Pendidikan Sebagai Proses Komunikasi

aladalah alat motivasi dalam belajar. Motivasi terdiri dari 3 tiga komponen yaitu: a. Dorongan kognitif adalah kebutuhan untuk mengetahui, untuk mengerti, dan untuk memecahkan masalah. b. Harga diri adalah ketekunan melaksanakan tugas – tugas bukan hanya karena untuk memperoleh pengetahuan atau kecakapan, melainkan untuk memperoleh status dari orang lain. c. Kebutuhan berafiliasi yaitu suatu usaha yang dilakukan untuk memperoleh pembenaran atau penerimaan dari teman – teman atau orang lain yang memberi status kepadanya Slameto, 2010: 26 Apeace dalam blognya http:apeace.web.idpengertian-minat-belajar mengartikan penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah sebagai berikut: 1. Minat melahirkan perhatian yang serta merta. 2. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi. 3. Minat mencegah gangguan dari luar. 4. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan. 5. Minat memperkecil 6. kebosanan belajar diri sendiri

II.7.3. Pendidikan Sebagai Proses Komunikasi

Komunikasi dan pendidikan merupakan unsur terpenting karena komunikasi menentukan keberhasilan pendidikan. Orang sering berkata tinggi rendahnya suatu pencapaian unsur pendidikan dipengaruhi oleh faktor komunikasi khususnya komunikasi pendidikan dan pencapaian komunikasi pendidikan dirasionalkan melaui komunikasi antarpribadi. Apabila ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi dalam arti kata bahwa dalam proses tersebut terlibat dua komponen yang terdiri atas manusia yakni pengajar sebagai komunikator dan pelajar sebagai komunikan. Secara sederhan pendidikan menurut Pawit M. Yusuf 1990 dapat diartikan sebagai komunikasi yang terjadi dalam suasana pendidikan. Dengan demikian, komunikasi pendidikan adalah proses perjalanan pesan atau informasi yang merambah bidang pendidikan atau peristiwa pendidikan. Dalam Universitas Sumatera Utara hal ini komunikasi tidak lagi bebas atau netral tetapi dikendalikan dan dikondisikan untuk tujuan pendidikan. Menurut Ngainun Naim 2010 Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi penyampaian pesan dari penghantar ke penerima. Pesan yang disampaikan berupa isi atau ajaran yang dituangkan ke dalam simbol – simbol komunikasi baik verbal kata-kata dan tulisan maupun nonverbal. Proses ini dinamakan encoding. Penafsiran simbol – simbol komunikasi tersebut oleh siswa kemudian dinamakan decoding. Dalam dunia pendidikan, komunikasi menjadi kunci yang cukup determinan dalam mencapai tujuan. Seorang guru betapa pun pandai dan luas pengetahuannya, apabila tidak mampu mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan dan wawasannya tentu tidak akan mampu memberikan transformasi pengetahuannya kepada para siswanya. Oleh karena itu kemampuan komunikasi dalam dunia pendidikan sangat penting artinya Dipa, 2012:14 Menurut Yusuf 1990 komunikasi antar pribadi yang terjadi dalam proses belajar mengajar berlangsung antara pengajar dengan pengajar maupun diantara para pelajar, jadi jelas bahwa komunikasi antar pribadi melibatkan guru sebagai komunikator, siswa sebagai komunikan dan materi sebagai pesan. Oleh karenanya dalam perkembangan pendidikan selanjutnya komunikasi antar pribadi lebih ditekankan pada pengertian komunikasi yang edukatif. Komunikasi ini berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mencapai komunikasi antar pribadi. Kegiatan komunikasi antar pribadi merupakan bagian inti dari semua proses pendidikan itu sendiri. Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai motor penggerak untuk pencapaian tujuan pendidikan, karena pada dasarnya komunikasi antar pribadi melibatkan interaksi langsung antara guru dengan anak didik dalam berlangsungnya proses belajar mengajar Dipa, 2012:15

II.8 Model Teoritik