II.5 Komunikasi Antarpribadi
II.5.1. Pengertian Komunikasi Antarpribadi
Selama manusia hidup akan selalu berusaha memenuhi kebutuhannya, dengan komunikasi sebagai dasar dalam kegiatan tersebut. Dalam pergaulannya
manusia melakukan interaksi kepada orang – orang sekitarnya demi memenuhi kebutuhan ataupun kepentingannya pribadi maupun kelompok. Sebagain besar
aktifitas yang dilakukakn untuk berkomunikisi dan berinteraksi berlangsung dalam situasi komunikasi antarpribadi interpersonal. Situasi komunikasi
antarpribadi ini dapat kita temui dalam konteks dua orang, keluarga, kelompok ataupun organisasi. Melalui komunikasi antarpribadi kita dapat mengenal diri kita
sendiri dan orang lain, mengetahui dan belajar tentang sekitar kita dan dunia luar. Melalui komunikasi antarpribadi kita bisa menjalin hubungan yang lebih
bermakna dan melepaskan ketegangan. Melalui komunikasi antarpribadi kita juga bisa mengubah nilai-nilai dan sikap hidup seseorang. Kesimpulannnya,
komunikasi antarpribadi dapat mempunyai berbagai macam kegunaan. Trenholm dan Jansen mendefenisikan komunikasi antarpribadi sebagai
komunikasi antara dua orang yang berlangsung secara tatap muka komunikasi diadik. Sifat komunikasi ini adalah: a spontan dan informal; b saling
menerima feedback secara maksimal; c partisipan berperan secara fleksibel. Hal senada juga dikemukan Deddy Mulyana 2008:85 bahwa komunikasi
antarpribadi atau komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, baik secara verbal maupun nonverbal.
Menurut Joseph De Vito 1976 komunikasi antarpribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau juga
sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung. Dari inti ungkapan itu De Vito berpendapat bahwa komunikasi antarpribadi sebenarnya
merupakan suatu proses sosial Liliweri, 1991:12. Sedangkan menurut Willian C. Schultz 1958 orang memasuki kelompok
karena didorong oleh tiga kebutuhan antarpribadi: 1. Inclusion ingin masuk menjadi bagian kelompok
2. Control ingin mengendalikan orang lain dalam suatu tatanan hierarkis
Universitas Sumatera Utara
3. Effection ingin memperoleh keakraban emosional dari anggota kelompok
yang lain.
II.5.2. Bentuk Hubungan dalam Komunikasi Antarpribadi