50
Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal
No Daya Pembeda
Keterangan
1 0,28
Cukup 2
0,11 Jelek
3 0,27
Cukup 4
0,13 Jelek
5 0,52
Baik 6
0,24 Cukup
7 0,15
Jelek 8
0,30 Cukup
Dari delapan soal yang ada, tiga soal yang memiliki daya pembeda jelek, yaitu  soal  no  2,  no  4  dan  no  7.  Namun,  dilihat  dari  hasil  validitas  menunjukkan
ketiga  soal  yang  dimaksud  memiliki  interpretasi  validitas  tinggi  dan  sedang. Selain itu, setelah dilihat dari hasil perhitungan tingkat kesukaran soal, soal yang
memiliki daya pembeda jelek tersebut tergolong soal yang sedang dan sukar. Jika soalnya  sukar,  siswa  yang  unggul  dan  asor  cenderung  merasa  sulit  bahkan  tidak
bisa menjawab dengan benar, sedangkan jika soal yang mudah, siswa yang unggul dan  siswa  yang  asor  cenderung  dapat  menjawab  soal.  Berdasarkan  hal  tersebut,
dapat  disimpulkan  delapan  soal  yang  ada  dapat digunakan.  Adapun  format
perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran D.
2. Lembar Observasi
Observasi  merupakan  pengamatan  langsung  menggunakan  penglihatan, penciuman,  pendengaran,  dan  perabaan,  dan  jika  perlu  pengecapan  Maulana,
2009: 35.   Lembar observasi dapat mengukur atau menilai proses pembelajaran. Observasi  dilakukan  dengan  tujuan  untuk  memperoleh  informasi  tentang
pembelajaran secara terperinci mengenai kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dilaksanakan. Alat yang digunakan pada observasi ini adalah
51
lembar observasi kinerja guru dan lembar observasi aktivitas siswa dalam bentuk daftar  cek  checklist.  Lembar  observasi  ini  diisi  oleh  observer  ketika
pembelajaran  berlangsung. Adapun  format  observasi  dalam  penelitian  ini  dapat
dilihat pada Lampiran C.
3. Angket
Angket  adalah  sekumpulan  pernyataan  atau  pertanyaan  yang  harus dilengkapi  oleh  responden  dengan  memilih  jawaban  atau  menjawab  pertanyaan
melalui  jawaban  yang  sudah  disediakan  atau  melengkapi  kalimat  dengan  jalan mengisinya  Ruseffendi  dalam  Maulana,  2009:  35.  Angket  ini  digunakan  untuk
mengetahui respon
siswa terhadap
pembelajaran matematika
dengan menggunakan model pembelajaran  kooperatif tipe  think-pair-share. Angket  yang
akan  diberikan  kepada  siswa  menggunakan  skala  Likert  dan  bersifat  tertutup, artinya  alternatif  jawabannya  sudah  disediakan  dan  responden  tinggal  memilih
salah  satu  alternatif  jawaban  yang  sesuai  dengan  pendapatnya  dengan membubuhkan tanda cek √ pada salah satu kolom yaitu:
a. sangat setuju  SS,
b. setuju S,
c. tidak setuju TS, dan
d. sangat tidak setuju STS.
Angket  diberikan  setelah  pembelajaran  selesai  dilakukan  sehingga  secara umum  dapat  memperlihatkan  sikap  siswa  terhadap  materi  bangun  ruang  dengan
menggunakan  model  kooperatif  tipe  think-pair-share  melalui  pernyataan  yang diberikan.  Angket  ini  terdiri  dari  15  butir  pernyataan.  Adapun  pernyataan  yang
terdapat pada angket terbagi dua, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Adapun  format  angket  respon  siswa  dalam  penelitian  ini  dapat  dilihat  pada
Lampiran C.
4. Catatan Lapangan
Bogdan dan Biklen Moleong, 2004: 153 menyatakan “Catatan lapangan adalah  catatan  tertulis  tentang  apa  yang  didengar,  dilihat,  dan  dipikirkan  dalam