Interaksi dalam Kelompok Kecil dan Minat Belajar

Pembagian peserta dalam kelompok yang jumlahnya lebih sedikit menciptakan rasa kohesivitas kelompok tersebut. Peneliti merasakan adanya perubahan perasaan seperti rasa empati terhadap teman sekelompok mereka yang memiliki masalah, contoh bila ada yang mengolok – olok teman sekelompok mereka maka anggota yang lain akan memberi pembelaan atau perlindungan, rasa kesetiakawanan yang mereka tunjukkan dengan saling membantu satu sama lain. Anggota – anggota dalam kelompok kecil ini juga semakin meningkatkan komunikasi kelompok mereka ditandai dengan keterbukaan diri, seperti misalnya bila ada yang tidak mengerti tugas yang diberikan dalam kelompok, tidak malu untuk meminta bantuan dan berdiskusi bersama. Hubungan persahabatan mereka pun semakin menjadi lebih akrab karena di dalam kebersamaan mereka terdapat komunikasi interpersonal yang lebih berkualitas. Hal ini ditandai dengan adanya keterbukaan mengenai segala masalah yang dialami oleh masing – masing anggota, pandangan yang positif terhadap teman sehingga rasa percaya akan pendapat yang diberikan akan membangun, adanya kesamaan pemikiran dalam mendiskusikan suatu permasalahan atau tugas tanggung jawab yang diberikan dan rasa kebersamaan untuk mempertahankan persahatan tetap berjalan baik. Dalam bentuk – bentuk aktifitas komukasi interpersonal tersebut, terbentuk jugalah komunikasi kelompok kecil. Dalam komunikasi kelompok kecil ini, para peserta terlihat ingin saling berbagi kesenangan dengan belajar, tertawa bersama dan menjaga persahabatan mereka.

IV.2.2 Interaksi dalam Kelompok Kecil dan Minat Belajar

Komunikasi dalam bentuk diskusi yang ditanamkan YAS dalam diri anak – anak peserta kelompok belajar dalam proses belajar mengajar berlangsung secara konstant dan amat efektif. Hal ini terlihat dari jalinan komunikasi antarpribadi yang akrab, baik diantara sesama anggota – anggota kelompok belajar maupun diantara pengajar dan peserta kelompok tersebut. Mekanisme ini memungkinkan adanya akses yang terbuka dan menyenangkan dalam menciptakan kesenangan dalam belajar dalam diri setiap anak sehingga menimbulkan tingkat minat belajar yang tinggi. Universitas Sumatera Utara Seiring berkembangnya perasaan senang yang ditunjukan oleh setiap anggota – anggota kelompok kecil maka muncul juga minat belajar dikalangan peserta kelompok belajar tersebut. Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu biasanya cenderung untuk memperhatikan secara kontinue baik secara sadar maupun tidak pada objek tertentu, biasanya dapat membangkitkan Minat belajar merupakan perubahan tingkah laku dari seseorang yang dicerminkan dalam sikap konsentrasi. Kondisi psikologi yang baik yang dirasakan setiap anak dalam kelompok belajarnya akan meningkatkan konsentrasi belajar mereka. Minat dan perhatian dalam belajar mempunyai hubungan yang erat sekali. Dalam hal ini dapat terlihat dari kehadiran anak – anak tersebut yang aktif dan antusias pada setiap kali kelompok belajar dilaksanakan, seperti yang ditunjukkan oleh salah satu peserta kelompok belajar di Ujung Rambung, yaitu Wawan. Di dalam kelompok belajar Wawan sangat aktif dan antusias dalam mengikuti pelajarannya. Dia bahkan menunggu – nunggu giliran untuk dapat maju ke depan mengerjakan soal yang diberikan dalam kelompok. Hal ini juga memberi dorongan besar bagi teman sekompoknya untuk mengikuti pelajaran seperti Wawan. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa seorang anak lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula di manifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Hal ini telihat dari beberapa pendapat peserta kelompok belajar ketika membandingkan proses belajar di sekolah dengan di kelompok belajar YAS. Minat terhadap sesuatu yang dipelajari dapat mempengaruhi belajar pada tahap selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat baru, ini berarti menunjukkan pada anak bagaimana minat sebagai suatu keinginan dalam pengetahuan atau kecakapan tertentu yang dapat mempengaruhi dirinya, dapat mencapai tujuan- tujuannya bahkan memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Minat dan motivasi yang kuat pada diri seseorang akan mampu mendorong dirinya untuk berusaha lebih giat untuk memperoleh sukses yang lebih besar. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan yang diambil peneliti berdasarkan pada pengalaman informan – informan yang telah diwawancarai dan pengalaman peneliti yang juga ikut mengajar dan mendampingi anak – anak peserta kelompok belajar dalam program bantuan belajar YAS:  Kelompok kecil melalui persahabatan adalah salah satu contoh dimana terjadinya komunikasi kelompok kecil. Hal ini dapat terlihat dari berbagai aktifitas yang terjadi di dalam kelompok tersebut dalam hal ini adalah kelompok – kelompok belajar YAS seperti halnya bekerja bersama – sama dan berdiskusi untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang mereka miliki dalam kelompok pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Hubungan akan kebersamaan atau tingkat kohesivitas yang tinggi dalam mempertahankan anggota – anggota kelompok untuk selalu bersama dalam tingkat kehadiranabsensi dalam belajar bersama. Dan rasa kepedulian masing – masing anggota kelompok untuk memberikan bantuan agar anggota kelompok dapat mengikuti dan mengerti materi pelajaran yang diberikan. Hal ini menunjukkan rasa kepedulian dan kesetiakawanan serta rasa saling menyayangi untuk kemajuan sahabat ke arah yang lebih baik. Merujuk pada uraikan teori pada bagian bab II tentang tanda – tanda psikologi yang terbentuk dalam suatu kelompok kecil Jalalludin Rahmat, 2010 yaitu 1 adanya keterikatan emosional diantara anggota – anggota kelompok dengan kelompok dimana seseorang diterima dan merasa nyaman. 2 Timbulnya rasa kepedulian diantara anggota – anggota kelompok yang diperlihatkan dengan adanya rasa saling bergantung satu dengan yang lainnya, dimana anggota – anggota lainnya akan mempertahankan anggota yang sudah dianggap bagian dari diri mereka. 3 Setiap akan bekerjasama untuk mencapai tujuan kelompoknya dan mempertahankan prestasi kelompok mereka. Tanda – tanda Universitas Sumatera Utara