Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

40

3.9.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi dari variabel-variabel dalam penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah proporsi dewan komisaris PDK, proporsi komite audit PKA, reputasi auditor AUD, remunerasi dewan komisaris dan direksi REM, dan manajemen laba DA. 3.9.2 Uji Asumsi Klasik 3.9.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Normalitas dapat dilihat dari grafik histogram dan normal plot, serta hasil uji Kolmogorov Smirnov dan uji Chi Square yang diperoleh melalui pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 18.

3.9.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance, VIF Variance Inflation Factor, dan korelasi diantara variabel independen. Nilai masing-masing dapat dilihat dari tabel coefficient correlations dan tabel coefficients yang diperoleh melalui pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 18. Universitas Sumatera Utara 41

3.9.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heterokedastisitas Priyatno, 2012. Deteksi heterokedastisitas dilakukan dengan melihat pola titik-titik pada grafik scatterplot regresi. Grafik scatterplot dihasilkan dari pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 18.

3.9.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah terjadi korelasi dari residual pengamatan satu dengan pengamatan lain yang disusun menurut runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah autokorelasi Priyatno, 2012. Deteksi autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW Test.

3.9.3 Analisis Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 92

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

Pengaruh Implementasi Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12