Ruang Lingkup Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Analisis Model Analisis

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini memfokuskan masalah potensi pendapatan asli daerah terhadap perekonomian wilayah bagian Aceh Timur Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset DPKA dan Badan Pusat Statistik BPS Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang.

3.3. Metode Analisis

Motode analisis yang digunakan dalam menganalisis data adalah motode ekonometrika yaitu metode yang menyatakan antara deret waktu time series dan data kerat lintang cross section menghasilkan data yang disebut panel data pooled data. Sehingga dalam data panel mempunyai deret waktu T 1 dan Universita Sumatera Utara kerat lintang N1. Menurut Mudrajad 2001 data panel merupakan data kombinasi antara data deret runtut waktu, yang memiliki observasi – observasi pada suatu unit analisis pada suatu titik waktu tertentu. Ciri khusus data deret waktu adalah berupa urutan numerik dimana interval antar observasi atas sejumlah variabel bersifat konstan dan tetap. Sedangkan data silang tempat adalah suatu unit analisis pada suatu titik waktu tertentu dengan observasi atas sejumlah variabel. Selain analisis data panel, dalam penelitian ini juga dilakukan analisis model LSDV Least Squares Dummy Variabel yang bertujuan untuk melakukan perbandingan antara satu daerah dengan daerah yang lainnya yaitu wilayah bagian Aceh Timur Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang. Kemudian dilakukan analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh langsung potensi pendapatan asli daerah terhadap perekonomian yang terjadi wilayah bagian Aceh Timur Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang.

3.4. Model Analisis

Spesifikasi model yang digunakan diadaptasi dari beberapa penelitian sebelumnya dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang dianggap akan memberikan hasil yang lebih baik untuk menjelaskan potensi pendapatan asli daerah terhadap perekonomian di Aceh wilayah timur. Model yang dibangun merupakan suatu fungsi matematis sebagai berikut: PDRB = f PD, RD, DBH Universita Sumatera Utara Dari fungsi tersebut dapat dimodifikasi ke dalam Linear spesifikasi model sebagai berikut : Y it = β + β1PD it + β2RD it + β3DBH it Dari persamaan di atas, dapat dilakukan uji beda dengan menambahkan dummy varibel sebagai pembanding daerah yang lain. Bila kawasan wilayah timur Aceh dijadikan sebagai dasar, variabel boneka untuk : + e a. Kota Langsa D1 diberi kode 1 untuk observasi 1-9, sedang daerah lain diberi kode 0. Artinya, variabel boneka ini mencoba mengukur seberapa jauh perbedaan antara Kota Langsa dibanding Kabupaten Aceh Tamiang. b. Aceh Timur D2 diberi kode 1 untuk observasi 10-18, sedang daerah lain diberi kode 0. Artinya, variabel boneka ini mencoba mengukur seberapa jauh perbedaan antara Aceh Tamiang dibanding Kota Langsa. c. Aceh Tamiang D3 diberi kode 1 untuk observasi 19-27, sedang daerah lain diberi kode 0. Artinya, variabel boneka ini mencoba mengukur seberapa jauh perbedaan antara Kota Langsa dibanding Aceh Timur Berdasarkan variabel yang telah ditentukan maka spesifikasi model ke dua untuk kasus wilayah bagian Aceh Timur adalah sebagai berikut : PDRB = b + b 1 PD + b 2 RD + b 3 DBH + c 1 D1 + c 2 D2 + c 3 Di mana : D3 + e PD = Pajak Daerah RD = Retribusi Daerah DBH = Dana Bagi Hasil PDRB = Perekonomian Daerah b = Intercept konstanta Universita Sumatera Utara b 1 b 2 b 3 c = Koefisien Regresi 1 c 2 c 3 D = Koefisien Regresi 1 = 1 Untuk Kota Langsa D 0 Untuk Kabupaten lainnya 2 = 1 Untuk Aceh Timur D 0 Untuk KabupatenKota lainnya 3 = 1 Untuk Aceh Tamiang e = Error term 0 Untuk Kabupaten lainnya Model ke tiga digunakan untuk model analisis yang digunakan dalam menganalisis data adalah model ekonometrika. Model Analisis data yang digunakan adalah kuadrat terkecil biasa ordinery Least Square. Model persamaannya adalah sebagai berikut : PDRB = π + π 1 Di mana : PPAD + e PPAD = Potensi Pendapatan Asli Daerah PDRB = Perekonomian Daerah π π = Intercept konstanta 1 e = Error term = Koefisien Regresi Untuk menghitung potensi PAD suatu daerah formula yang digunakan menurut Arief Daryanto dan Yundy Hafizrianda 2010 dalam model-model kuantitatif untuk perencanaan pembangunan ekonomi daerah adalah sebagai berikut : Universita Sumatera Utara PAD t = Ln PDRB + Ln PAD t-1

3.5. Pengujian Model