Definisi Operasional PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Sukaraja II dan SDN Pasanggrahan III di K

40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono 2007: 49, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”. Lebih lanjut Maulana 2009: 25-26 mengatakan populasi merupakan: a. keseluruhan subjek atau objek penelitian, b. wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, c. seluruh data yang menjadi perhatian dalam lingkup dan waktu tertentu, d. semua anggota kelompok orang, kejadian, atau objek lain yang telah dirumuskan secara jelas. Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD se-Kecamatan Sumedang Selatan yang peringkat sekolahnya termasuk ke dalam golongan kelompok tinggi. Dari seluruh SD yang ada di Kecamatan Sumedang Selatan tedapat 45 SD yang dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang yang pengelompokannya berdasarkan jumlah nilai ujian nasional UN tingkat SDMI Kabupaten Sumedang tahun ajaran 20112012. Persentase kelompok tinggi adalah 27, kelompok sedang adalah 46, dan kelompok rendah adalah 27 Sugiyono, 2007: 180. Berdasarkan hal tersebut, maka urutan kelompok tinggi dari nomor urut 1-12, kelompok sedang dari nomor urut 13-31, dan kelompok rendah dari nomor urut 32-45. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD se-Kecamatan Sumedang Selatan yang peringkat sekolahnya termasuk ke dalam golongan kelompok tinggi, yang dapat dilihat dalam Tabel 3.1. 41 Tabel 3.1 Populasi Penelitian No. SD 1. SDN Sukasirna II 2. SDN Margacinta 3. SDN Pakuwon I 4. SDN Sukaraja I 5. SDN Manangga 6. SDN Gunasari 7. SDN Pasanggrahan III 8. SDN Cipancar 9. SDN Melati 10. SDN Ciawi 11. SDN Gudangkopi II 12. SDN Sukaraja II

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Maulana, 2009: 26. Dalam pemilihan sampel harus diperhatikan pula ukuran sampelnya, hal ini sejalan dengan pendapat Maulana 2009: 28, “Ukuran sampel menjadi pemikiran penting dalam menentukan sampling, yakni apakah sampel yang diambil sudah memenuhi kaidah representatif atau belum”. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah dua kelas dari dua sekolah yang berbeda. Setelah ditentukan kelompok tinggi yang menjadi populasi pada penelitian ini, kemudian dilakukan pemilihan secara random sederhana. Dari 12 SD yang berada dalam kelompok tinggi, terpilihlah dua SD yakni SDN Sukaraja II dan SDN Pasanggrahan III sebagai tempat penelitian ini. Selanjutnya, dilakukan pemilihan kembali secara random untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka terpilihlah SDN Sukaraja II sebagai kelas eksperimen dan SDN Pasanggrahan III sebagai kelas kontrol. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini sampel penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN Sukaraja II sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV SDN Pasanggrahan III sebagai kelas kontrol.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di SMP Madani Depok)

0 8 150

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 45

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

1 25 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

1 5 56

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 8 47

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MTs. AL-MADANI PONTIANAK

0 0 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMESTOURNAMENTS

0 3 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGOLONGKAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SISWA KELAS IV SDN MOJOKERTO

0 0 8