Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

30 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausal untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sebab akibat antara variabel-variabel yang diteliti atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui Indonesian Capital Market Directory ICMD 2010 dan situs www.idx.co.id

3.2.2 Waktu Penelitian

. Tahapan Penelitian Agt2012 Sep2012 Okt2012 Nov2012 Des2012 Pengajuan Judul Penyusunan dan Bimbingan Proposal Pengumpulan dan Pengolahan Data Bimbingan dan Penyelesaian Laporan

3.3 Batasan Operasional

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Universitas Sumatera Utara 31

3.3.1 Variabel bebas independent variable

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif maupun negatif Endrayanto, 2012. Variabel independen dalam penelitian ini adalah corporate governance yang diproksikan dalam proporsi dewan komisaris, proporsi komite audit, reputasi auditor, dan remunerasi dewan komisaris dan direksi.

3.3.2 Variabel terikat dependent variable

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Endrayanto, 2012. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah manajemen laba. 3.4 Definisi Operasional 3.4.1 Corporate Governance 3.4.1.1 Proporsi Dewan Komisaris Proporsi dewan komisaris merupakan persentase komisaris independen yang ada di perusahaan. Secara matematis, perhitungan proporsi dewan komisaris dapat dirumuskan sebagai berikut: Proporsi Dewan Komisaris = jumlah komisaris independen jumlah seluruh dewan komisaris

3.4.1.2 Proporsi Komite Audit

Proporsi komite audit merupakan persentase anggota komite audit independen yang ada di perusahaan. Secara matematis, perhitungan proporsi komite audit dapat dirumuskan sebagai berikut: Proporsi komite audit = jumlah anggota komite audit independen jumlah seluruh komite audit Universitas Sumatera Utara 32

3.4.1.3 Reputasi Auditor

Reputasi auditor merujuk pada jasa auditor Kantor Akuntan Publik yang digunakan oleh perusahaan untuk mengaudit laporan keuangannya. Dalam hal ini, reputasi auditor diukur dengan memberikan nilai 0 untuk perusahaan yang diaudit oleh KAP non Big-4, dan nilai 1 untuk perusahaan yang diaudit oleh KAP Big-4. Kantor akuntan yang termasuk dalam kategori Big-4 telah diuraikan dalam bab sebelumnya.

3.4.1.4 Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remunerasi dewan komisaris dan direksi adalah total imbalan yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi, yang meliputi: gaji, tunjangan, serta bonus.

3.4.2 Manajemen Laba

Penelitian ini menggunakan Jones Model 1991 untuk mendeteksi manajemen laba. Model ini berfokus pada total akrual sebagai sumber informasi manipulasi akuntasi atau manajemen laba. Secara spesifik, model ini membagi total akrual menjadi akrual diskresioner dan akrual nondiskresioner. Akrual diskresionerlah yang digunakan sebagai estimasi manajemen laba. Secara detail, dengan Jones Model, penentuan akrual diskresioner sebagai indikator manajemen laba dapat dijabarkan dalam tahap-tahap sebagai berikut Sulistiawan dkk., 2011: 1. Menentukan nilai total akrual dengan formulasi: TA it = NI it - CFO it 2. Menentukan nilai parameter α 1 , α 2 , dan α 3 dengan formulasi: TA it = α 1 + α 2 ΔR evit + α 3 PPE it + ε it Universitas Sumatera Utara 33 Lalu, untuk menskala data, semua variabel tersebut dibagi dengan aset tahun sebelumnya A it-1 , sehingga formulasinya berubah menjadi: TA it A it-1 = α 1 1A it-1 + α 2 ΔR evit A it-1 + α 3 PPE it A it-1 + ε it 3. Menghitung nilai NDA dengan formulasi: NDA it = α 1 1A it-1 + α 2 ΔR evit A it-1 + α 3 PPE it A it-1 Nilai parameter α 1 , α 2 , dan α 3 adalah hasil dari perhitungan pada langkah ke-2. Dengan mengisi semua nilai yang ada dalam formula, maka nilai NDA akan diperoleh. 4. Menentukan nilai akrual diskresioner yang merupakan indikator manajemen laba dengan cara mengurangi total akrual dengan akrual nondiskresioner, dengan formulasi: DA it = TA it A it-1 - NDA it Keterangan: TA it = Total akrual perusahaan i pada periode t. NI it = Laba bersih perusahaan i pada periode t. CFO it = Arus kas operasi perusahaan i pada periode t. NDA it = Akrual nondiskresioner perusahaan i pada periode t. DA it = Akrual diskresioner perusahaan i pada periode t. A it-1 = Total aset perusahaan i pada periode t-1. ΔR evit = Perubahan penjualan bersih perusahaan i pada periode t. PPE it = Property, plant, and equipment perusahaan i pada periode t. α 1 , α 2 , α 3 = Parameter yang diperoleh dari persamaan regresi. ε it = Error term perusahaan i pada periode t. Universitas Sumatera Utara 34 3.5 Skala Pengukuran Variabel 3.5.1 Corporate Governance 3.5.1.1 Proporsi Dewan Komisaris Proporsi dewan komisaris diukur dengan menggunakan skala rasio, yaitu dengan melakukan perbandingan antara jumlah komisaris independen dengan jumlah seluruh dewan komisaris.

3.5.1.2 Proporsi Komite Audit

Proporsi komite audit diukur dengan menggunakan skala rasio, yaitu dengan melakukan perbandingan antara jumlah anggota komite audit independen dengan jumlah seluruh komite audit.

3.5.1.3 Reputasi Auditor

Reputasi auditor diukur dengan menggunakan skala nominal, yaitu dengan memberikan nilai 0 untuk perusahaan yang menggunakan jasa auditor KAP non big-4 dan nilai 1 untuk perusahaan yang menggunakan jasa auditor KAP big-4.

3.5.1.4 Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remunerasi dewan komisaris dan direksi diukur dengan menggunakan skala interval, yaitu dengan mendapatkan range suatu angka yang pasti untuk remunerasi yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi.

3.5.2 Manajemen Laba

Manajemen laba diukur dengan menggunakan skala rasio, yaitu dengan mendapatkan suatu angka yang pasti melalui perbandingan-perbandingan yang dilakukan dengan Jones Model. Universitas Sumatera Utara 35

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Endrayanto 2012 : 14, “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya,” dan “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, yaitu tahun 2009, 2010, dan 2011. Sampel yang digunakan dalam penelitian ditentukan berdasarkan teknik pengambilan sampel, yaitu purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria-kriteria tersebut, antara lain: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, yaitu tahun 2009, 2010, dan 2011. 2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember selama tiga tahun berturut-turut, yaitu tahun 2009, 2010, dan 2011. 3. Perusahaan memiliki data untuk semua variabel yang akan diteliti dan data tersebut disajikan dalam laporan keuangan perusahaan. 4. Perusahaan memiliki sekurang-kurangnya tiga orang dewan komisaris dengan komisaris independen berjumlah satu orang, dan tiga orang komite audit dengan anggota komite audit independen berjumlah dua orang. Berikut daftar perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang diperbaharui pada 31 Desember 2011, serta proses seleksi yang dilakukan untuk mendapatkan sampel penelitian berdasarkan kriteria-kriteria tersebut. Universitas Sumatera Utara 36 Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel Sampel 1 2 3 4 Sektor Industri Dasar dan Kimia 1. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. INTP √ √ X √ 2. PT Holcim Indonesia Tbk SMCB √ √ X √ 3. PT Semen Gresik Tbk SMGR √ √ √ X 4. PT Asahimas Flat Glass Tbk AMFG √ √ X √ 5. PT Arwana Citra Mulia Tbk ARNA √ √ √ X 6. PT Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk IKAI √ √ X X 7. PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk KIAS √ √ X √ 8. PT Mulia Industrindo Tbk MLIA √ √ X √ 9. PT Surya Toto Indonesia Tbk TOTO √ √ X √ 10. PT Alakasa Industrindo Tbk ALKA √ √ X √ 11. PT Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI √ √ X √ 12. PT Beton Jaya Manunggal Tbk BTON √ √ √ X 13. PT Citra Turbindo Tbk CTBN √ √ X √ 14. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk GDST √ √ X √ 15. PT Indal Aluminium Industry Tbk INAI √ √ √ √ 1 16. PT ItmarajaTbk ITMA √ √ X X 17. PT Jakarta Kyoej Steel Work Tbk JKSW √ √ √ X 18. PT Jaya Pari Steel Tbk JPRS √ √ √ X 19. PT Krakatau Steel Tbk KRAS X √ √ √ 20. PT Lion Metal Works Tbk LION √ √ X √ 21. PT Lionmesh PrimaTbk LMSH √ √ X √ 22. PT Hanson International Tbk MYRX √ √ X √ 23. PT Pelat Timah Nusantara Tbk NIKL X √ √ √ 24. PT Pelangi Indah Canindo Tbk PICO √ √ √ √ 2 25. PT Tembaga Mulia Semanan Tbk TBMS √ √ X √ 26. PT Barito Pacific Tbk BRPT √ √ √ X 27. PT Budi Acid Jaya Tbk BUDI √ √ √ √ 3 28. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS √ √ √ √ 4 29. PT Ekadharma International Tbk EKAD √ √ X √ 30. PT Eterindo Wahanatama Tbk ETWA √ √ √ √ 5 31. PT Intan Wijaya International Tbk INCI √ √ X √ 32. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk SOBI √ √ X √ 33. PT Indo Acidatama Tbk SRSN √ √ √ √ 6 34. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA √ √ X √ 35. PT Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC √ √ X √ 36. PT Alam Karya Unggul Tbk AKKU √ √ X √ 37. PT Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI √ √ √ √ 7 38. PT Asiaplast Industries Tbk APLI √ √ X √ 39. PT Berlina Tbk BRNA √ √ √ √ 8 40. PT Titan Kimia Nusantara Tbk FPNI √ √ √ X 41. PT Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR X √ √ √ Universitas Sumatera Utara 37 42. PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL X √ √ √ 43. PT Sekawan Intipratama Tbk SIAP √ √ √ √ 9 44. PT Siwani Makmur Tbk SIMA √ √ X √ 45. PT Trias Sentosa Tbk TRST √ √ √ √ 10 46. PT Yana Prima Hasta Persada Tbk YPAS √ √ X √ 47. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN √ √ √ √ 11 48. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA √ √ X √ 49. PT Malindo Feedmill Tbk MAIN √ √ √ √ 12 50. PT Sierad Produce Tbk SIPD √ √ X √ 51. PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI √ √ X √ 52. PT Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT √ √ X X 53. PT Alkindo Naratama Tbk ALDO X √ X √ 54. PT Fajar Surya Wisesa Tbk FASW √ √ √ √ 13 55. PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk INKP √ √ X √ 56. PT Toba Pulp Lestari Tbk INRU √ √ X √ 57. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk KBRI √ √ X X 58. PT Surabaya Agung Industri Pulp Kertas Tbk SAIP X √ √ √ 59. PT Suparma Tbk SPMA √ √ X √ 60. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM √ √ X √ Sektor Aneka Industri 61. PT Astra International Tbk ASII √ √ X √ 62. PT Astra Otoparts Tbk AUTO √ √ X √ 63. PT Indo Kordsa Tbk BRAM √ √ X √ 64. PT Goodyear Indonesia Tbk GDYR √ √ X √ 65. PT Gajah Tunggal Tbk GJTL √ √ √ √ 14 66. PT Indomobil Sukses International Tbk IMAS √ √ X √ 67. PT Indospring Tbk INDS √ √ X √ 68. PT Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN √ √ √ √ 15 69. PT Multistrada Arah Sarana Tbk MASA √ √ X √ 70. PT Nipress Tbk NIPS √ √ X √ 71. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS √ √ X √ 72. PT Selamat Sempurna Tbk SMSM √ √ X √ 73. PT Polychem Indonesia Tbk ADMG √ √ √ √ 16 74. PT Argo Pantes Tbk ARGO √ √ X √ 75. PT Centex Tbk CNTX √ √ X √ 76. PT Eratex Djaja Tbk ERTX √ √ X √ 77. PT Ever Shine Tex Tbk ESTI √ √ X √ 78. PT Pan Asia Indosyntec Tbk HDTX √ √ X √ 79. PT Indo Rama Synthetics Tbk INDR √ √ √ √ 17 80. PT Karwell Indonesia Tbk KARW √ √ X √ 81. PT Apac Citra Centertex Tbk MYTX √ √ X √ 82. PT Pan Asia Filament Inti Tbk PAFI √ √ X √ 83. PT Pan Brothers Asia Pacific Fibers Tbk PBRX √ √ √ √ 18 84. PT Asia Pacific Fibers Tbk POLY X √ √ √ Universitas Sumatera Utara 38 85. PT Ricky Putra Globalindo Tbk RICY √ √ √ √ 19 86. PT Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM √ √ X √ 87. PT Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT √ √ X X 88. PT Unitex Tbk UNTX √ √ √ √ 20 89. PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk BIMA √ √ X √ 90. PT Surya Intrindo Makmur Tbk SIMM √ √ X X 91. PT Sumi Indo Kabel Tbk IKBI √ √ X √ 92. PT Jembo Cable Company Tbk JECC √ √ X √ 93. PT KMI Wire and Cable Tbk KBLI √ √ √ √ 21 94. PT Kabelindo Murni Tbk KBLM √ √ √ √ 22 95. PT Supreme Cable Manufacturing Commerce Tbk SCCO X √ √ √ 96. PT Voksel Electric Tbk VOKS √ √ X √ 97. PT Sat Nusa Persada Tbk PTSN √ √ √ √ 23 Sektor Industri Barang Konsumsi 98. PT Akasha Wira International Tbk ADES √ √ X √ 99. PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk AISA √ √ X √ 100. PT Cahaya Kabar Tbk CEKA √ √ X √ 101. PT Davomas Abadi Tbk DAVO √ √ X √ 102. PT Delta Djakarta Tbk DLTA √ √ X √ 103. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP X √ X √ 104. PT Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI √ √ X 105. PT Mayora Indah Tbk MYOR √ √ √ √ 24 106. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN √ √ X √ 107. PT Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI X √ √ √ 108. PT Sekar Laut Tbk SKLT √ √ X √ 109. PT Siantar Top Tbk STTP √ √ √ X 110. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ √ √ X √ 111. PT Gudang Garam Tbk GGRM √ √ X √ 112. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP √ √ X √ 113. PT Bentoel Internasional Investama Tbk RMBA √ √ √ √ 25 114. PT Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA √ √ X √ 115. PT Indofarma Tbk INAF √ √ X √ 116. PT Kimia Farma Tbk KAEF √ √ √ √ 26 117. PT Kalbe Farma Tbk KLBF √ √ √ √ 27 118. PT Merck Tbk MERK √ √ X √ 119. PT Pyridam Farma Tbk PYFA √ √ √ √ 28 120. PT Schering Plough Indonesia Tbk SCPI √ √ X √ 121. PT Taisho Pharmaeutical Indonesia Tbk SQBI √ √ X √ 122. PT Tempo Scan Pasific Tbk TSPC √ √ X √ 123. PT Martina Berto Tbk MBTO X √ X √ 124. PT Mustika Ratu Tbk MRAT √ √ X √ 125. PT Mandom Indonesia Tbk TCID √ √ √ √ 29 126. PT Unilever Indonesia Tbk UNVR √ √ X √ 127. PT Kedaung Setia Industrial Tbk KDSI √ √ X √ Universitas Sumatera Utara 39 128. PT Kedaung Indah Can Tbk KICI √ √ X √ 129. PT Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI √ √ √ X

3.7 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 92

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

Pengaruh Implementasi Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12