Penyusunan Draf Awal Model Uji Coba Terbatas

Alexon, 2009 Pengembangan Model Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sarana-prasarana dan kondisi lingkungan masyarakat budaya lokal serta pemanfaatannya untuk pembelajaran IPS SD, serta iklim sosial-psikologis di sekolah.

1.3. Analisis Budaya Lokal

Pada tahap ini, hasil survei lapangan mengenai budaya lokal Tabot dianalisis dengan mengidentifikasi sejarah, penyebaran lokasi kelompok keluarga Tabot di Bengklulu, rangkaian tradisi yang ada dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut yang relevan untuk diintegrasikan pada model pembelajaran IPS SD, serta keterkaitan konseptual tradisi Tabot dengan kurikulum IPS SD.

2. Pengembangan Model

Tahap awal pada langkah pengembangan model ini adalah menyusun draf awal model pembelajaran IPS SD untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal berdasarkan hasil analisis data pada tahap studi pendahuluan. Selanjutnya draf model awal tersebut dilakukan uji coba terbatas dan uji coba lebih luas untuk mendapatkan model final yang siap divalidasi.

2.1. Penyusunan Draf Awal Model

Berdasarkan data yang didapat dari hasil survei lapangan dan dengan mengacu pada dasar-dasar teori dan konsep yang disimpulkan dari hasil studi kepustakaan, maka disusun draf awal model pembelajaran IPS SD untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Draf awal model yang dikembangkan ini terdiri atas 1 draft model silabus; dan 2 draft model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Proses pelaksanaan dalam merancang dan mengembangkan draf awal model pembelajaran ini dilakukan dengan kolaborasi bersama guru. Draf awal model ini selanjutnya direviu dalam sebuah pertemuan yang dihadiri para guru IPS SD yang terlibat dalam penelitian Alexon, 2009 Pengembangan Model Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ini, serta pihak-pihak lain terkait yang diperkirakan dapat memberikan kontribusi bagi penyempurnaan draf model awal yang dikembangkan. Berdasarkan masukan yang ada, draf awal disempurnakan.

2.2. Uji Coba Terbatas

Tahap ini adalah tahap uji coba terbatas pengembangan model pembelajaran IPS SD untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Uji-coba terbatas akan difokuskan pada evaluasi proses pembelajaran yang melibatkan guru IPS dan siswa kelas IV. Di samping itu, pada uji-coba terbatas ini juga akan dilakukan obervasi apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Uji coba terbatas akan dilakukan pada satu SD di Kota Bengkulu. Pertimbangan yang diperhatikan dalam penentuan SD ini adalah mempunyai guru mata pelajaran IPS yang mempunyai kompetensi dan komitmen yang baik terhadap tugas. Guru yang seperti ini ditentukan berdasarkan observasi peneliti maupun rekomendasi dari Dinas Pendidikan Nasional setempat. Pertimbangan lainnya adalah dukungan semua pihak yang ada di sekolah tersebut terutama kepala sekolah, agar kemungkinan terjadinya hambatan dalam penelitian dapat dikurangi seminimal mungkin. Sebelum uji coba guru diundang untuk secara bersama-sama menyusun desain pembelajaran dengan mengacu pada draf awal model pembelajaran yang telah dikembangkan. Kemudian guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan desain yang telah disusun. Peneliti akan melakukan pengamatan selama guru melakukan pembelajaran di kelas untuk mengetahui kelemahan, kesalahan dan penyimpangan yang terjadi untuk kemudian didiskusikan dengan guru perbaikannya. Hasil diskusi ini menjadi Alexon, 2009 Pengembangan Model Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu masukan untuk perbaikan selanjutnya. Setelah beberapa putaran, dan masukan perbaikan sudah tidak ada lagi, maka uji coba terbatas dihentikan. Pendekatan yang digunakan pada proses pengembangan di atas adalah penelitian tindakan. Sebagaimana diungkapkan Djohar 2003 : 97 bahwa : ”....penelitian tindakan adalah penelitian yang memfokuskan pada pemecahan masalah yang melibatkan guru dimana tujuan penelitian itu adalah memperbaiki kualitas proses pembelajaran. Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan model melalui proses uji-coba dan revisi dari model yang telah dibuat. Uji-coba dan revisi dilakukan dalam bentuk siklus yang diulang-ulang, sehingga diperoleh hasil nyata terjadinya perubahan kearah yang diharapkan”. Oleh karena itu, pada tahap uji-coba terbatas ini, guru mengimplementasikan model pembelajaran IPS SD untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal yang sudah dikembangkan guna melihat kelemahan-kelemahan yang masih ada dan terus merevisinya berulang-ulang dalam suatu siklus, sampai ditemukannya model yang siap untuk diuji-coba lebih luas.

2.3. Uji Coba Lebih Luas