hal ini komunikasi tidak lagi bebas atau netral tetapi dikendalikan dan dikondisikan untuk tujuan pendidikan.
Menurut Ngainun Naim 2010 Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi penyampaian pesan dari penghantar ke penerima. Pesan yang
disampaikan berupa isi atau ajaran yang dituangkan ke dalam simbol – simbol komunikasi baik verbal kata-kata dan tulisan maupun nonverbal. Proses ini
dinamakan encoding. Penafsiran simbol – simbol komunikasi tersebut oleh siswa kemudian dinamakan decoding. Dalam dunia pendidikan, komunikasi menjadi
kunci yang cukup determinan dalam mencapai tujuan. Seorang guru betapa pun pandai dan luas pengetahuannya, apabila tidak mampu mengkomunikasikan
pikiran, pengetahuan dan wawasannya tentu tidak akan mampu memberikan transformasi pengetahuannya kepada para siswanya. Oleh karena itu kemampuan
komunikasi dalam dunia pendidikan sangat penting artinya Dipa, 2012:14 Menurut Yusuf 1990 komunikasi antar pribadi yang terjadi dalam proses
belajar mengajar berlangsung antara pengajar dengan pengajar maupun diantara para pelajar, jadi jelas bahwa komunikasi antar pribadi melibatkan guru sebagai
komunikator, siswa sebagai komunikan dan materi sebagai pesan. Oleh karenanya dalam perkembangan pendidikan selanjutnya komunikasi antar pribadi lebih
ditekankan pada pengertian komunikasi yang edukatif. Komunikasi ini berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mencapai komunikasi antar pribadi. Kegiatan
komunikasi antar pribadi merupakan bagian inti dari semua proses pendidikan itu sendiri. Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai motor penggerak untuk pencapaian
tujuan pendidikan, karena pada dasarnya komunikasi antar pribadi melibatkan interaksi langsung antara guru dengan anak didik dalam berlangsungnya proses
belajar mengajar Dipa, 2012:15
II.8 Model Teoritik
II.8.1. Self Disclosure Johari Window Model
Teori Self Disclosure pertama kali ditemukan oleh Sydney Marshall Jouard, yang kemudian dikembangkan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham 1955.
Mereka mengembangkan teori ini untuk menjelaskan hubungan antara konsep diri
Universitas Sumatera Utara
dan membuka diri dalam sebuah model yang mereka namakan Jendela Johari Johari Window.
Dalam penelitian ini menggunakan model teori Jendela Johari dalam melihat hubungan yang terjadi diantar peserta anak kelompok belajar. Konsep Jendela
Johari sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan dalam sebuah jendela. Jendela Johari dibagi atas 4
jendelakuadran yakni, daerah terbuka open area, daerah tersembunyi hidden area, daerah buta blind area, dan daerah tak dikenal unknown area. Seperti
terlihat pada gambar di bawah ini dalam http:www.original-art- studio.com201001johari-window.html
Figure 1 Self Disclosure Matrix
Universitas Sumatera Utara
Bagian Jendela Public Self aku tahu-orang lain tahu. Dalam bagian ini seseorang tidak menyembunyikan apa-apa dan dapat bergerak sangat bebas atau
merasa leluasa. Disini seseorang mengekspresikan pikiran emosi dan tingkah laku dengan bebas.
Bagian Jendela Blind Self atau buta orang lain tahu-aku tidak tahu. Dalam hal ini orang lebih mengenali atau mengetahui diri seseorang. Pada bagian ini
tercakup semua perasaan, kebiasaan, prasangka dan kecenderungan yang tidak disadari oleh diri seorang tersebut. Seseorang itu sering merasa terheran jika ada
orang lain yang menceritakan dirinya dimana hal itu tidak diketahui dan tidak disadari oleh diri orang tersebut.
Bagian Jendela Private Self atau pribadi aku tahu orang lain tidak tahu. Inilah bagian dari pemikiran dan tingkah laku seseorang yang secara sadar isembunyikan
dari orang lain. Misalnya keinginan-keinginan rahasia, titik lemah, atau hal-hal yang dianggap tidak disukai orang lain.
Bagian Jendela Unknown Self atau ketidaksadaran aku tidak tahu-orang lain juga tidak tahu. Bagian ini sama sekali tidak dipahami oleh diri seseorang atau
orang lain. Dalam bagian ini terdapat potensi individu yang belum berkembang. Keempat jendela tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Jika yang
satu jendela menyempit pasti yang lain akan melebar dan begitu sebaliknya, jika ada yang melebar pasti ada sisi jendela yang menyempit. Tergantung dari
bagaimana seseorang itu mengadakan hubungan komunikasi dengan orang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik Johari Window adalah teknik yang
mengkondisikan seseorang untuk mau berinteraksi dengan orang lain dengan menerima umpan balik dan berbagi dengan apa yang diinginkan agar seseorang
mendapatkan informasi tentang dirinya, sehingga seesorang itu dapat memahami dirinya, mengetaui kelebihan dan kekurangan dirinya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Sejarah Lokasi
Proses lahirnya undang-undang tentang pembentukan Sergai sebagai kabupaten pemekaran merujuk pada usulan yang disampaikan melalui Keputusan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 18K2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Persetujuan Pemekaran Kabupaten Deli
Serdang. Kemudian Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 26KDPRD2003 tanggal 10 Maret 2003 tentang Persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Deli Serdang Atas Usul Rencana Pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi 2 dua Kabupaten Kabupaten Deli
Serdang Induk, dan Kabupaten Serdang Bedagai. Kabupaten yang luasnya mencapai 2.092,14 kilometer persegi ini, terdiri atas 243 desakelurahan yang
berada dalam 13 kecamata
III.1.1. Batas Wilayah
Adapun batasan – batasan wilayah dari Serdang Bedagai yaitu: Utara
Selat Malaka Selatan
Kecamatan Dolok Batunanggar, Raya Kahean dan Silau Kahean di Kabupaten Simalungun
Barat Sungai Ular dan Sungai Buaya
Timur Kecamatan Dolok Batunanggar, Raya Kahean dan S
ilau Kahean di Kabupaten Simalungun
Table 1 Batas Wilayah Serdang Bedagai
III.1.2. Penduduk
Penduduknya berjumlah 589.253 jiwa atau 131.844 keluarga dengan kepadatan penduduk rata-rata 282 jiwa per kilometer persegi. Dari jumlah
penduduk tersebut, tingkat pengangguran terbuka relatif kecil yakni 14.774 jiwa atau sekitar 3 persen. Sementara keragaman budaya yang ada tergambar dari
muklti etnis yang ada, yakni Melayu 65, Jawa 13, Batak Karo 6, Batak
Universitas Sumatera Utara