiang dengan Kota Langsa maupun
Aceh Timur terhadap perekonomian Aceh Wilayah Timur. Dari persamaan di atas, model alternatif terbaik yang dipilih untuk analisis
adalah model 2 yaitu Aceh Timur, dalam hal ini terbukti dari goodness of fit yang paling tinggi, sebagaimana terlihat dari nilai Adjusted R
2
, nilai F, dan nilai t yang signifikan untuk semua variabel penjelas yang dimasukkan dalam model.
3. Hasil Persamaan Regresi Sederhana
Untuk membuktikan hipotesis yang ketiga, potensi pendapatan asli daerah berpengaruh terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur. Maka
digunakan model persamaan pengolahan data dengan menggunakan SPSS 19 dapat dilihat seperti data berikut:
PDRB = π
+ π
1
= 5,880 + 3,70PPAD PPAD + e
Universita Sumatera Utara
t-test = 3,392
prob = 0,003
R
2
Berdasarkan model persamaan regresi sederhana di atas, dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
= 0,343
1. Nilai koefisien determinasi R
2
2. Koefisien PPAD adalah positif, artinya ada pengaruh positif antara PPAD dengan PDRB, semakin besar PPAD akan meningkatkan PDRB daerah
tersebut. Koefisien dari variabel PPAD adalah sebesar 0,370, mengandung art apabila PPAD mengalami peningkatan sebesar 1 maka perekonomian
wilayah bagian Aceh Timur akan meningkat angka sebesar 3,70, cateris paribus.
adalah sebesar 0,343. Artinya variabel PPAD tidak dapat menjelaskan variabel PDRB sebesar 34,3, sedangkan 65,7
dapat dijelaskan pada variabel lain yang tidak dijelaskan pada variabel pada variabel penelitian.
3. Misalkan satuan dari variabel dinyatakan dalam juta, dengan demikian arti koefisien tersebut adalah setiap kenaikan 1 juta PPAD akan meningkatkan
PDRB sebesar 0,0370 juta. 4. Nilai t-statistik dari variabel adalah 3,34 dengan probabilitinya sebesar 0,003
menunjukkan bahwa variabel PPAD secara signifikan mempengaruhi variabel PDRB pada tingkat signifikan 95. Prob F-
statistik α toleransi 0,0030,005 = Ha diterima.
Universita Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pajak Daerah, Retribusi Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur, sedangkan Dana Bagi Hasil
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur.
2. Ada perbedaan yang signifikan pada peranan perekonomian dari wilayah bagian Aceh Timur terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur
Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Universita Sumatera Utara