komunikan. Informasi yang akurat diperkukan oleh beberapa bagian masyrakat untuk bahan dalam pembuatan keputusan.
2. Mendidik to educate Penyebaran informasi tersebut sifatnya memberi pendidikan atau
penganjuran suatu pengetahuan, memperluakan kreativitas untuk membuka wawasan dan kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik
untuk pendidikan formal di sekolah maupun di luar sekolah. 3. Menghibur to entertaint
Menyebarkan informasi yang disajikan kepada komunikan untuk memberikan hiburan. Menyampaikan informasi dalam lagu, lirik, dan bunyi,
maupun gambar dan bahasa, membawa setiap orang pada situasi menikmati hiburan.
4. Mempengaruhi to influence Komunikasi sebagai sarana untuk mempengaruhi khalayak untuk sumber
motivasi, mendorong dan mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang dilihat, dibaca dan didengar. Serta memperkenalkan nilai – nilai baru untuk
mengubah sikap dan perilaku kearah yang baik dan modernisasi. Dalam keseluruhan komunikasi akan memberikan manfaat yang mendalam
jika komunikasi berlangsung dengan baik. Dapat memberikan keuntungan dan mampu mencapai tujuan yang baik, dan komunikasi menjadi lebih efektif.
Pentingnya komunikasi untuk membina hubungan yang baik, bahwa kebutuhan utama manusia yang sehat secara rohaniah adalah kebutuhan akan hubungan
sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain.
II.3 Komunikasi Kelompok Kecil
II.3.1. Pengertian Komunikasi Kelompok Kecil
Kelompok kecil seperti kelompok diskusi atau belajar merupakan kelompok yang belum terorganisir misalnya, tiga atau empat orang berdiskusi atau, sepuluh
orang yang mengadakan rapat juga merupakan kelompok kecil tetapi bukan organisasional Ardial, 2007:28. Kelompok menentukan cara seseorang
Universitas Sumatera Utara
berbicara, berpakaian, bekerja dan juga mempengaruhi emosi seseorang suka dan duka. Komunikasi kelompok telah digunakan untuk saling bertukar informasi,
menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku, mengembangkan kesehatan jiwa, dan meningkatkan kesadaran Jalaludin, 2010.
Komunikasi kelompok kecil merupakan salah satu tipe komunikasi antarpribadi, dimana beberapa orang terlibat dalam suatu pembicaraan,
percakapan, diskusi dan musyawarah dan sebagainya. Istilah “kelompok kecil” memiliki tiga makna: 1 jumlah anggota kelompok terdiri dari beberapa orang,
2 antar kelompok itu saling mengenal dengan baik dan 3 pesan yang dikomunikasikan bersifat unik, khusus dan terbatas bagi anggota sehingga tidak
sembarangan orang bergabung dalam kelompok itu Suranto AW, 2011. Sedangkan Jalalludin Rahmat 2010:141 menyatakan kelompok mempunyai dua
tanda psikologi yaitu: 1 anggota – anggota kelompok merasa terikat dengan kelompok 2 nasib anggota –anggota kelompok saling bergantungan sehingga
hasil setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain. Kelompok kecil terdiri atas beberapa orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. Anggota-anggota kelompok bekerjasama untuk mencapai dua tujuan yaitu: melaksanakan tugas kelompok dan memelihara moral anggota-anggotanya.
Tujuan pertama diukur dari hasil kerja kelompok – disebut prestasi performance. Tujuan kedua diketahui dari tingkat kepuasan satisfaction. Jadi, bila kelompok
dimaksudkan untuk saling berbagi informasi, misalnya kelompok belajar, maka keefektifannya dapat dilihat dari berapa banyak informasi yang diperoleh anggota
kelompok dan sejauh mana anggota dapat memuaskan kebutuhannya dalam kegiatan kelompok Jalaludin, 2010.
Dan B. Curtis, James J.Floyd, dan Jerril L. Winsor 2005 menjabarkan sifat- sifat komunikasi kelompok sebagai berikut:
1. Kelompok berkomunikasi melalui tatap muka. 2. Kelompok memiliki sedikit partisipan
3. Kelompok bekerja di bawah arahan seseorang pemimpin guru 4. Kelompok membagi tujuan atau sasaran bersama
5. Anggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama lain.
Universitas Sumatera Utara
II.3.2. Klasifikasi Kelompok dan Karakteristik Komunikasinya.