Penyakit Pada Tanaman Cabai Jenis-Jenis Insektisida pada Cabai

mengetahui siklus hidupnya. Dengan mengetahui siklus hidupnya, maka dapat ditentukan pada stadium apa serangga tersebut menyerang tanaman. Dengan demikian kita dapat melakukan pemberantasan yang tepat mengenain sasarannya. Tanaman cabai termasuk tanaman sayuran buah. Tanaman ini sering diserang oleh hama di antaranya gurem, cacing, ulat buah, ulat tanah, siput, dan kutu pucuk Tim Bina Karya Tani, 2008.

2.1.6. Penyakit Pada Tanaman Cabai

Menurut Tim Bina Karya Tani 2009, ada beberapa penyakit pada tanaman cabai yaitu: 1. Penyakit Keriting Daun Penyakit keriting daun menyerang tanaman sejak masih kecil hingga pertumbuhannya terhenti. 2. Penyakit Antraknosa Penyakit yang menyerang buah cabai itu disebut penyakit busuk buah, yang dikenal dengan nama antraknosa. 3. Penyakit Layu Penyakit layu pada tanaman sayuran cabai disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporium. Penyakit layu ini bisa menular melalui luka. 4. Penyaki Virus Mozaik Penyakit mozaik pada tanaman sayuran cabai disebabkan oleh virus. Penyakit virus ini menyerang daun tanaman. Universitas Sumatera Utara 5. Penyakit Bakteri Xanthomonas solanacearum Penyakit bakteri yang menyerang tanaman sayuran cabai adalah Xanthomonas Solanacearum. 6. Busuk Buah Cabai Penyakit fisiologis akibat kekurangan unsur hara tertentu. Salah satu di antaranya yang sering ditemukan pada tanaman cabai adalah busuk ujung buah.

2.1.7. Jenis-Jenis Insektisida pada Cabai

Menurut Setiadi 2008 ada beberapa jenis insektisida yang digunakan pada cabai untuk mengendalikan hama tanaman yaitu : 1. Insektisida yang dapat dipakai dengan penyemprotan Tokuthion 500 EC yang mempunyai bahan aktif protiofos untuk membunuh hama seperti serangga yang merusak daun, pucuk, serta tunas baru. Dengan dosis 1-2 ccl air, dilarutkan dalam air baru disemprotkan merata pada tanaman dengan selang waktu 7-10 hari sekali 2. Insektisida Tokuthion 500 EC yang mempunyai bahan aktif protiofos dengan dosis 1-2 ccl air, Anthion 33 EC yang mempunyai bahan aktif dimetoat dengan dosis 1,5-2 lha tanaman, yang digunakan untuk membunuh kutu daun pada cabai. 3. Insektisida Curacron yang mempunyai bahan aktif profenofos untuk mengatasi ulat buah, perusak daun, dan kutu daun, takarannya sebanyak 2 ccl air. 4. Insektisida Cymbush 5 EC yang mempunyai bahan aktif piretroid yang digunakan untuk memberantas ulat yang merusak tunas, daun dan buah. Universitas Sumatera Utara

2.2. Perlakuan Pascapanen