2.1.3. Kandungan Buah Cabai Table 2.1. Kandungan Zat Gizi Buah Cabai Segar dan Kering Setiap 100 Gram
Bahan
Kandungan Segar
Kering Cabe hijau
besar Cabe
merah besar
Cabe rawit abe hijau besar
Cabe merah besar
Cabe rawit
alori kal 23
31 103
- 311
- rotein g
0,7 1
4,7 -
15,9 15
emak g 0,3
0,3 2,4
- 6,2
11 arbohidrat g
5,2 7,3
19,9 -
61,8 33
alsium mg 14
29 45
- 160
150 osfor mg
23 24
85 -
370 -
esi mg 0,4
0,5 2,5
- 370
- it. A SI
260 470
11,050 -
576 1.00
it. B1 mg 0,05
0,05 0,05
- 50
10 It. Cmg
84 18
70 -
50 10
ir g 93,4
90,9 71,2
- 10
8 ml d.d
82 85
85 -
85 -
Catatan :b.d.d=bagian yang dapat dimakan Sumber: Depertemen Kesehatan
2.1.4. Kegunaan Buah Cabai
Buah cabai dapat dimanfaatkan untuk banyak keperluan, baik yang berhubungan dengan kegiatan masak-memasak maupun untuk keperluan yang lain
seperti untuk bahan ramuan obat tradisional. Cabai mengandung capsaicin yang memberi rasa pedas. Selain mengandung capsaicin, cabai juga mengandung semacam
Universitas Sumatera Utara
minyak asiri, yaitu capsicol. Selain itu juga cabai memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu:
a. Cabai dapat meningkatkan nafsu makan seseorang.
b. Menurunkan kadar kolesterol dan menstabilkan kadar insulin dalam darah.
c. Mengurangi seseorang terkena stroke, penyumbatan pembuluh darah,
impotensi dan jantung koroner. d.
Mengurangi resiko seseorang terkena kanker. e.
Cabai dapat meringankan sakit kepala dan nyeri sendi. Salah satu manfaat cabai adalah mengurangi rasa sakit. Ini disebabkan timbulnya rasa pedas dari
zat capsaicin mampu menghalangi aktifitas otak untuk menerima sinyal dari pusat sistem saraf.
f. Cabai dapat memperlambat penuaan, karena adanya zat antioksidan yaitu
vitamin C dan betakaroten pada cabai.
2.1.5. Hama pada Tanaman Cabai
Hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, terutama aktivitas untuk memperoleh makanan. Hama tanaman memiliki
kemampuan merusak yang sangat hebat. Akibatnya, tanaman dapat rusak atau bahkan tidak dapat menghasilkan sama sekali. Hama tanaman berupa hewan mamalia,
misalnya tikus, babi hutan, dan kera, berupa burung, misalnya burung gelatik dan burung pipit, berupa serangga, misalnya wereng, kutu daun, walang sangit, belalang,
berbagai ulat, dan berbagai kumbang Tim bina Karya tani, 2008. Diantara hama tersebut yang paling menimbulkan kerugian besar pada tanaman
adalah kelompok serangga. Untuk memberantas serangga hama, kita perlu
Universitas Sumatera Utara
mengetahui siklus hidupnya. Dengan mengetahui siklus hidupnya, maka dapat ditentukan pada stadium apa serangga tersebut menyerang tanaman. Dengan
demikian kita dapat melakukan pemberantasan yang tepat mengenain sasarannya. Tanaman cabai termasuk tanaman sayuran buah. Tanaman ini sering diserang oleh
hama di antaranya gurem, cacing, ulat buah, ulat tanah, siput, dan kutu pucuk Tim Bina Karya Tani, 2008.
2.1.6. Penyakit Pada Tanaman Cabai