Meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Hasil penelitian membuktikan Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS. Hasil penelitian membuktikan

Alexon, 2009 Pengembangan Model Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tema budaya yang dikaitkan dengan topik pelajaran IPS dan diakhiri dengan pemberian tugas bermakna untuk diskusi kelompok. Sebelum diskusi kelompok dimulai, siswa diberi kesempatan berinteraksi dengan sumber yang relevan, khususnya buku sumber integratif supplement MPTBB, agar lebih siap dalam mencari solusi tugas dalam diskusi kelompok. Guru memfasilitasi, membimbing dan memantau jalannya diskusi kelompok. Kemudian diikuti dengan langkah diskusi kelas hasil kerja kelompok, dan penjelasan konsep dalam bentuk umpan-balik guru terhadap hasil kerja siswa. Tahap ini diakhiri pemberian tugas individual yang bersifat pengembangan dan aplikasi kontekstual. Ketiga, tahap penutup konsolidasi, yang berupa penyimpulan bersama hasil pembelajaran yang baru dilalui serta tindak lanjut bagi siswa untuk membaca sumber sebagai persiapan pembelajaran berikutnya. 3. Penilaian MPTBB meliputi penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses berupa observasi, baik observasi terhadap apresiasi siswa terhadap budaya lokal maupun observasi aktivitas siswa dalam diskusi. Penilaian hasil dilakukan melalui laporan LKS hasil diskusi kelompok, LKS hasil tugas pengembangan dan aplikasi kontekstual, maupun hasil tes penguasaan materi IPS. Ketiga, keunggulan-keunggulan Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Budaya MPTBB adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Hasil penelitian membuktikan

bahwa MPTBB lebih efektif untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal apabila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional yang selama ini Alexon, 2009 Pengembangan Model Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dilaksanakan guru. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan yang berarti antara skor rata-rata apresiasi siswa terhadap budaya lokal sebelum maupun sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan MPTBB maupun dengan model pembelajaran konvensional. MPTBB terbukti secara berarti lebih efektif dalam meningkatkan apresiasi siswa, baik untuk aspek pemahaman maupun penginterpretasian dan penilaianpenghargaan terhadap budaya lokal, bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini tentunya dapat dimengerti, mengingat MPTBB diorientasikan untuk menciptakan iklim kondusif guna mendorong siswa lebih memahami, menginterpretasi dan menilaimenghargai budaya lokal dengan mengintegrasikannya dalam pelajaran IPS yang relevan. Sementara model pembelajaran konvensional cenderung mendorong siswa untuk menghapal materi yang ada melalui buku sumber pelajaran IPS yang secara representatif kurang mengakomodir budaya setempat.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS. Hasil penelitian membuktikan

bahwa, MPTBB di samping efektif meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal, juga mempunyai dampak positif terhadap peningkatan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran IPS. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan hasil belajar yang berarti antara skor rata-rata tes siswa sebelum maupun sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan MPTBB bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan MPTBB lebih tinggi bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Efektifitas MPTBB ini dapat dimengerti, mengingat MPTBB merupakan model pembelajaran yang lebih sesuai dengan karakteristik siswa SD Alexon, 2009 Pengembangan Model Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu yang cenderung melakukan kegiatan dengan bermain, bergerak, berkolaborasi serta secara aktif berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sementara model pembelajaran konvensional lebih mendorong siswa untuk menghapal.

3. Mendorong tercapainya penciptaan makna baru sebagai upaya memperoleh